PERAN PARTAI POLITIK DALAM MENGANTISIPASI "TOP HAT CIUMES" DI INDONESIA

PRIYANTO, ANANG (2001) PERAN PARTAI POLITIK DALAM MENGANTISIPASI "TOP HAT CIUMES" DI INDONESIA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk mengetahui seberapa jault tindakan dan kebijakan partai politik selama masa Orde Baru dapat dipandang sebagai faktor kriminogen top hat crimes; untuk mengetahui persepsi politisi pasca Pemilu 1999 terhadap top hat crimes, dan untuk mengungkap peran yang dilakukan partai politik pasca Pemilu 1999 dalam mengantisipasi top hat crimes yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan socio-legal, historis, politis, dan kriminologis. Data primer diperoleh dari subjek penelitian yang dipilih secara purposive melalui wawancara secara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari kepustakaan, yang diperoleh dari sumber primer, misalnya perundang-undangan, dan sumber sekunder misalnya konsep RUU, berita acara pembahasan RUU di DPR, dan dokumen lain yang mendukung. Data sekunder dipilih secara purposive, yaitu data yang ada sejak pertengahan hingga akhir pemerintahan Orde Baru (1982-1997) dan dokumen yang dimiliki partai politik pasca Pemilu 1999. Teknis keabsahan data dilakukan dengan credibility melalui triangulasi dengan sumber, pemeriksaan teman sejawat malalui diskusi, dan kecukupan referensial. Analisis data menggunakan content analysis dan analisis kualitatif dengan pendekatan induktif untuk diperoleh kesimpulan yang logis dan valid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa pemerintahan Orde Baru banyak terjadi top hat crimes dilakukan penguasa yang tidak pernah mendapat tanggapan dari partai politik. Partai politik yang bertindak selaku wakil rakyat di DPR tidak pernah menggunakan fungsi kontrolnYa, sehingga lop hat crimes yang dilakukan penguasa (pemerintah) semakin banyak. Partai politik dalam menjalankan perannya justru menambah kuantitas top hat crimes. Oleh karenanya peran partai politik tersebut dapat dipandang sebagai faktor kriminogen. Fenomena simbolik yang terungkap dari data sebagai penyebab peran yang dilakukan partai politik yang mengakibatkan terjadinya top hat crimes, antara lain: a. Dominasi penguasa pada setiap pengambilan keputusan politik; b. Campur tangan militer dalam politik praktis; c. Konflik internal partai politik (selain Golicar). Persepsi politisi terhadap top hat crimes dilandasi oleh pengalaman masa lalu (masa Orde Barn), sehingga para politisi dalam mempersepsikan top hat crimes lebih banyak memandang dari sudut kriminologis. Sedangkan peran yang dilakukan partai politik pasca Pemilu 1999 dalam upaya mengantisipasi top hat crimes masih sebatas upaya situational prevention. Upaya mengantisipasi top hat crimes dengan normative prevention dan prtyfessional morals' in politics masih merupakan idealisme partai politik yang bersangkutan. Dalam menjalankan tugas wakil rakyat di DPR, para politisi masih banyak mementingkan kepentingan partainya ketimbang kepentingan rakyat. Kata kunci : peran partai politik, top hat crimes The goals of this research are to know how far the political parties role in "New Order" will be look criminogenic, and to know perceptions of politicians after the general election 1999 about top hat crimes, and to gasp real action political parties after the general election 1999 for anticipate top hat crimes will be dangerous to continue nation and country life. Approximation problems of this research are social-legal, histories, politics, and criminology. Primary data has been taking from subject research which by purposive sample with depth interview, and secondary data has been taking front library like primary resources e.g. act, and secondary resources e.g. Act draft, document, note of Act drat discuss in parliament and another documents to support. Secondary data's were choice by purposive, data's were found middle to the end New Order government (1987-1997) and documents political parties after the general election 1999. Validity data's technique with credibility, triangulation resources, discussion and enough references. The Analysis data's with content analysis and qualitative analysis. The political parties challenge the result of the research point it out during the New Order government carried out by its official and never. The representative of' political parties in parliament was never using the control function by pay little attention on anticipating increasing top hat crimes. That is why the political parties role can be viewed criminogen. They are many reasons why top hat crimeshas been ever going on: a. The domination of executive in political decisions; b. Military intervention on political practice; c. With the exception of Golkar internal conflict was getting worse in political parties. These realities force the politician to perception it (top hat crimes) as criminological categories. After the general election 1999 in anticipating top hat crimes the political parties leader were using it with situational prevention, as result of the research the normative prevention and professional morals in politics is idealism political parties. Key words: the role of political parties, top hat crimes.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Law
ID Code:13324
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:03 Jun 2010 21:32
Last Modified:03 Jun 2010 21:32

Repository Staff Only: item control page