KARAKTERISTIK PASIEN DAN DIMENSI MUTU YANG BERPENGARUH TERHADAP PERSEPSI MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI RS PANTI WILASA "DR CIPTO" SEMARANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi mutu pelayanan rawat jalan di RS. Panti Wilasa "Dr. CipLo", sehingga yang dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian dilakukan di RS. Panti Wilasa "Dr. Cipto" dengan jumlah sampel 100 orang pasien baru rawat jalan dimana data yang diperoleh diarialisis secara kuantitatif. Wawancara mendalam dilakukan dengan pihak manajemen untuk melengkapi hasil temuan penelitian. Sebagian besar responden (85%) menjawab bahwa pelayanan poliklinik umum instalasi rawat jalan di RS. Panti Wilasa "Dr. Cipto" bermutu. Deskripsi jawaban responden memberikan hasil yang cukup memuaskan karena sebagian besar responden (lebih dari 50%) menilai baik untuk variabel keterampilan teknis dokter, hubungan interpersonal dokter, dukungan staf (perawat dan karyawan bagian pendaftaran), ketersediaan informasi, dan keterlibatan pasien. Namun demikian variabel lingkungan rumah sakit, kemudahan pelayanan dan biaya/ pelayanan administrasi dinilai biasa oleh sebagian besar responden. Basil analisis dengan chi kuadrat antara karakteristik pasien dengan persepsi mutu pelayanan rawat jalan ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara masing-masing kelompok umur, jenis kelarnin, pekerjaan, pendidikan dengan persepsi mutu pelayanan rawat jalan Namun demikian ditemukan perbedaan yang signifikan antara penghasil an responden dengan persepsi mutu pelayanan rawat jalan. Semakin tinggi pendapatan pasien semakin tinggi tuntutan pasien terhadap mutu pelayanan. Hasil analisis dengan chi kuadrat antara masing-masing faktor dimensi mutu dengan persepsi mutu pelayanan rawat jalan ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor ketrampilan tehnis dokter, hubungan interpersonal dokter, lingkungan, ketersediaan informasi, keterlibatan pasien dan kemudahan pelayanan dengan persepsi mutu pelayanan rawat jalan. Namun untuk faktor dukungan staf dan faktor biaya tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan persepsi mutu pelayanan rawat jalan. Hasil analisis multivariat regresi logistik menunjukan variabel hubungan interpersonal dokter, dukungan staf, lingkungan rumah sakit, ketersediaan infor-masi, keterlibatan pasien dan biaya/ pelayanan administrasi berpengaruh secara bersarna-sama terhadap persepsi mutu pelayanan rawat jalan rurnah sakit. Namun variabel yang paling berpengaruh terhadap persepsi mutu pelayanan rawat jalan yaitu variabel dukungan staf, keterlibatan pasien dan biaya/ pelayanan administrasi.