PROFESIONALISME POUR DI BIDANG PENYIDIKAN

Abstract

Tesis dengan judul PROFESIONALISME POLISI DI BIDANG PENYIDIKAN ini mengkaji tentang bekerjanya polisi sebagai penyidik dengan berbagai aspek yang memberi pengaruh pada pencapaian hasil pekerjaaan tersebut. Dua permasalahan pokok yang dikemukakan adalah bekerjanya polisi di bidang penyidikan, dengan penekanan pada pemeriksaan pendahuluan, dan upaya kepolisian dalam meningkatkan profesionalisme di bidang penyidikan. Bekerjanya polisi di bidang penyidikan, khususnya pada pemeriksaan pendahuluan menunjukkan kecenderungan kurang profesionalnya polisi penyidik.. Adanya berbagai fungsi tumpang tindih yang melekat pada polisi memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi kurang profesionalnya polisi dalam melakukan pemeriksaan pendahuluan sebagai satu kesatuan dari proses penyidikan. Pendidikan dasar kepolisian yang dilakukan menurut cara militer membentuk polisi bersikap seperti militer, yang cenderung kasar, keras dan kaku dalam menghadapi tersangka. Kecilnya kesempatan untuk mengikuti pendidikan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penyidikan juga membentuk polisi penyidik bertindak kurang profesional. Merasa mewakili perasaan masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan maraknya kejahatan yang masuk dalam crime indexs mendorong penyidik mempergunakan cara-cara yang kurang profesional (kekerasan) sebagai pelampiasan dendam masyarakat kepada pelaku kejahatan. Polisi telah berupaya meningkatkan profesionalisme bagi penyidik, namun upaya tersebut tidak berjalan secara rutin, dilakukan sejalan dengan instruksi pimpinan (pusat) yang dari waktu ke waktu berubahpenekanannya. Upaya yang dilakukan polisi tidak dapat dilakukan secara tuntas, mengingat kecilnya dana yang diperoleh polisi. Dalam tesis ini terdapat temuan bahwa bagi polisi, profesionalisme polisi hanya merupakan sesuatu yang tidak jelas ukurannya, mana yang harus diprioritaskan pencapaiannya. Dengan kondisi yang ada sekarang, polisi sadar bahwa tidak mungkin dapat bertindak profesional.