PENGARUH FREKUENSI PENYULUHAN GIZI TERHADAP KEPATUHAN GIZI TERHADAP KEPATUHAN DIIT DALAM PENURUNAN KADAR GULA DARAH (studi Pada Penderita Diabetes Mellitus di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri)

SUWARSONO, SUWARSONO (2001) PENGARUH FREKUENSI PENYULUHAN GIZI TERHADAP KEPATUHAN GIZI TERHADAP KEPATUHAN DIIT DALAM PENURUNAN KADAR GULA DARAH (studi Pada Penderita Diabetes Mellitus di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
15Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Di RSUD Kabupaten Wonogiri jumlah penderita Diabetes Mellitus dirawat inap pada tahun 2000 sejumlah 282 pasien. Pengelolaan Diabetes Mellitus meliputi pelayanan medis, asuhan keperawatan, asuhan diit, dan penyuluhan gizi. Penyuluhan gizi yang diberikan mengetahui untuk menyadarkan pendertia agar dapat mematuhi diit yang harus dijalankan. Meningkatnya frekuensi penyuluhan gizi akan berakitab bertambahnya informasi yang diperoleh sehingga akan berpengaruh terhadap kepatuhan diit. System penaripan penyuluhan gizi di RSUD Kabupaten Wonogiri didasarkan pada kelas perawatan dan frekuensi penyuluhan gizi. Frekuensi penyuluhan gizi didasarkan atas permintaan dokter, perawat, pasien atau keluarganya dan pertimbangan lain dari petugas gizi ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyuluhan gizi terhadap kepatuhan diit dalam rangka penerunan kadar gula darah penderita Diabetes Mellitus di rawat inap RSUD Kabupaten Wonogiri. Metode penelitian adalah survei yang bersifat explanatory. Variabel bebas frekuensi penyuluhan gizi, variabel terikat penurunan kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial, variabel antara kepatuhan diit. Pengambilan data dengan cara wawancara, penelusuran dokumen, recall 24 jam. Populasi sample semua penderta Diabetes Mellitus di rawat inap RSUD Kabupaten Wonogiri pada bualn Mei-Juni 2001. sample ditentukan secar poposive dengan jumlah 30 responden dan dengan criteria tertentu. Pengolahan dat dengan komputer SPSS 8.0. uji statistik dirunakan regresi linier sederhana dengan tingkat kemaknaan 5%. Dari analisis didapatkan hasil sebagai berikut: rata-rata frekuensi penyuluhan gizi mendekati 3 kali. Rata-rata skor kepatuahn diit 230,7 skor maksimal 300, minimal 130, SD 56,8. Rata-rata penurunan kadar gula darah puasa 147,7 mg/dl, penurunan maksimal 261,5 mg/dl, minimal 61,4mg/dl,SD 59,1. rata-rata penurunan kadar gula darah 2 jam PP 133,3 mg/dl, penurunan maksimal 258,7 mg/dl minimal 51,9 mg/dl,SD 61,2. ada pengaruh frekuensi penyuluhan gizi terhadap kepatuhan diit. Ada pengaruh kepatuhan diit. Ada pengaruh kepatuhan diit terhadap penurunan kadar gula darah puasa dan 2 jam PP. Dari hasil penelitian penneliti menyaranakn sebagai berikut: pemantauan kadar gula darah puasa dan 2 jam PP penderita Diabetes Mellitus selama perawatan di Rumah Sakit dalam kurun waktu minimal sepuluh hari perlu dilestarikan, karena sangat bermanfaat untuk memantau keberhasilan pengelolaan Diabetes Mellitus yang terlah dilakukan. Frekuensi penyuluhan gizi perlu dilakukan >= 3 kali sehingga penderita akan mengerti dan faham tentang maksud penyuluhan yang diberikan, selain merupakan sarana evaluasi. Kata Kunci: PENYULUHAN, DIIT, KADAR GULA DARAH

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13644
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jun 2010 13:39
Last Modified:07 Jun 2010 13:39

Repository Staff Only: item control page