PENGARUH TINGGI BADAN ANAK BARU SEKOLAH (TBABS) TERHADAP KONTINUITAS PRESTASI BELAJAR SISWA SD (STUDI DI SDN LANDUNGSARI I, KEPUTRAN II DAN IV KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR, KOTA PEKALONGAN)

SUBANDRIANI, DYAH NUR (2001) PENGARUH TINGGI BADAN ANAK BARU SEKOLAH (TBABS) TERHADAP KONTINUITAS PRESTASI BELAJAR SISWA SD (STUDI DI SDN LANDUNGSARI I, KEPUTRAN II DAN IV KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR, KOTA PEKALONGAN). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Tinggi badan anak baru masuk SD dapat memberikan gambaran pertumbuhan umur sebelumnya yang berkaitan erat dengan riwayat kesehatan dan gizi masa lampau. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan TBABS ke dalam kategori status gizi dengan menggunakan skor Z (indeks TB/U) WHO-NCHS, membuat persamaan regresi pertumbuhan anak berdasarkan TBABS(kelas 1) th 1996 dengan TB yang dicapainya pada th 2000. mendeskripsikan pengaruh TBABS terhadap prestasi belajar yang dilihat dari pencapaian rangking kelas, nilai mata pelajaran eksakta dan non eksakta serta tinggal kelas. Penelitian dilakukan melalui survei dengan pendekatan Kohort Restrospektif pada 89 anak SD yang terdartar sebagai siswa kelas 1 pada th 1996 dan masih terdaftar sebagai siswa SD pada tahun 2000. pengumpulan data dengan pencatatan data sekunder untuk TBABS dan prestasi belajar. Kues dibunakan untuk memperoleh data karakteristik keluarga, perhatian orang tua, akses media pendidikan dankebiasaan belajar anak. Pengolahan date menggunakan komputer NUTRSOFT untuk penilaian status gizi dan SPSS 6.0. hasil penelitian menunjukkan rata-rata TBABS laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan kecuali pada kelompok umur 6 th. Pencapaian TB terhadap baku rujukan WHO-NCHS 99,4% (laki-laki) dan 94,9% (perempuan), lebih tinggi daripada angka nasional yang baru mencapai 91%(laki-laki) dan 90,6%(perempuan). Status gizi berdasarkan TBABS th 1996 menurut umur adalah 76,4% normal dan 23,6% pendek/stunted. Kontinuitas prestasi belajar berdasarkan rangking adalah 12,4% yang mempunyai rangking 10 terbaik pada waktu kelas I, III, IV. Sedangkan 15,7% termasuk rangking 10 terbaik pada kelas II. Nilai mata pelajaran eksakta pada kelas I,II,III dan IV adalah 7,3; 7,1; 6,6; 6,3 sedangkan untuk noneksakta adalah 7,2; 7,2; 6,6; 6,4. keadaan anak pernah tinggal kelas sejak th 1996-2000 hanya 24,7%. berdasarkan uji regresi linier sederhana terdapat hubungan antara TBABS th 1996 dengan TB yang divapai th 2000, dengan persamaan regresi Y<sub>TB/U2000</sub>=-1,5+0,2X<sub>TB/U 1996</sub>. Analisis menggunakan uji anacova diketahui terdapat pengaruh TBABS yang sangat significant terhadap pencapaian rangking kelas pada waktu kelas II, III,IV. Tidak terdapat pengaruh TBABS (kelas I) terhadap keadaan tinggal kelas pada waktu kelas I, II, III, IV. Kata Kunci: TBABS

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13590
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jun 2010 11:06
Last Modified:07 Jun 2010 11:06

Repository Staff Only: item control page