SURIPTO, SURIPTO (2003) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEMONIA PADA ANAK BALITA DI KABUPATEN PEKALONGAN RISK FACTORS RELATED TO THE OCCURRENCE OF PNEUMONIA IN CHILDREN UNDER FIVE YEARS OLD AT PEKALONGAN REGENCY. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 3263Kb |
Abstract
Back ground: Environment factors which influence the incidence of pneumonia are factors that related to incidence of pneumonia in children under five years old. These risk factors are: intrinsic factors (age, sex, nutritional status, immunization status) and extrinsic factors (biologic, physical and social) Objective: The aims of this study were: to prove a relationship between imunization status, nutritional status, vitamine A, duration of breast feeding, type of house, over crowding, type of the floor, ventilation, kitchen condition, type of fuel for cooking, time of use fuel for cooking, chimney, cigarette smoking with incidence of pneumonia in children under five years old and evaluation management of childhood illness in "puskesmas" and define the intrinsic and extrinsic risk factors. Method: A case-control study, The total samples were 210 children under five years old, 105 pneumonia patients considered as cases and 105 acute respiratory infections non pneumonia patients considered as controls. All interview were obtained from mother of children under five years old as study subjects in addition to interview field observation was done. Result: Multivariate analysis shows that there are five factors influenced the incidence of pnemonia: bad nutritional status (OR:11,427; 95%CI:2,480- 52,661; p:0,002), wood cooking (OR:4,494; 95%CI:1,067-18,922; p:0,041), non permanent house (OR:4,373; 95%CI:1,068-17,910; p:0,040), "chimney-(OR:3,208; 95%CI:1,421-7,243; p:0,005) and vitamine A (OR:4,947; 95%CL1,179-20,757; p :0,029). Conclusion: Factors related to the incidence of pneumonia in children under five years old are: bad nutritional status, wood cooking, non permanent haouse, "chimney" and vitamine A. Suggestion: It is important to improve growth monitoring of children under five years old , vselection type of energy for cooking, housing condition, kitchen shoul be completed with chimney and vitamine A coverage Latar belakang: Salah satu faktor lingkungan yang dapat berperan terhadap terjadinya pnemonia adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pnemonia pada anak balita. Faktor risiko kejadian pnemonia balita dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik (umur, jenis kelamin, status gizi, status imunisasi) dan faktor ekstrinsik (biologis, fisik dan sosial). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk: membuktikan adanya hubungan antara status imunisasi, status gizi, pemberian vitamin A, pemberian ASI, tipe nimah, kepadatan hunian, jenis lantai, luas ventilasi, keadaan dapur, jenis bahan bakar, lama penggunaan bahan bakar, lubang asap, kebiasaan merokok dengan kejadian pnemonia pada anak balita dan mengevaluasi tatalaksana penderita di Puskesmas serta menghitung besar resiko faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekatan kasus kontrol, melibatkan 210 balita, sebanyak 105 penderita pnemonia ditetapkan sebagai kasus dan 105 penderita ISPA non pnemonia ditetapkan sebagai kontrol. Pada seluruh ibu balita subyek penelitian dilakukan wawancara dan observasi lapangan. Pada data basil penelitian dilakukan analisis deskriptif, analisis bivariat dengan uji X2 untuk mengetahui besar resiko dengan menghitung Odds Ratio selanjutnya dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasib Sesuai hasil analisis multivariat terdapat 5 faktor yang berperan terhadap kejadian pnemonia yaitu: status gizi kurang (OR:11,427; 95%C1:2,480- 52,661; p:0,002), bahan bakar kayu (OR:4,494; 95%0:1,067-18,922; p:0,041), rumah tidak permanen (OR:4,373; 95%0:1,068-17,910; p:0,040), tidak ada lubang asap (OR:3,208; 95%CI:1,421-7,243; p:0,005) dan tidak diberi vitamin A (OR:4,947; 95%CI:1,179-20,757; p:0,029). Simpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pnemonia pada anak balita yaitu status gizi kurang, jenis bahan bakar kayularang, tipe rurnah tidak permanen, tidal( ada lubang asap dan tidak diberi vitamin A. Saran: Perlu meningkatkan cakupan penimbangan balita, perlu pemilihan jenis bahan bakar yang tepat, perlu perbaikan rurnah tidak permanen, dapur hams dilegkapi dengan lubang asap dan perlu peningkatan cakupan pemberian vitamin A pada anak balita.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 13736 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 08 Jun 2010 10:25 |
Last Modified: | 08 Jun 2010 10:25 |
Repository Staff Only: item control page