KEBIJAKAN PIDANA PENJARA JANGKA PENDEK DALAM PERUNDANG-UNDANGAN DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA

Abstract

The aim of this study is to gain the answer of such problem as : (1) How the Policy in Constituting the Short term punishment existing this day, (2) : How the application of short term punishment during this time, (3) : Do we need to retain the policy of short term punishment and how the formulation in legislative policy at the future. In accordance with the problem and goal of this research, so the method used is descriptive approach with qualitative method. The main data is obtain by collecting a sekundair data in form of statistical data from government resources. The data will be analyzed in qualitative ways by using content analysis. By the activities of research, there are some conclusion could be formulated as mentioned : (1) The policy in constituting short time punishment in penal legislation both in Penal code or outside Penal code during this time in fact not persistent declare the scale of short period punishment, (2) The application of short time punishment by judge is done by making interpretation to the rules of general minimum and maximum punishment in Penal code. Practicaly Judge most constitute the scale of period of short term punishment, in range from 1 month to It%s 3 month, (3) Based to the re I condition, the short time punishment in the next future should be existing, ut accompany by some limitation, such as in formulating need to be constifued a guidance of how long the period of short time punishment. That guidance will be useful for judge when he decides of short time punishment. Tujuan penelitian ini adalah mencari jawaban atas pennasalahan berupa: (1) bagaimanakah kebijakan dalam menetapkan pidana penjara jangka pendek dalam perundang-undangan selama ini., (2) bagaimanakah penerapan pidana penjara jangka pendek selama ini, (3) apakah pidana penjara jangka pendek masih perlu dipertahankan dan bagaimanakah formulasinya dalam kebijakan legislatif yang akan datang. Sejalan dengan masalah dan tujuan penelitian maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian: Jenis penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang berusaha memperoleh gambaran yang senyatanya tentang kebijakan pidana penjara jangka pendek dalam perundang-undangan dan pelaksanaannya di Indonesia. Rancangan penelitian yang dipakai adalah bertipe kualitatif Sebagai penelitian hukum, pendekatan yang dipakai adalah yuridis nonnatif Mat pengumpulan data yang dipergunakan berjenis studi dokumen atau kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan analisis konten atau analisis isi (content analysis). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) kebijakan menetapkan pidana penjara jangka pendek dalam peraturan perundang-undangan pidana, baik dalam KUHP maupun di luar KUHP selama ini, ternyata tidak secara tegas meneantumkan ukuran lamanya pidana penjara jangka pendek itu. (2) penerapan pidana penjara jangka pendek dalam praktek selama ini, bahwa hakim dalam menentukan ukuran lamanya pidana penjara pendek dilakukan atas dasar penafsiran terhadap ketentuan pidana minimal dan maksimal umum dalam KUHP. Hakim dalam praktek lebih banyak menetapkan ukuran lamanya pidana penjara jangka pendek, yaitu berkisar antara 1 sampai dengan 3 bulan., (3) berdasarkan kondisi yang ada, maka pidana penjara jangka pendek di masa yang akan datang masih perlu untuk dipertahankan, dengan berbagai pembatasan, yaitu dalam hal formulasinya perlu untuk ditetapkan adanya pedoman berapa lama pidana penjara jangka pendek itu. Pedoman tersebut sekaligus menjadi pegangan hakim dalam memutus perkara, khususnya apabila hakim akan menjatuhkan pidana penjara jangka pendek.