PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA JASA PERBANKAN

Abstract

Consumers is one of many crucial elements in banking business. As a result law protection for banking consumers has the biggest attention among all parts. Related to those matters, this thesis has brought three problems. First, how is the law relationship between bank and ifs consumer. The second is how the law protection for the banking consumers. Finally what factor is becomes the bather in the law protection for banking consumers. The analysis for the research results has concluded that the law relationship between the bank and it's consumer have been connected on behalf of law act and based on trust. The law protection for banking consumers in those activities has not been working properly. The factors which bacame the barrier are come from the consumers itself and the external factors of consumers.From the consumers themselves like lack of information, conditions of social culture, education, economis level and bargaining power of the consumer when dealing with the bank. External factors involving the use of banking technology and less involvement among all parts involved to improve law protection for banking consumers. Therefore, there should be a further policy which arranges specific law protection for banking consumers and active roles from all parts to make sure that law protection for banking consumers works with optimum result. Konsumen adatah salah satu unsur yang sangat menentukan dalam bisnis perbankan. Sehingga perlindungan hukum terhadap konsumen perbankan ini merupakan hal yang patut mendapat perhatian dari semua pihak. Sehubungan dengan hal tersebut dalam tesis ini diangkat tiga permasatahan Pertama bagaimana hubungan hukum antara bank dengan nasabah. Kedua bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen perbankan serta keti.ga faktor — labor apa yang menjadi kendala dalam perlindungan hukum terhadap konsumen perbankan. Dad hasil penelitian diketahui bahwa hubungan hukum antara bank dengan nasabah berbentuk perjanjian yang mengandung sifat kepercayaan. Perlindungan hukum kepada konsumen perbankan dalam prakteknya belum berjalan sebagaimana mestinya. Adapun Faktor yang menjadi kendala adalah faktor yang berasal dari din konsumen dan faktor di luar konsumen. Faktor dari did konsumen seperti kurangnya infonnasi yang diperoteh konsumen, kondisi sosial budaya, pendidikan, tingkat ekonomi serta lemahnya posisi konsumen ketika berhubungan dengan bank. Faktor dari luar konsumen berkaitan dengan penggunaan teknotogi perbankan serta kurang berperannya pihak — pihak yang terkait dengan upaya perlindungan hukum terhadap konsumen perbankan.. Oleh karena itu pertu adanya kebijakan lebih lanjut yang mengatur secara spesifik mengenai perlindungan hukum terhadap konsumen perbankan sett peran aktif dari berbagai pihak sehingga pelaksanaan pertindungan hukum terhadap konsumen perbankan ini dapat berjalan dengan optimal.