TAHAR, ABDUL MUTHALIB (2001) PENYELESAIAN SENGKETA JUAL - BELI BARANG SECARA INTERNASIONAL (STUDI PADA PERUSAHAAN EKSPOR). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 6Mb |
Abstract
International trade, especially international sale of goods holds an interest role in processing of the economic growth. It has direct and indirect influence over the hole of economic process in a state. Therefore, every state will always effort to carry out international trade with other state. In Indonesia, international sale of goods is performed by exporter or importer with importer or exporter from ab¬road. Indonesian exporter is : a person, company and cooper¬ation have completed some conditions to be exporter. There are some international rules to regulate inter¬national sale of goods i.e : International Commercial Terms; Uniform Customs and Practice for Documentary Credits; CISG (1980), and The UNCITRAL Model Law on International Commer¬cial Arbitration. International sale of goods appears some legal problems, because in this activity, each party has different in legal system, so it eppears problem about : which is the law to enforce in their contract ? This problem to be difficult, if in executing of this contract occurs a dispute, and it has to be settled. The writer tries to solve these problems in a thesis with a topic "The Settlement of Dispute on International Sale of Goods (a Study in Company Export)". It problem .is : Which is the state law chosen by parties to enterprete the contract on international sale of goods ? Which is arbitration chosen by parties to settle that dispute ? What do factors appear a dispute in international sale of goods ? and How does the Settlement alternative to settle that dispute ? To respond those problems, the writer does a research with use two methods i.e normatif legal research and socio¬legal research. Result of this research announces that : the interna¬tional contracts on sale of goods generally choose foreign law; CISG is never chosen as a choice of law by parties; the international contracts on sale of goods doesn't generally contain arbitration clause, and a little part of contract that contains arbitration clause, the arbitration choice is foreign arbitration (buyer state arbitration). Some disputes of international sale of goods are gene¬rally settled by means : negotiation and conciliation. Result of these means not to harm both the parties. Perdagangan internasional khususnya jual-beli barang in-ternasional memegang peranan penting dalam proses pertumbu-han ekonomi. Jual-beli barang internasional juga mempenga-ruhi secara langsung dan tidak langsung terhadap jalannya perekonomian secara keseluruhan. Oleh karena 'itu negara¬negara selalu berusaha melakukan perdagangan internasional dengan negara lainnya. Di Indonesia, jual-beli barang internasional dilakukan oleh eksportir maupun importir Indonesia dengan importir atau eksportir asing. Adapun yang menjadi eksportir/importir ada-lah perorangan, badan hukum dan koperasi yang telah memenuhi syarat-syarat untuk menjadi eksportir/importir. Dalam jual-beli barang internasional terdapat beberapa ketentuan internasional yang mengaturnya, antara lain International Commercial Terms, Uniform Custom and Practice for Documentary Credits, Konvensi CISG (1980), dan The . UNCITRAL Model Law tentang Arbirase Komersial Internasional. Jual-beli barang internasional menimbulkan masalah-masalah hukum karena para pihak dalam kegiatan ini memiliki perbedaan dalam sistem hukum, sehingga menimbulkan persoalan mengenai hukum negara mana yang berlaku untuk kontrak antara mereka. Persoalan ini menjadi rumit manakala dalam pelasak-naan kontrak terjadi persengketaan, dan persengketaan ini harus diselesaikan. Penulis mencoba mengangkat masalah ini dalam tesis dengan judul "Penyelesaian Sengketa Jual-Beli Barang Secara Internasional (Studi pada Perusahaan Ekspor)" dengan permasalahan sebagai berikut : 1. Hukum negara dan forum peradilan negara manakah yang dipilih dan digunakan untuk menafsirkan kontrak dan menyelesaian sengketa jual¬beli barang internasional ? 2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya sengketa jual-beli arang internasion¬al, dan bagaimanakah alternatif penyelesaiannya ? Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian dengan menggunakan dua metode, yaitu penelitian hukum menggunakan metode normatif, dan peneltianhukum empi-ris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrak-kontrak jual-beli baranginternasional pada umumnya memilih/menunjuk hukum asing; CISG tidak pernah dipilih sebagai pilihan hukum oleh para pihak (khususnya pihak pembeli); kontrak-kontrak jual-beli barang internasional pada umumnya tidak memuat klausula arbitrase, dan sebagian kecil kontract yang memuat arbitrase, arbitrase yang dipilih adalah arbirase asing (negara pembeli); Sengketa-sengketa jual-beli barang inter¬nasional pada umumnya diselesaikan melalui cara-cara : perundingan dan konsiliasi. Hasil kedua cara penyelesaian ini tidak merugikan kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 13370 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 04 Jun 2010 09:15 |
Last Modified: | 04 Jun 2010 09:15 |
Repository Staff Only: item control page