FAKTOR — FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN YANG DILAKSANAKAN OLEH PELAKSANA PERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD AMBARAWA TAHUN 2001

Abstract

FAKTOR -FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN OLEH PELAKSANA PERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD AMBARAWA TAHUN 2001 xiv +127 hal+ 39 tabel + 3 gambar + 9 lampiran. Perawat dituntut untuk memberikan pelayanan yang profesional dalam melaksanakan praktek keperawatan. Asuhan keperawatan yang merupakan inti dari praktek keperawatan, apabila dilaksanakan dengan berpedoman pada standar asuhan keperawatan memberikan jaminan kualitas dan dapat mengurangi keluhan-keluhan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan di Ruang Rawat Map RSUD Ambarawa. Jenis penelitian ini adalah analitik yang bersifat Explanatory dengan metode survey memakai pendekatan Cross Sectional. Lokasi Penelitian di RSUD Ambarawa dengan jumlah responden sebanyak 59 orang pelaksana perawatan Sumber data primer diperoleh dengan kuesioner dan data sekunder dari Rumah Sakit. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis multivariat menggunakan uji regresi linier berganda dengan metode stepwise. Signifikansi ditentukan dengan nilai p < 0,05. Analisis dengan menggunakan komputer Program SPSS versi 9.0 Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 59 responden sebanyak 50,85% mempunyai pengetahuan cukup, 30,51% ketrampilan balk, 50,85% motivasi cukup, 50,85% pengarahan kurang, 59,32% pengawasan kurang, 48,15% supervisi cukup dan 52,54% pelaksanaan standar asuhan keperawatan cukup. Pelaksana perawatan dengan pengetahuan cukup (50,85%), ketrampilan baik (30,50%), motivasi cukup (50,85%), pengarahan kurang (50,85%), pengawasan kurang (59,32%), supervisi cukup (49,15%), dan pelaksana perawatan yang mempunyai pelaksanaan standar asuhan keperawatan baik (55,93%). Pelaksana Perawatan dengan pengetahuan cukup mempunyai pelaksanaan standar asuhan keperawatan buruk (53,3%), pelaksana perawatan dengan ketrampilan baik mempunyai pelaksanaan standar asuhan keperawatan baik (100%), pelaksana perawatan dengan motivasi cukup mempunyai pelaksanaan standar asuhan keperawatan baik (82,1%), pelaksana perawatan dengan pengarahan kurang mempunyai pelaksanaan standar asuhan keperawatan buruk (60%), pelaksana perawatan dengan pengawasan kurang mempunyai pelaksanaan standar asuhan keperawatan buruk (60%), pelaksana perawatan dengan supervisi cukup mempunyai pelaksanaan standar asuhan keperawatan baik (100%). Pelaksana Perawatan dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan baik sudah pernah mengikuti pelatihan mutu asuhan keperawatan. Dari Uji Korelasi Product Moment menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, ketrampilan, motivasi, pengarahan, pengawasan dan supervisi mempunyai hubungan yang bermakna dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan masing-masing mempunyai nilai p = 0,00 pada (a=0,05). Dari Uji Regresi Linter Berganda dengan metode Stepwise menunjukkan bahwa variabel ketrampilan (p=0,00) dan Variabel supervisi (p=0,00) berpengaruh secara signifikan dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan, sedangkan variabel pengetahuan (p=0,105), variabel motivasi (p=0,302), variabel pengarahan (p=0,095), variabel pengawasan (p=0,137) tidak berpengaruh dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan. Kesimpulan. Pelaksana perawatan dengan pengetahuan cukup (50,85%), ketrampilan baik (30,50%), motivasi cukup (50,85%), pengarahan kurang (50,85%), pengawasan kurang (59,32%), supervisi cukup (49,15%). Pengetahuan, ketrampilan, motivasi, pengarahan, pengawasan dan supervisi mempunyai hubungan yang bermakna dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan masing-masing mempunyai nilai p = 0,00 pada (a=0,05). Sedangkan Variabel yang berpengaruh dengan pelaksanaan standar asuhan keperawatan hanya variabel ketrampilan dan supervisi masing-masing mempunyai nilai p=0,00 (a=0,05). Saran. RSUD Ambarawa disarankan untuk mengadakan pelatihan mutu asuhan keperawatan dan mengadakan pelatihan manajemen kepala ruang sedangkan implementasinya agar Iebih ditekankan pada peningkatan ketrampilan pelaksana perawatan dan meningkatkan frekwensi supervisi. Kata Kunci : Pelaksanaan - Standar Asuhan Keperawatan — Pelaksana Perawatan Kepustakaan 65. 1983 — 2001 Nursing is needed to serve profesionally in nursing care. Nursing care is the care of nursing and if it is done base on the nursing care standard, it will raise the quality of the hospital and decrease the patients complaint. The research is purposed to understand factors which influence implementation• of-the nursing care standard in ward RSUD Ambarawa. An analitic reasearch has character of explanatory. This research use survey methode with Cross Sectional approach. The research was done in RSUD Ambarawa with total respondent 59 nurses Primary data is collected by quesionares and scondary data is collected from the hospital resources. Data analysis consist of three steps which are univariat, bivariat and multivariat. Multivariat analysis use the multiple limier regression test with stepwise methode. Signification value is p < 0,05. Data Analysis by computerised SPSS v 9,01 program. Results. The results of this research show that from 59 respondents 50,85% respondent have enough knowled, 30,51 % respondents have good skill, 50,85% respondent enough motivation, 50,85 % room leaders are lack of direction, 59,32 % room leaders are lack of control, 49,15 % room leaders have enough supervition and 55,93 % respondent have good implementation of nursing care standard. 53,3 % Nurse with enough knowledge have good implementation of nursing care standard, 100% nurses with good skill have good implementation of nursing care standard, 82,1 % nurse with enough motivation have good implementation of nursing care standard, 90,9% nurse with lack direction of room leader have good implementation of nursing care standard, 60,0% nurse with lack control of room leader have poor implementation of nursing care standard, 100 % nurse with enough supervition of room leader have good implementation of nursing care standard and 54,5 % nurse with good implementation of nursing care standard have ever attende training of quality nursing care. The product moment analysis shows that knowledge, skill, motivation, direction, control and supervition have correlation significantly to the implementation of nursing care, each of it has p value 0,00. The multiple regression analysis with stepwise method shows that the skill variable has p — value =0,00 and the supervition variable has p-value = 0,00 mean that those variables influence to the implementation of nursing care standard significantly while the knowledge variable has p — value =0,105, the motivation variable has p — value =0,302, the direction variable has p — value =0,095, the control variable has p — value =0,137 mean those variables do not influence to the implementation of nursing standard. Conclusion. 50,85% Nurses have enough knowledge, 30,51 % nurses have good skill, 50,85% nurses enough motivation, 50,85 % room leaders are lack of direction, 59,32 % room leaders are lack of control, 49,15 % room leaders have enough supervition and 55,93 % nurses have good implementation of nursing care standard. Knowledge, skill, motivation, direction, control and supervition have correlation significantly to the implementation of nursing care, each of it has p value = 0,00. While the influence of the nursing care standard implementation only skill variable and motivation variable each of it has p value = 0,00. Suggestion. RSUD Ambarawa is suggested to arrange the nursing care quality training and arrangging room leathers management training whereas the implementation is emphasized on the increasing nurse skill and increasing the frequency of supervision. Key Word : Factors influence — Nursing care standard — Nurse Literature : 1983 — 2001.65