Pengaruh Kelainan Penglihatan Binokular Akibat Anisometropia Terhadap Hasil Uji Konsentrasi Pada Seleksi Calon Pengemudi Kendaraan Umum

Abstract

Background : The traffic accident mostly causes by human factor (94,7%). To minimized or preventive that factor, person who permit public driving license must do examination include eye examination. One of the test is "the concentration test". Some one who have doing the concentyation test get error less than 52 with good efficiency, would be permit to have public driving license. This study is purpose to know the result of the consentration test among people who have the binocular single vision abnormality due to anisometropia Methods : We were observed 82 people with anisometropia whoes asks public driving license to police district in Semarang. The study was started since May 2000 until May 2001. 40 people is people who have no abnormality in their binocular single vision. 42 people is people who have abnormality in their binocular single vision due to anisometropia. Result : in this study we found that abnormality binocular single vision have no good result in their concentration test.6)< 0,05 ) ABSTRAK Latar belakang : Penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas terbanyak adalah faktor manusia (94,7A). Untuk mengurangi atm sebagai tindakan preventiv perin dilakukan seleksi untuk mendapatdcan SIM umum anara lain pemeriksaan mata. Salah satu test yang dipergunakan untuk seleksi calon pengemudi tersebut adalah "Uji konsentrasi". Calon pengemudi akan mendapatkan SlM umum apabilakesalahan pada uji konsentrasi kurang atan sama dengan 52 dan efisiensinya balk Tujuan : Mengetahui haeil uji konsentrasi pada calon pengemudi yang menderita kelainan penglihatan binokular akibat anisometropia. Bahan dan Cara : Dilakukan penelitian abservasional terhadap 82 calon pengemudi yang menderita anisometropia yang datang ke Polwil Semarang untuk mendapatkan SIM umum ,pada bulan Mei 2000 sampai Mei 2001, terdiri dari 40 orang calon pengemudi tanpa kelainan penglihatan binokular dan 42 orang sebagai kelompok dengan kelainan penglihatan binokular akibat anisometropia. Hasil : Pada penelitian ini, calon pengemudi yang menderita kelainan penglihatan binokular akibat anisometropia hasil uji konsentrasinya lebih jelek secarabennakna (Pc 0,05).