PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE LEMBAGA KATA SERTA METODE STRUKTURAL ANALISIS DAN SINTESIS (SAS) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

Abstract

ABSTRAKSI Membaca adalah kemampuan fundamental anak yang harus dipelajari. Menurut Montessori sebagian anak mengalami masa peka untuk membaca adalah pada usia 4 – 5 tahun. Dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan terdapat beberapa metode yang diterapkan, tetapi sejauh ini belum diketahui efektivitas dari masing-masing metode yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas Metode Lembaga Kata dan Metode Struktural Analisis dan Sintesis (SAS) dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak Taman Kanak-kanak. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen Posttest Only Control Group Design dan kumpulan kartu kata untuk mengukur peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak Taman Kanak-kanak. Kelompok eksperimen I adalah TK Mardi Utomo, kelompok eksperimen II adalah TK III Pertiwi dan kelompok kontrol adalah TK Mekar Sari. Pelatihan membaca permulaan hanya diberikan selama tiga hari kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak diberikan pelatihan membaca permulaan. Subjek penelitian adalah anak yang berusia 4 – 5 tahun dan mempunyai tingkat inteligensi rendah. Metode analisis data yang digunakan adalah One Way Anava dan Post Hoc Test. Hasilnya terdapat anava sebesar 17, 361 dan p = 0,000 (p<0,01) yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan antara ketiga kelompok. Sedangkan hipotesis diuji dengan menggunakan Post Hoc Test dan hasilnya diperoleh perbedaan mean antara kedua kelompok eksperimen sebesar 1,62 dengan p = 0,006 (p<0,01) yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II sehingga Metode Struktural Analisis dan Sintesis (SAS) dinilai lebih efektif daripada Metode Lembaga Kata dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak Taman Kanak-kanak.