HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI DENGAN PERUBAHAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-36 BULAN PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI POLIKLINIK RAWAT JALAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

MARDINAH , MARDINAH (2002) HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI DENGAN PERUBAHAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-36 BULAN PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI POLIKLINIK RAWAT JALAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit infeksi dan kurangnya makan tambahan pada umumnya mempunyai hubungan dengan penyimpangan pertumbuhan dan gizi salah pada anak-anak. Penyakit TB paru merupakan penyakit infeksi yang dapat memperberat gizi kurang dan pengobatan TB paru dapat mempengaruhi tingkat kecukupan gizi penderita sebagai akibat efek samping obat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan gizi dengan perubahan status gizi penderita TB paru selama 6 bulan menjalani pengobatan TB paru di Poliklinik Rawat jalan anak RSUD Baturaja. Variabel penelitian adalah tingkat kecukupan gizi selama pengobatan dan perubahan status gizi penderita selama 6 bulan menjalani pengobatan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kohort prospektif. Sample penelitian 25 anak usia 12-36 bulan dari 30 orang yang menjalani pengobatan di poliklinik rawat jalan RSUD Baturaja. Uji analisis untuk melihat hubungan variabel bebas dan terikat dengan uji korelasi Rank Spearman dan uji Paired Samples T test untuk mengetahui perbedaan antara status gizi sebelum pengobatan dan setelah 6 bulan pengobatan TB paru. Hasil penelitian penelitian terhadap 25 anak yang menjalani 6 bulan pengobatan terjadi perubahan status gizi kearah peningkatan score-Z sebanyak 76% dan 24% menurun. Tingkat kecukupan gizi selama pengobatan rata-rata 87% dengan rata-rata konsumsi energi 964 kal. Dari 25 sampel penelitian 85% diantaranya berapa pada tingkat kecukupan gizi cukup. Disimpulkan bahwa terdapt perbedaan yang bermakna status gizi sebelum dan setelah 6 bulan menjalani pengobatan Tb paru. Terdapat hubungan yang bermakna tingkat kecukupan gizi selama 6 bulan menjalani pengobatan TB parude perubahan status gizi penderita. Saran untuk meningkatkan tingkat kecukupan gizi kearah lebih baik dengan penyajian makanan yang bervariasi, menarik dan beragam serta mengadakan pangan melalui pemanfaatan potensi keluarga. Kata Kunci: TINGKAT KECUKUPAN GIZI, STATUS GIZI, TB PARU

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13445
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Jun 2010 10:32
Last Modified:04 Jun 2010 10:32

Repository Staff Only: item control page