PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA/TERDAKWA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SALATIGA

Abstract

RINGIKAsAN A. PEN HuLuAN Kehidupan Rutin masyarakat tampaic berkembang sedemikian pesatnya dan.koadatin i.ni juga semakin menarik Pula dengan tim.bulnya berbagai masalah hukum. Hal Mi. terwujud dalam kenyataan clan komudian melahirkan masa lah-masalah sosial yang semakin membengk.ak da 1 berta mho b Sala Ii sate masalah sosial vow, muncul adalab nersoalan mengenai hantuan bukum. Bantuan. huktun yang berkembang menjadi wain ]embaga hificum legal institufion. yang kita kenal sekarang ini adalah suatu barang barn di Indonesia. Dia tidak dikenal dalam sistem hukum tradisional.. Dia bare dikenal di Indonesia sejak masuknya atau diperlakukannya sistem Hukum Barat di Indonesia.' Sepadan dengan uraian tersebut diatas, Marc Galanter, dalam persoalan mengenai gejala penetrasi hukum ke dalam masyarakat yang semakin meningkat ini berpendapat bahwa keadaan in telah merubab keseluruhan peta bumi hukum di dunia.2 Dengan memperhatikan uraian Adnan Buying Nasution, bahwa bantuan hukum itu timbal di Indonesia sebagaimann dikemukakan cliatas, dan kemudian dihubungkan dengan uraian Marc Galanter yang melihat penetrasi tersebut sebagai keadaan. merubah peta bumi hukum. maka adalah wajar bahwa masalah bantuan hukum merupakan titik total( dalam melihat dan mendalami hukum dan kehidupan hukum di Indonesia dewasa ini. Berta daiam rangka pelaksanaan memasyarakatkan'hukum di Indonesia. Hal tersebut memberik.an gambaran mengenai kenyataan tentang adanya masyarakat yang senantiasa bergerak ke arah kemajuan dan bersifat dina.niis. Perkembanga.n aspek kehidupan ini kadang¬kadang berkaitan erat dengan struktur 'dad kehidupan masyarakat itu A.dnan. ;hiring Nastilion, Bantuan Iinkuni di Indonesia, 1982, LP3ES. Jakarta, hal 2 Satjipto Rahardjo, }Ink= dan Masyarakat, 1980, Angkasa, Bandung, hal. 16.