PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP GEJALA KENAKALAN ANAK / REMAJA DAN PENANGGULANGANNYA (Studi Kasus Kenakalan Anak/Remaja di Kabupaten Semarang)

Abstract

Juvenile delinquency this time have enought worried because besides endangering chilkd/adolescent this behavior also will maeace continuity life of the nation. The complex reason of this behavior so needed study from various aspect, law aspect, psychology and sociology aspect in order devience behavior problem can real understanding correcly. Understanding of real correct will give take the easy policy to child/adolescent which have problem with their bahavior.. Actualisation behavior of child/adolescent frankly don,t get get out of parent role in parenting of child. Imprecise mothering process of parent anticipated incuidence of behavior which digressing at child, because of their age that still young. Giving crime sanction will very disturb the growt, so in handling naughty behavior laboured with more humanistic will be return their oppurtunity for fair life, bodily, social and spiritual and fixed entangle of parent. In parenting process, parent have a specific model.There are three model, that is democratic, authoritarian and permissive Each model will yield different actualisation, so this research take role of parent (passingmodeltakc care which is applied) to symptom appearance mischief of child/adolescent as a problem and also strive of solution. Destinationt of this research want to know how is contribution of role parent in educating child through model take care to symtom apperance mischief of child/adolescent and how is the devience bahavior/juvenile delinquency. (miscchief bahavior) of child can overcome entangled role of parent. Research scope cover student of elementary School, Junior Hight School and Senior High School categorized by age of child/adolescent in Sub-Province of Semarang as population. In take of sample do by stratified purposive random of population. Devicnce behavior (mischief) of child/adolescent represent dependent variable (y) in this reserch, while role of parent represent independent variable (x). Data taken by using equate method and processed with analisis of simple regrestion. Result of this research based on test indicate that role of parent give enough influence to devience behavior of child/adolescent that is giving contribution equal to 19,4 %. This is indicate that the value contribution given by parent with applied permissive model. Parent can prevention to juvenile delinquency with move the parenting model more positive, because the positive parenting model would give opportunity for child to develop their self better to reach social maturity and intellectual. Aplied more positive model of parenting can prevent the jdvenile delinquency Perilaku kenakalan anak/remaja saat ini sudah cukup mengkawatiran, karena selain membahayakan diri anak/remaja sendiri juga akan mengancam kelangsungan kehidupan Bangsa.Faktor sebab yang sangat kompleks dad perilaku ini memerlukan pengkajian dari bebagai segi, balk hukum, sosiologi, psykologi maupun budaya, agar permasalahan kenakalan anak/remaja dapat dipahami secara benar.Pemahaman yang benar akan memudahkan pemberian kebijakan yang tepat bagi anak yang bermasalah dalam perilakunya.Alualisasi perilaku anak/remaja ini sebetulnya tidak lepas dari peran orang tua dalam proses pengasuhan anak.Proses pengasuhan yang tidak tepat dari orang tua diduga dapat menyumbang timbulnya perilaku yang menyimpang, oleh karena usia mereka yang masih muda. Pemberian sanksi pidana terhadap perilaku mereka yang bermasalah tampaknya akan mengganggu perkembangannya oleh sebab itu dalam menangani perilaku nakal diusahakan cara yang lebih humanitis untuk mengembalikan kesempatannya untuk hidup wajar jasmani, rohani dan social.dengan tetap melibatkan orang tua. Dalam proses pengasuhan orang tua mempunyai model yang khas.ada tiga cara/model asuh yaitu demokratis, otoriter dan permisilMasing-masing model ini akan menghasilkan aktualisasi perilaku yang berbeda, oleh sebab itu penelitian ini mempermasalahkan pengaruh peran orang tun (melalui model asuh yang dijalankannya) terhadap munculnya gejala kenakalan anak/remaja serta upaya penanggulangannya. Tujuan penelitian ini sendiri ingin mengetahui seberapa besar konstribusi dari peran orang tua dalam mendidik anak melalui model mengasuhnya masing¬masing terhadap munculnya gejala kenakalan anak/remaja serta bagaimana kenakalan ini dapat ditanggulangi dengan pelibatan peran orang tua di dalamnya. Ruang lingkup penelitian meliputi siswa SD, SLTP, maupun SLTA neared clan swasta yang terkategori usia anak/remaja di Kabupaten Semarang sebagai populasi.Pengambilan sample dilakukan dengan cam stratifield porposive random sampling.Mengingat segala keterbatasan peneliti sample diambil 20%-nya saja, did seluruh populasi.Kenakalan anak/remaja merupakan variabel dependen (tergantung =y), sedangkan peran orang tua merupakan variabel independen (x).Data diambil dengan menggunakan metode angket dan diolah dengan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian berdasarkan uji yang dilakukan menunjukkan bahwa peran orang tua cukup memberikan pengaruh terhadap munculnya gejala kenakalan anak/remaja yaitu memberikan sumbangan sebesar 19,4%.Dari 19,4%lni sumbangan terbesar diberikan oleh orang tua yang menjalankan model mengasuh permisif (terlalu inembiarkan memberikan kebebasan secara berlebihan kepada anak. Orang tua dapat turut berperan dalam pencegahan kenakalan anak/remaja dengan cara mengubah model/pola/gaya-nya mengasuh anak secara lebih positif karena model pengasuhan yang positif akan memberikan peluang kepada anak untuk mencapail kematangan kehidupan sosial dan intelektual.Penerapan model pengasuhan yang poisitif juga akan mencegah kenakalan anak/remaja.