HANDAYANI, SRI AM (2003) FAKTOR-FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE-2 DI SEMARANG DAN SEKITARNYA ( Studi Kasus di RSUP Dr.Kariadi dan RSUD Kota Semarang ) RISK FACTORS OF DIABETES MELLITUS TYPE-2 IN SEMARANG AND ITS ENVIRONS. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
Background : Upon thinking about the high prevalence and the high treatment cost for past care in Indonesia which was in the amount of Rp 1,5 billion each day or Rp 500 billion each year, it was needed efforts to prevent and to cope with this disease. To prevent and to cope with the increase of DM type-2 cases, the public and the government should know the risk factors that could be able to influence the emergence of disease. The purpose of this research : The purpose of the research was to prove the risk factors which influence the emergence of DM type-2 and to measure the magnitude of the factors. The Methods of this research : The kind of this research was epidemiology research which has the characteristic of observational analysis, in the design of case control study. The population of this study were past care patients at RSUP Dr.Kariadi and RSUD Kota Semarang based on the diagnose criteria from WHO 1994 or ADA 1998. The number of the samples were 144 peoples with 72 cases and 72 control. The result : The case of DM type 2 in Semarang and its environs is commonly happened in the midlle to upper class. The respondent's knowledge about DM type 2 especially its definition and causal factors are not adequate enough The risk factors whith simultaneously have impact to the emergence of DM type-2 in Semarang City and its environs are exercise activities which less than 3 times a week for 30 minutes each (OR=9,1; 95%0=1,5-53,5), smoking 12 cigarettes per day (012= 7,7 ; 95% CI= 2,2 — 26,2), age > 45 yearsold (OR=7,5 ; 95% CI = 2,6 — 20,9), family history of DM (OR= 5,9 ; 95% CI = 2 — 17,3), waist hip ratio woman .? 0,85 and men's 0,95 (OR=4,0 ; 95% CI = 1,6 — 9,8) , and the poor practice in preventing DM disease (OR= 6,2 ; 95% CI = 1,9 — 19,9). Conclusion : The risk factors which infuence the emergence of DM type-2 in Semarang City and its environs are family history of DM,age 45 yearsold, WHRInactivity, smoking, and the poor practice in preventing DM disease. Latar belakang : Mengingat tingginya prevalensi dan tingginya biaya perawatan untuk penderita DM tipe-2 yang diperkirakan biaya perawatan minimal untuk rawat jalan di Indonesia sebesar Rp 1,5 milyar per hari atau Rp 500 milyar pertahun , maka perlu adanya upaya untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut. Untuk mencegah dan menanggulangi timbulnya peningkatan kasus DM tipe- 2, maka masyarakat maupun pemerintah perlu mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakitini Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah membuktikan faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian DM tipe-2 dan mengukur besarnya risiko faktor-faktor risiko tersebut. Metode penelitian: Jenis penelitian adalah observasional analitik, dengan desain case control study. Populasi studi adalah pasien rawat jalan di RSUP Dr.Kariadi dan RSUD Kota Semarang yang berdasarkan kriteria diagnosis WHO 1994 atau ADA 1998. Jumlah sampel 144 orang dengan 72 kasus dan 72 kontrol Hasil penelitian: Kasus DM tipe 2 di Semarang dan sekitamya kebanyakan termasuk golongan ekonomi menengah keatas. Pengetahuan responden tentang DM tipe 2 khususnya pengertian dan penyebab penyakit tersebut masih sangat kurang. Faktor risiko yang secara bersama-sama terbukti mempunyai pengaruh dengan kejadian DM tipe 2 di Kota Semarang dan sekitarnya adalah aktivitas olah raga yang kurang dari 3 kali per minggu selama 30 menit (OR=9,1; 95%CI = 1,5 — 53,5), merokok > 12 batang per hari (OR= 7,7 ; 95% CI= 2,2 — 26,2), umur > 45 tahun (OR=7,5 ; 95% CI = 2,6 — 20,9), riwayat keluarga DM (OR= 5,9 ; 95% CI = 2 — 17,3), WHR? 0,85 dan pria > 0,95 (OR=4,0 ; 95% CI = 1,6 — 9,8) , dan praktik yang buruk dalam mencegah penyakit DM (OR= 6,2 ; 95% CI = 1,9 — 19,9). Kesimpulan: Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian DM tipe-2 di Kota Semarang dan sekitamya adalah riwayat keluarga, umur 45 tahun, inaktivitas, merokok > 12 batang per hari, praktik dan WHR .
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 13744 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 08 Jun 2010 11:07 |
Last Modified: | 08 Jun 2010 11:07 |
Repository Staff Only: item control page