HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI DENGAN KONSUMSI SAYURAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Pada Anak Kelas V SDN 01 Ngesrep dan SDN 02 Ngesrep Semarang)

FATMAWATI, DEWI (2001) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI DENGAN KONSUMSI SAYURAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Pada Anak Kelas V SDN 01 Ngesrep dan SDN 02 Ngesrep Semarang). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
16Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Sayuran merupakan salah satu bahan makana yang kaya akan sumber gizi penting. Sayuran bergungsi sebagi pelengakap hidangan yang dapat diperoleh dengan harga relatif murah danterjangkau. Pengetahuan gizi memegang perana yang penting dalam pemilihan dan penggunaan bahan makanan yang salah satunya dapat diperoleh melelup pendidikan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dengan konsumsi sayur pada anak SD. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan dengan metode survei dengan pendekatn belah lintang (cross sectional). Variabel dalam penelitian initerdiri dari variabel bebas yaitu pengetahuan gizi dan variabel terikat yaitu konsumsi sayuran yang meliputi variasi jenis, jumlah dan frekuensi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak kelas Variabel SDN Ngesrep 01 dan 02 Semarang. Teknik pengambialn sample menggunakan purposive sampling. Dengan criteria umur 9-12 tahun sehingga didapatkan sampel sejumlah 77 anak dat dikumpulkankemudain dianalisis menggunakan uji korelasi product moment dan disajikan secra univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didaptkan bahwa ketersediaan sayuran dalam makanan keluarga besar 88,31%. Pengetahuan gizi sebagian besar responden baik (77,9%), dengan variasi jenis konsumsi sayur dalam 3 hari besar responden sedang (61,6%) jumlah konsumsi sayuran kuran g(41,7%) dan frekuensi konsumsi sayuran dalam 3 hari sedang (35,0%), rata-rata jumlah konsumsi sayuran 89,72 gram masih lebih rendah dari anjura. Jenis sayuran yang disukai responden adalah wortel dan bayam sedangkan jenis sayuran yang tidak disukai adalah pare dan daun pepaya. Jenis makanan jajanan yang mengandung sayuran dantersedia di kanton sekolah serta relatif disukai responden adalah pecel, sedangkan RSUD relatif kurang disukai adalah bakwan. Dari hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antar pengetahuan gizi dengan variasi jenis konsumsi sayuran, tetapi ada hubungan negatif yang bermakna antar pengetahuan gizi dengan jumlah konsumsi sayuran dan ada hubungan yang bermakna antar pengetahuan gizi dengan frekuensi konsumsi sayuran pada anak kelas Variabel SDN Ngesrep 01 dan 02 Semarang. Salah satu faktor yang mempegaruhi konsusmi sayuran anak adalah ketersediaan sayuran. Pada anak yang mengkonsumsi sayuran baik, ternyata mereka gemar membeli pecel di kantin. Meskipun tersedia 1 jenis sayuran di rumah tetapi mereka tetap mengkonsumsinya sebanyak 3 kali. Secara umum pengetahuan anak tersebut hanya sampai pada tahap sekedar tahu, belum sampai tahap evaluasi sehingga pengetahuan tersebut belum erat kaitanya dengan perilaku, Saran yang dapat diajukan sebagai upaya peningkatan konsusmi sayuran pada anak adalah memberikan informasi kepda guru untuk memotivasi anak agar meningkatkan konsumsi sayuran dan memberikan masukan kepada ibu dari para murid mengenai teknik pemasakan dan penyajian yang lebih disukai anak. Variasi menu selain pecel, seperti gado-gado, salad sayuran dan penyediaan makanan jajanann yang mengandung sayur selain bakwan seperti tahu isi sayuran, rolade daun singkong dan lain-lain di kantin sekolah. Penelitian lebih lanjut dengan kajian lebih dalam. Kata Kunci: PENGETAHUAN GIZI, KONSUMSI SAYURAN, ANAK SEKOLAH DASAR

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13603
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jun 2010 11:28
Last Modified:07 Jun 2010 11:28

Repository Staff Only: item control page