KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA DALAM MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT KAITANNYA KLAUSUL ARBETRASE

Abstract

This thesis represent effort to return existence Justice of Commercial in face of globalization era which knock over all dimension. Focus solution at this Thesis is instructed to Commercial court competence in checking and judging the case of application of bankrupt which in it there are clause of arbitration. Background of condition of economics which progressively good condusive of national storey; level, regional as well as is international, hence Indonesia cannot look away from demand of international society business to immediately have to order to specially in scope punish international business. Solving Problem of existing problems by using approach of system so that got an efficiency in studying to domicile Justice of Commercial in attitude °fps existence of dispute of business entangling foreign element. Pranata punish Jurisdiction of Commercial start to be corrected with existence of Regulation Of Government Of Substitution of Law, Law about Bankrupt as effort of straightening of international business law which gone into effect in Indonesia which remain to relate to social element of Indonesian nation culture which is have Five Principles. As comparation, hence dispute case illustration among 1. PT. Enindo fight against PT. PPF International Corp 2. PT. Basuki Pratama Engineering and of PT. Partner of Surya Arrange Self-Supporting fight against PT. Megarimba Karyatama 3. PT. Exim SB Leasing fight against PT. Industrial Itamaraya Gold, lifted in this Thesis as portrait Justice of Commercial Indonesia. With existence of the case hence this Thesis will give best solution to Justice existence of Commercial so that can converse in International business forum so that can parry foreign entrepreneur rumor that say that business law in Indonesia basin jump in darkness (Sprong in het duister) or enter great jungle and do not know its way out Tesis ini merupakan upaya untuk mengembalikan eksistensi Pengadilan Niaga dalam menghadapi era globalisasi yang melanda segala dimensi. Fokus pembahasan pada Tesis ini diarahkan kepada kompetensi Pengadilan Niaga dalam memeriksa dan memutus perkara permohonan pailit yang di dalamnya terdapat klausul arbitrase. Dilatarbelakangi kondisi ekonomi yang semakin kondusif baik tingkat nasional, regional dan juga internasional, maka Indonesia tidak dapat berpaling dari tuntutan masyrakat bisnis intemasional untuk segera berbenah khususnya dalam lingkup hukum bisnis internasional. Problem solving dari permasalahan yang ada dengan menggunakan pendekatan sistem agar didapatkan suatu efisiensi dalam membahas kedudukan Pengadilan Niaga dalam menyikapi adanya perselisihan bisnis yang melibatkan elemen asing. Pranata hukum Peradilan Niaga mulai dibenahi dengan adanya Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang), Undang-Undang tentang Kepailitan sebagai upaya penegakan hukum bisnis intemasional yang diberlakukan di Indonesia yang tetap mengacu kepada unsur sosial budaya bangsa Indonesia yang berPancasila. Sebagai komparasi, maka ilustrasi kasus perselisihan antara 1. PT. Enindo melawan PT. PPF International Corp., 2. PT. Basuki Pratama Engineering dan PT. Mitra Surya Tata Mandiri melawan PT. Megarimba Karyatama, 3. PT. Exim SB Leasing melawan PT. Itamaraya Gold Industri, diangkat dalam Tesis ini sebagai potret Pengadilan Niaga Indonesia. Dengan adanya kasus tersebut maka Tesis ini akan memberikan solusi terbaik bagi eksistensi Pengadilan Niaga agar dapat berbicara di forum bisnis Internasional sehingga dapat menepis rumor pengusaha asing yang mengatakan bahwa hukum bisnis di Indonesia itu bak melompat di kegelapan (Sprang in het chaster) atau memasuki rimba raya dan tidak tahu jalan keluarnya