PENGARUH PENGELUARAN PANGAN, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, DAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN KANGKUNG, KABUPATEN KENDAL

Purnamasari, Dyah Umiyarni (2001) PENGARUH PENGELUARAN PANGAN, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, DAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN KANGKUNG, KABUPATEN KENDAL. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Keadaan gizi yang baik merupakan faktor penting dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam menentukan status gizi seseorang dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Faktor yang berpengaruh tidak langsung yaitu pengeluaran pangan, jumlah anggota keluarga dan pengetahuan gizi, sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh langsung adalah tingkat konsumsi. Penelitian termasuk dalam penelitian observational research, metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan case control. Cara pengambilan sampel adalah purposive dengan kriteria ibu hamil mulai tribulan II dan tidak tidak menderita sakit lebih dari satu minggu terakhir. Sampel dalam penelitin ini adalah 30 responden ibu hamil dengan status KEK (kasus) dan 30 responden dengan status non KEK (kontrol). Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh pengeluaran pangan, jumlah anggota keluarga dan pengetahuan gizi terhadap konsumsi eneegi, protein, Fe dan status gizi pada ibu hamil di kecamatan Kangkung, kabupaten Kendal. Analisis statistik dengan menggunakan Regresi Ganda Variabel Dummy untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pangan,jumlah anggota keluarga dan pengetahuan gizi terhadap tingkat konsumsi. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pengeluaran pangan yang bermakna terhadap tingkat konsumsi energi dan protein (p value < 0,05), sedangkan pada tingkat konsumsi Fe semua variabel tidak untuk tingkat konsumsi protein. Pada pengeluaran pangan > Rp 67.000 mempunyai tingkat konsumsi energi 11,4% lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pangan < Rp 67.000, sedangkan pada pengeluaran pangan > Rp 67.000 mempunyai tingkat konsumnsi protein 11.8% lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pangan < Rp 67.000. Analisis statistik dengan menggunakan Regresi Logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat konsumsi energi, protein dan Fe terhadap status gizi. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa hanya tingkat konsumsi energi yang bermakna terhadap status gizi (p value < 0,05). Setiap kenaikan satu satuan persen terhadap konsumsi energi maka akan menurun sebanyak 0,31 kali status KEK pada ibu hamil. Usaha yang disarankan untuk menurunkan status KEK pada ibu hamil adalah dengan meningkatkan konsumsi energi, yaitu dengan meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, mie, dan lain-lain Kata Kunci: Ibu hamil, KEK, Tingkat konsumsi

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13537
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jun 2010 09:52
Last Modified:07 Jun 2010 09:52

Repository Staff Only: item control page