PENGARUH KUALITAS UDARA (DEBU, COx, NOx, SOx) TERMINAL TERHADAP GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEDAGANG TETAP TERMINAL BUS INDUK JAWA TENGAH 2002 (The Influence of Air Quality (Dust, CON, NON, SOO in The Bus Terminal to The Lung Dysfunction of The Permanent-Seller in The Prime Bus Terminal in Central Java, 2002)

Abstract

The high growth of motor vehicle in Central Java in 2000 reached 11.8% a year and from these number was the city bus, 4.5%. This condition has seriously brought negative effects to environment. Many researchers found that the equipment of transportation and the industry are sources of air pollution, which very large and very dominant. The bus terminal is one of location that is the highest air pollution than other locations because the bus terminal is a central of activities that need a transportation service. Beside that, the bus terminal is a place of human activities, such as the terminal organizer, the seller, and the user. The aim of research is to find the influence of air quality (Dust, CON, NON, SON) in the bus terminal to the lung dysfunction of the permanent-seller in the 15 prime bus terminals in Central Java, 2002 and to find the exposed duration, the working duration, the habit of smoking and age which can influence to the lung dysfunction. This is an analytic research using cross-sectional approach. The samples of this research are 309 respondents (total population). The data of the concentration of dust, CON, NON, SON was directly gotten by measuring in the 15 prime bus terminals. The other data was gotten by interviewing with the sellers in the bus terminal who had been limited their ages (40 years old to down). The logistic regression analysis was used to know the influence of dust, CON, NO„ SO„ the exposed duration, the working duration, the habit of smoking and age. The result of descriptive analysis shows that all variables have influence to the instance of the lung dysfunction. It can be seen from the number of percentage of respondents who experienced the lung dysfunction in each variable. . In analysis statistic, only the variable of anamnesis/the othe• diseases has influence which very significant to the instance of the lung dysfunction. Other variables are risk factors to the instance of the lung dysfunction. Tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor di Jawa Tengah yang pada tahun 2000 tercatat 11,8% pertahun dan 4,5% dari jumlah tersebut bertrpa bus umum, kondisi ini mernbawa dampak yang makin lama makin serius terhadap lingkungan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa sumber pencemar uclara yang paling besar dan dominan berasal dari alat transportasi dan industri Terminal merupakan salah satu lokasi yang paling tinggi pencemaran udaranya, karena terminal merupakan pusat kegiatan yang memerlukan jasa transportasi, disamping itu terminal merupakan tempat aktivitas manusia baik pengelola terminal, pedagang danpemakai Sesa. Tujuan penelitian ini adalab untuk mengetahui pengaruh kualitas udara (Debu, COx, NOx, SOx ) terhadap gangguan fungsi paru pada pedagang tetap di 15 terminal dan untuk mengetahui lama paparan, lama kerja, kebiasaan merokok, umur yang berpengaruh terhadap gangguan fungsiparu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. populasi sebanyak 309 responden dengan metode total sampel. Data konsentrasi Debu, COx, NOx, SOx diperoleh pengukuran langsung di 15 terminal sedangkan data lain diperoleh rnelalui wawancara clengan pedagang terminal yang telah dilakukan penapisan dengan pembatasan umur 40 tahun kebawah. Analisis data untuk mengetahui pengarub Debu, COx NOx, SOx, lama papar•n, lama kerja, kebiasaan merokok, umur, digunakan analisis regresi logistik. Basil analisa diskriptif menunjukan bahwa semua variabel mempunyai kemungkinan berpengaruh terhadap kejadian gangguan ffingsi partz, hal ini dapat dilihat dari besarnya prosentase yang mengalami gangguan fungsi pant pada masing-masing variabel Pada analisis analitilc hanya variabel riwayat penyakit / penyakit penyerta yang berpengaruh sangat signifikan terhadap kejadian gangguan fungsi pam sedangkan variabel yang lain walaupun tidak berpengaruh tapi merupakan faktor risiko untuk terjadinya gangguan ffingsi paru. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah/instansi terkait untuk dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan program yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran udara, dengan melakukan pengetatan terhadap batas emisi yang diperbolehkan, dan penjadwalan ulang monitoring terhadap sumber pencemaran dan lingkungan terkena dampak. Agar masyarakat mampu berpartisipasi secara optimal perlu dilakukan penyuluhan secara berkala tentang bahayanya pencemaran udara akibat kendaraan bermotor, bagaimana cara penanggulangan bahaya tersebut dengan sasaran pengemudi, pengelola, pedagang dan masyarakat, diperlukan pos kesehatan pada setiap terminal induk.