HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI, TINGKAT KONSUMSI ANAK DAN USIA AWAL PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BAWAH DUA TAHUN

ANGGRAENI, ALPHARYA (2002) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI, TINGKAT KONSUMSI ANAK DAN USIA AWAL PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BAWAH DUA TAHUN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
15Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Peranan ibu sangat berarti dalam upaya pemberian makanan bergizi untuk anak. Memburuknya gizi anak dapat terjadi akibat ketidaktahuan ibu mengenai pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI, tingkat konsumsi anak dan usia awal pemberian MP-ASI dengan status gizi anak usia bawah dua tahun di kelurahan Bumireso, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten wonosobo. Jenis penelitian adalah explanatory dengan pendekatan sc. Populasi dalam adalah semua ank usia 0-24 bulan dengan jumlah 102 anak. Sedangkan sample diambi secara purposive dengan criteria inklusi yaitu anak usia 0-24 bulan yang berjumlah 54 anak. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dananalitik. Hasil uji kolmogorof Smirnov menunjukkan bahwa populasi asal sample berdistribusi tidak normal, sehingga uji statistik yang digunakan adalah Uji Rank Spearman. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan gizi MP-ASI 72,22% dari seluruh responden dengan rata-rata usia awal pemberian MP-ASI adalah 4,08 (kategori tepat) dan ada 46,30% responden yang memberikan MP-ASI pada usia tepat yaitu antara umur 4-6 bulan. Rata-rata tingkat konsumsi energi anak usia baduta adalah 67,06% AKG (kategori kurang)dan rata-rata tingkat konsumsi protein adalah 133,33% AKG (kategori baik) dan status gizi anak baduta adalah 0,07 SD (kategori baik). Analisis analitik menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan tingkat konsumi protein anak usia 0-24 bulan (nilai p=0,001). Hasil uji analitik juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan tingkat konsumsi energi (nilai p=0,105) anak usia baduta., tidak ada hubungan bermakna antara usia awal pemberian MP-ASI dengan tingkat konsumsi energi (nilai p=0,140) dan tingkat konsumsi protein (nilai p=0,174) anak usia baduta dan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi enrgi dengan status gizi (nilai p=0,577) dan tingkat konsumsi protein dengan status gizi anak usia baduta (nilai p=0,458). Dengan adanya lebih dari 50% responden yang mulai memberikan MP-ASI pada usia yang tidak tepat, rata-rata tingkat konsumsi energi kurang dari yang dianjurkan serta adanya anak dengan status gizi kurang dan buruk maka disarankan puskesmas lebih mengintensifkan kegiatan penyuluhan tentang pemberian MP-ASI, pemberian makanan bergizi dan mementau status gizi anak secara berkala serta uapya pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kepada peneliti selanjutnya perlu dicari faktor-faktor lain yang berhubungan dengan MP-ASI yang dapat mempengaruhi status gizi anak di masyarakat. Kata Kunci: MP-ASI, TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN, STATUS GIZI, BAWAH DUA TAHUN

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13450
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Jun 2010 10:41
Last Modified:04 Jun 2010 10:41

Repository Staff Only: item control page