MUZAIDI, MUZAIDI (2003) ANALISIS PROSES KOMUNIKASI DAN INEORMASI BIDAN DESA PADA KUNJUNGAN IBU HAMM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRADENAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2002 (Analysis of Infonnation and Communication Process of Midwives at the. Pregnant Women Visit at Work Area of Kradenan Health Center at Blora District Year, of 2002). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 3595Kb |
Abstract
Communication and information are very important in reaching the awareness of the pregnant women to -do a health care while they were pregnancy. Lack of pregnant women's awareness to ANC causes the low coverage of K1 and K4 visit. That condition causes the high of Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia directly. At Blora. District, in 2001,(the number of Maternal Mortality Rate (MMR) was 111/100.000 life births, and at work area of Kradenan Health Center, the number of Maternal Mortality Rate (MMR) was 71/100.000 life births. The coverage of K1 visit at Kradenan Health Center in 2001 was 747, and the coverage of K4 visit was 571 from 977 pregnant women. The aim of this research was to identify the process of communication and information between midwives and pregnant women at work area of Kradenan Health Center. This is the descriptive research using a qualitative approach. The number of researchsubjecct were three midwives. They were a half ol all midwives who were available at work area of Kradenan Health Center. Data were collected by the activities of observation, in-depth interview, and Focus Group Discussion. Data analyzing used Content Analysis Method. The result of this research shows that midwives use Javanesse language to do communication with pregnant women. The media and the equipments for communication are not used well by midwives while they are giving the counseling. Environmental condition as a place of process of communication and information is good enough. Counseling .method, which is used is not aPplied well by respondents. Midwives only convey a half messages. They do not explain the messages clearly. 'Time for giving the services is not based on the guidelines. Respondents do communication and information while the pregnant women do the visit activities. Midwives do not do the counseling correctly. Midwives in conveying the messages to pregnant women do not do a half of the counseling steps. Midwives should use a guide of Antenatal Care services on basic services level. Finally, the pregnant women will understand the information that is given. Komunikasi dan informasi memegang peranan penting dalarn menumbuhkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan perawatan kesehatan ketika hamil. Kurangnya kesadaran ibu hainil terhadap ANC mengakibaikan rendahnya angka cakupan K I dan K4. Kondisi terscbut secara langsung berakthat pada tingginya AKI di Indonesia. Di Kabupaten Blora pada tahun 2001 AKI sebanyak III/100.pm kelahiran hidup, dan di wilayah kerja Puskesmas Kradenan 71/100.000 kelahiran hidup. Cakupan kunjungan thu hamil di Puskesmas Kradenan, pada talnm 2001 K1 berjumlah 747 dan K4 berjumlah 571 clan 977 ibu Immil. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan indentifikasi proses kornunikasi dan informasi antara bidan desa dan ibu hanail di wilayah keija Puskesmas Kradenan. Desain penehtian yang digunakan adalah diskriptif dengan pendekatan !manta& Subyek penelitian sebanyak 3 bidan desa merupakan wakil dan seluruh bidan desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kradenan. Data dikunipulkan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah, selanjutnya diolah dengan menggunakan metode analisa isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden (bidan) menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi. Media dan alat bantu komunikasi yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik oleh"Nsponden (bidan) pada saat konseling. Suasana tempat proses komunikasi dan informasi (konseling) sudah cukup rnernadai dan memnaskan. Metode. konseling yang digunakan tidak diterapkan dengan baik oleb responden. Pesan yang disampaikan oleh bidan desa kepada ibu hamil hanya sebagian dan tidak diuraikan dengan jelas. Waktu yang digunakan untuk memberi pelayanan kepada infonnan (ibu harnil) tidak sesuai dengan pedoman yang ada. Responden melakukan komunikasi dan informasi (konseling) hanya pada saat ada kunjungan ibu hamil. Responden (bidan) tidak melakukan konseling dengan benar. Sebagian dari langkah-langkah konseling tidak dilakukan oleh responden (bidan) dalam menyampaikan pesan kepada ibu harnil. Responden (bidan) sebaiknya menggunakan Pedoman Pelayanan Antenal di Tingkat Pelayanan Dasar agar informasi yang disampaikan rnudah dimengerti dan dipahami oleh informal) (ibu
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 13747 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 08 Jun 2010 11:11 |
Last Modified: | 08 Jun 2010 11:11 |
Repository Staff Only: item control page