PERKEMBANGAN TAMANSARI SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI DAN PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

SUBHEKTI, YOKI IMAM (2005) PERKEMBANGAN TAMANSARI SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI DAN PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

Yowakarta is the smallest province in Indonesia with 3.185,8 Km2 wide. As one qf tourist destination, Yogyakarta has plenty of tourist objects, historical sites and art and cultural performances. Which become an attraction to foreign tourist as well as domestic. Jeron Beteng, one of cultural tourist objects in Yogyakarta, is a historical inheritance which is included in the Trainman area, known as water palace. Tamansati area has been dominated by settlement which spread all over Inc area. B. causes a conflict exploiting of land between the effort to preserve a cultural inheritance with the requirement of sealemat. Based on the above conflict, a study is conducted with objectives to comprehend and to formulate the change of the circa function of ,kron Beteng curer, especially Tamansari as a conservative and tourism area in Yogyakarta. This study also investigates the society perception and preference to Tamansari development. The targets of this study are : to identify the history, status, function and the physical condition of Tamansari area from the early days to this present time; to identify and investigate the change of the area function in Trainman area; to investigate the physical condition of tantansari settlement area; to analyze the perception and preference of the local society toward Tamansari development. The benefit of this study are : I) To find out how for the development and the changes in Tamanscul area based on the society's perception and preference and also the change of the area function. 2) To get the concept of conservating the resident dwelling and cultural inheritance based on the analysis and investigation toward the data on location. 3) As a foundation forfa•the• research. The analysis of Mattawan development as a conservative area and tourism in Yogyakarta uses naturalistic qualitative approach which is based on the investigated problem and the achieved objectives. lb analyze qualitative rota, gained from interviews and the researcher as an msnumen1 of data collector, the researcher ?Ms descriptive analysis with interview transcript which is compiled into index cards and coded. Oder methodes which are used to identify and investigate the change of the at function in 'Mammal./ yea are qualitative descriptive and comparative methode with overlapping map, and also the data from the observation results. The identification results toward Tamansari area is that there is a development, the change of the area function from magersari to proprietary right, the change ("physical dwelling, i.e the height of the building is more than 7 in, multistoried and permanent. The dwellings are no longer obey the rides stated in kekancingan letter from the palace. The existence of the conservative program toward Tantacsari area causes different perception and preference among the people who have magersari status and proprietary right stshts. The dwelling handling concept in term of conservative handlip: area based on its condition, can be divided into 6. The are apart and safe; apart but endangering; the dwelling is attached to the cultural inheritance; the cultural inheritance is in the dwelling; the dwelling were built on the cultural inheritance; The dwellings were built on the cultural inheritance which have vanished. While the handling toward the cultural inheritance divided into two they are the cultural inheritance which is still exist and the cultural inheritance which visually could not be seen above the sill•ace ([ground Recomemkaam toward the local government Yogyakarta, related Io the management of Tamawari area are : giving a permission to change the area function including the buildings by following the master plan of Yogyakarta; doing the conservative program by maintaining the historical value and the ancient vane of buildings. Recomemknion to a further study about Parlicipatozy Planning Ole : involving the penple around the cultural inheritance and insulation in supporting the conservative program which is monitored by the government. Dant ah istimewa Yogyakarta merupakat terkecil di Indonesia dengan luas 3.185,8 Km2, sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang mempunyai beberapa potensi seperti obyek wisata, situs peninggalan sejarah, atraksi seni dal budaya, yang menjadi daya tank wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Obyek wisata budaya di Yogyakarta berupa peninggalan sejarah yang kini masih dapat dijumpai yaitu kawasan Jeron Beteng, yang meliputi kawasan 'Tarnansari dikenal sebagai istana air. Kawasan Tamansari telah didominasi oleh permukiman yang tersebar dan menimbulkan konflik pemanfaatan lahan antara upaya pelestarian Benda Cagar Budaya dengan kebutuF an permukiman. Berdasarkan konflik tersebut dilakukan studi dengan tujuan untuk memahami dan merumuskan bentuk perubahan guna lahan kawasaan jeron beteng khususnya Tamansari sebagai kawasan konservasi clan parit isata Kota Yogyakarta serta mengkaji persepsi dan preferensi masyarakat terhadap pengembangan Tamansari. Beberapa sasaran yang dilakukan yaitu : Mengidentifikasi sejarah, kedudukat, fungsi dan kondisi fisik kawasan Tamansari yogyakarta pada masa awal hingga ;Etat ini, Mlenuidentilikasi dan mengkaji perubahan guna lahan di kawasan Tamansari, Mengkaji kondisi fisik hunian kawasan Tamansari, Menganalisis persepsi dan preferensi masyarakat setempat terhadap pengembangan Tamansari. Manthat yang ingin diperoleh clari studi ini: I) Mengetahui sejt uh mans perkembangan dan perubahan yang terjadi di kawasan Tamansari berdasarkan persepsi dan preferensi masyarakat serta perubahan tata &tuna lahan, 2) Mendapatkan konsep pelestarian hunian penduduk dan cagar budaya berdasarkan analisa dan kajian terhadap data yam ada di lapangan, 3) Sebagai landasan untuk penelitian lebih lanjut. Analisa Perkembangan kawasaan Tamansari sebagai kawasan konservasi dan pariwisata Kota Yogyakarta digunakan peidekatan kualitatif naturalistik (alamiah) yaitu berdasarkan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang akan dicapai. Untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari wawancara yang menempatkan peneliti sebagai instrumen pengumpul data, digunakan analisis deskriptif dengan transkrip interview yang disusun ke dalam kartu-kartu indeks yang diheri kode. Metode lain yang digunakan dalam mengidentifikasi dan mengkaji perubahan penggunaan ruang di kawasan Tamansari mengg,unakan metode kualitatif deskriptif dan komparatif deigan overlapping peta dan data dan wawancara serta basil observasi lapangan. Basil kientifikasi terhadap kawasan Tamansari terlihat adanya perkembangan dan perubahan status guna khan dari magersari menjadi hak milik, perubahan fisik hunian yaitu tinggi bangunan yang melebihi 7 meter, bertingkat dan perrnanen tidak lagi mengikuti peraturan yang terdapat dalam surat kekancingan dari kraton. Adanya program konservasi terhadap kawasan tamansari menimbulkan persepsi dan preferensi yang berbeda antara warga yang memiliki huniart status magersari dengan hak milik. Konsep penanganan hunian dalam kegiatan penanganan kawasan konservasi sesuai dengan bentukannya dibagi menjadi enam, yaitu : berjarak dan aman, berjarak tetapi membahayakan, hunian menempel pada bagian benda cagar budaya, benda cagar budaya berada di dalam hunian, hunian berada di atas benda cagar budaya, Hunian berada di atas bends cagar budaya yang telah lenyap. Sedangkan penanganan terhadap cagar budaya dibedakan menjadi dua yaitu benda cagar budaya yang masih ada dan benda cagar budaya yang secara visual tidak tampak di atas permukaan tanah Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta yang terkait dalam pengelolaan kawasan Tamansari yaitu : Pemberian izin perubahan hak guna lahan maupun bangunan dengan memperhatikan master plan kota Yogyakarta, pelaksanaan kegiatan konservasi dengan mempertahankan nilai histori dan nilai ketuaan bangunan. Rekomendasi untuk studi lanjut mengenai Participatory Planning berupa keterlibatan masyarakat dan lembaga •swadaya dalam kegiatan 'conservasi cagar budaya disertai monitoring penierintah.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:13466
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:04 Jun 2010 10:57
Last Modified:04 Jun 2010 10:57

Repository Staff Only: item control page