ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PARA PENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DALAM ERA OTONOMI DAERAH DENGAN KEBUTUHAN PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM TUGUREJO SEMARANG (The Analysis of The Relationship between The Decision Makers' Perceptions to Develop The Hospital in The Regional Autonomy Era with The Necessity to Change an Organizational Structure of Tugurejo Hospital at Semarang)

Abstract

The necessity to change an organizational structure of Tugurejo Hospital is an urgent matter because it does not agree with a task and a function as regional hospital in Central Java. The aim of this research was to get the description of the decision makers' perception to develop the hospital in a regional autonomy era and to identify the relationship with the necessity to change an organizational structure of hospital. This is observatory research using, survey method and cross sectional approach. Research Instrument used questioners for 32 respondents who were the decision makers (functional officials and structural officials at Tugurejo hospital at Semarang). Data was analyzed by univariate, bivariate (Chi Square), and multivanate analysis using Logistic Regression and enter method with p value < 0.05. Processing and analyzing data used SPSS for Windows v.11. The results of this research showed that the sex of respondents was 13 men and 19 women. The age of 31 to 50 years old was 46.9%. Fifty-percent respondents were scholar. 58.4% respondents were structural officials. 40.6% respondents were functional officials. The average work period of respondents was 4 to 5 years. The percentage of respondents who had a good knowledge about a necessity of an organizational development, a regional autonomy policy, and a design of an organizational structure was 62.5%. The percentage of an organizational culture, which supported the change of an organizational structure, was 68.8%. The variables that influenced the necessity to change an organizational structure were the perception of the necessity of an organizational development (p value = 0.015), the perception of a regional autonomy policy (p value = 0.029), and the perception of an organizational structure design .(p value = 0.015). Those variables influenced the necessity to change an organizational structure together. It is suggested to do dissemination of information about the necessity to change an orpnizational structure, to create a regional regulation in Central Java about institutional of Tugurejo hospital. The change of an organizational structure needs supporting from Central Java Provincial Health Office, Central Java Government, Assembly at Provincial of Central Java, and Stakeholders of Tugurejo hospital. The Decree of the Hospital's Director about hospital Institution, which matches with Kepmendagri no. 1 year of 2002, can be used to support all activities before a regional regulation is published. Kebutuhan perubahan struktur Rumah Sakit Umum Tugurejo merupakan hal yang mendesak karena sudah tidak sesuai lagi dengan tugas dan fungsinya sebagai Rumah Sakit Daerah milik Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Tengah dalam era otonomi daerah. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran persepsi pengambil keputusan untuk pengembangan rumah sakit dalam era otonomi daerah dan hubungannya dengan kebutuhan perubahan struktur organisasi rumah sakit . Jenis penelitian observasional dengan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pada 32 orang responden yaitu para pengambil keputusan terdiri dari pejabat fungsional dan struktural RSU Tugurejo Semarang. Data primer maupun sekunder diolah dan dianalisis dengan cara kuantitatif dengan metode univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda dengan metode enter. Signifikansi ditentukan dengan nilai p < 0,05. Analisis menggunakan komputer program SPSS versi 11.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 32 responden, terdiri dari 13 pria dan 19 wanita, 46,9 % berumur 31 sampai dengan 50 tahun , 50 % berpendidikan saijana (50 %), 59,4 % menduduki jabatan struktural dan 40,6 % menduduki jabatan fungsional dengan masa kerja rata — rata 4 sampai dengan 5tahun. Tingkat pengetahuan responden tentang kebutuhan pengembangan organisasi, kebijakan otonomi daerah dan desain (rancangan) struktur organisasi adalah baik (62,5 %) . Budaya organisasi sangat mendukung perubahan struktur organisasi untuk pengembangan organisasi rumah sakit dalam era otonomi daerah adalah baik (68,8 %) . Variabel yang berpengaruh terhadap kebutuhan perubahan struktur organisasi adalah persepsi tentang kebutuhan pengembangan organisasi (p value 0,015) , persepsi tentang kebijakan otonomi daerah (p value 0,029) dan persepsi tentang desain (rancangan) struktur organisasi (p value 0,015), dan secara bersama — sama yang berpengaruh terhadap kebutuhan perubahan struktur organisasi adalah persepsi tentang kebutuhan pengembangan organisasi, kebijakan otonomi daerah dan persepsi tentang desain (rancangan) struktur organisasi Disarankan adanya desiminasi infommsi tentang kebutuhan perubahan struktur organisasi , perlu segera diterbitkan Peraturan Daerah Tingkat I Jawa Tengah tentang Kelembagaan RSU Tugurejo, perlu dukungan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah, DPRD Propinsi Jawa Tengah dan stakeholders RSU Tugurejo akan perubahan struktur organisasi dan dalam menunjang operasionalisasi dan sambil menunggu Perda tentang Kelernbagaan RSD, sementara dapat menggunakan SK Direktur RSU tentang kelembagaan RSU yang sesuai dengan Kepmendagri Nomor 1 tahun 2002.