TETEKI, SRI HARSI (2002) PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, PERSEPSI KEADILAN IMBALAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA DOKTER PADA TITIK PELAYANAN KESEHATAN YAYASAN KESEHATAN PEGAWAI TELKOM AREA JATENG & DIY (Influence between individual characteristics, persepstion of compensation's equity and achievement's motivation toward doctor's performance in Titik Pelayanan Kesehatan YAKES TELKOM Area Jateng & DIY.). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 3876Kb |
Abstract
Doctors in Titik Pelayanan Kesehatan ( TPK ) are the frontliners in health care services in YAKES TELKOM Area Jateng & DIY. The problem which arose is the low performance doctors of TPK YAKES TELKOM Area Jateng & DIY. The objective of this study is to examine the influence between age, education, working period, perception of compensation's equity and achievement's motivation with performance of doctors in Titik Pelayanan Kesehatan YAKES TELKOM Area Jateng & DIY. Sample of the study is whole population of 44 doctors. It has five dependent variables consist of : age, education, working period, perception of compensation's equity and achievement's motivation , with one dependent variable that is doctors performance. For collection of data, closed questionaires are used. Analysis is done quantitatively by descriptive statistic, simple and multiple corellation analysis. Descriptions of study show that the average age is 48 old, mostly is medical doctors (general physycians) 74,5 % and the average working period is 9 years. About 56,8 % respondence has negative perception of inequity of compensation. Motivation of achievement is moderate (75 %) and only 15,9 % has high achievement motivation. Performance of doctors in TPK is low (59,7 %) and only 40,9 % has good performance. Simple corellation analysis show that : (1) there's no significant corellation between age and doctor's performance (p = - 0,029), (2) there's no significant corellation between education and doctor's performance (p = 0,087), (3) there's no significant corellation between working period and doctor's performance (p = - 0,064), (4) there's no significant corellation between perceptio of compensation's equity and doctor's performance (p = 0,007), (5) there's significant corellation between achievement motivation and doctor's performance (p = 0,408). The conclusion based on compound correlation analysis, shows that there are no significant corellation between age, education, working period, perception of compensation's equity and achievement motivation alltogether with doctor's performance (p = 0,081). Conclusion of this study that there's no significant correlation between age, education, working period, perception of compensation's equity and achievement motivation alltogether with doctor's performance. Based on that conclusion, we would like to suggest the institution of YAKES TELKOM as follow : (1) recruitment of doctors of TPK do not need to consider age, education, working period, perception of compensation's equity and motivation of achievement, (2) to improve achievement motivation of doctors of TPK can be done through coordination / supervision periodically about financial reward system, basic health system and health care. For all doctors of TPK can be informed that the raise of compensation (payment) is not significantly correlation to their performance. And for the isntitution, it is necessary to continue the study with another research on broader aspects / factors that is correlated to the doctor's performance. Dokter Titik Pelayanan Kesehatan (TPK) merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di YAKES TELKOM JATENG & DIY. Pennasalahan yang timbul adalah rendahnya kinerja dokter TPK YAKES TELKOM Area Jateng & DIY. Tujuan penelitian ini adalah menguji ada tidaknya pengaruh umur , pendidikan, masa kerja , persepsi keadilan imbalan dan motivasi berprestasi terhadap kinerja Dokter TPK YAKES TELKOM Jateng & DIY. Sampel penelitian adalah seluruh populasi berjumlah 44 Dokter. Penelitian ini mengangkat lima variabel bebas, yaitu umur, pendidikan, masa kerja, persepsi keadilan imbalan dan motivasi berprestasi serta satu variabel terikat yaitu kinerja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, dengan statistik deskriptif, analisis korelasi sederhana dan korelasi ganda. Melalui analisis deskripsi ditemukan bahwa umur rata-rata adalah 48 tahun, dan pendidikan terbanyaknya adalah dokter umum (79,5 %), Masa kerja rata-rata adalah 9 tahun. Sebagian besar responden memiliki persepsi tidak adil terhadap imbalan yang diterimanya (56,8 %). Motivasi berprestasi responden pada umurnnya adalah sedang (75 %), hanya sejumlah 15,9 % yang memiliki motivasi berprestasi tinggi. Sejutnlah 59,1 % responden berkinerja kurang dan sisanya 40,9 % berkinerja baik. Hasil analisis korelasi sederhana disimpulkan bahwa (1) tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel umur dengan kinerja (p= -0,029). (2) tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel pendidilcan dengan kinerja (p9,087). (3) tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel masa kerja dengan kinerja (p=-0,069). (4) tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi keadilan imbalan dengan kinerja (p=0,007). (5) ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja (p3,408). Dari analisis korelasi ganda disimpulkan bahwa tidak ada pertgaruh yang signifikan antara umur, pendidikan, masa kerja , persepsi keadilan imbalan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja Dokter (p=0,081 ). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara umur, pendidikan , masa kerja, persepsi keadilan imbalan dan motivasi berprestasi dengan kinerja Dokter. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada pihak Institusi YAKES TELKOM : (1) agar dalam pengangkatan Dokter TPK YAKES TELKOM JATENG & DIY tidak perlu mempertimbakan pengaruh umur, pendidikan dan masa ketja serta persepsi keadilan imbalan dan motivasi berpestasi. (2) untuk meningkatkan kinerja Dokter TPK YAKES TELKOM JATENG & DIY hendaknya dilakukan sosialisasi dan koordinasi secara berkala tentang sistem pemberian imbalan, prosedur tetap pengobatan dan prosedur pelayanan kesehatan. Kepada Dokter TPK perlu diinfonnasikan bahwa kenaikan imbalan tidak signifikan hubungannya dengan kinerjanya. Bagi pihak yang tertarik terhadap pengembangan kineija dokter TPK YAKES TELKOM , hendaknya dapat melakukan penelitian lebih lanjut yang mengungkap aspek/faktor lebih luas yang berkaitan dengan kinerja Dokter.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 13662 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 07 Jun 2010 14:19 |
Last Modified: | 07 Jun 2010 14:19 |
Repository Staff Only: item control page