KAITAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN KONSUMSI ENERGI PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DI DESA SUMBER AGUNG, KECAMATAN BANJAREJO, KABUPATEN BLORA

SUHARYANTO, SUHARYANTO (2001) KAITAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN KONSUMSI ENERGI PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DI DESA SUMBER AGUNG, KECAMATAN BANJAREJO, KABUPATEN BLORA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
15Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Dampak krisis ekonomi terhadap status gizi terlihat jelas yaitu terjadinya penurunan keadaan gizi pada kelompok usia 6 s/d 23 bulan dan usia 24 bulan s/d 60 bulan serta terjadinya peningkatan prevalensi gizi buruk. Tinggi badan anak sekolah merupakan refleksi status gizi apad aumur sebelum atau pada umur balitanya. Anak dengan riwayat kekurangan energi protein berata dan menahun sukar untuk mengejar ketinggalan pertumbuhannya dalam waktu singkat guna mencapai tinggi normal sesuai dengan umurnya. Oleh karena itu badan anak masuk sekolah disuatu daerah dapat memberi gambaran prevalensi ganguan pertumbuhan yang dialami anak-anak tersebut. Keadaan ini erat kaitannya dengan keadaan masalah social ekonomi keluarga di daerah bersangkutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan social ekonomi keluarga, konsumsi energi protein dengan status gizi melalui pengukuran tinggi badan anak sekolah. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan jenis penelitian adalah explanatory riset. Pengambilan dat dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Pengukuran tinggi badan dan berat anak dilakukan dengan mempergunakan Mikrotoise dan timbangan injak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 anak, dengan teknik proposional sampling dan mempergunakan rumus besar sample menjadi 83 anak yang menjadi sample sesuai dengan criteria inkllusi. Status gizi anak mempergunakan indeks tinggi baadan menurut umur dengan baku rujukan WHO-NCHS dinyatakan dengan skor Z. konsumsi energi protein dibandingkan dengan angka kecukupan Gizi yang dianjurkan. Analisis dat secara diskriptif dan analitik menggunakan korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antar variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 38,6% anak sekolah yang mempunyai status gizi pendek/kurang. Konsumsi energi dan protein anak SD rata-rata sebesar 1624 Kilokalori dan 26,4 gram, pendapatan keluarga per bulan Rp. 258.000 serta 34,9% pengetahuan gizi ibu masuk dalam kategori kurang. Sedangkan hari hasil uji statistik ada hubungan faktor social ekonomi keluarga meliputi pendapatan keluaraga, dan pengeluaran pangan dengan konsumsi energi anak,. Ada hubungan antara konsumsi energi protein dengan status gizi anak sekolah. Sementara itu, variabel jumlah keluarga, pendidikan, pengetahuan gizi dan kesehatan tidak mempunyai hubungan bermakna dengan konsumsi energi dan protein anak. Masih tinggi prevalensi status gizi pendek/kurang pada anak sekolah dan pengetahuan gizi yang kurang direkomendasikan perlu kegiatan penyuluhan gizi pada ibu serta kegiatan pemantauan status gizi pada anak sekolah secara rutin untuk mengatasi masalah tersebut. Kata Kunci: SOSIAL EKONOMI KELUARGA, KONSUMSI ENERGI PROTEIN, STATUS GIZI, ANAK SEKOLAH

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13643
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jun 2010 13:22
Last Modified:07 Jun 2010 13:22

Repository Staff Only: item control page