IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERSAMPAHAN DI KOTA SEMARANG

Abstract

Banyaknya aktivitas masyarakat kota, akan membawa- permasalahan atau dampak negatif bagi perkembangannya. Salah satu permasalahan tersebut adalah masalah persampahan. Kota Semarang dalam mewujudkan semboyan sebagai kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat) telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan. Akan tetapi seiring dengan upaya-upaya tersebut implementasi kebijakan sampah oleh Pemerintah Kota Semarang masih belum optimal. Masih belum optimalnya dalam pengelolaan sampah dikarenakan kurangnya proses trasmisi kebijakan penanganan sampah, kurangnya kejelasan kelompok sasaran/masyarakat dalam menerima informasi, kurang memadainya komunikasi aparat pelaksana kebersihan, kurangnya sarana dan prasarana kebersihan, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dan kurang terpadunya dalam penanganan sampah. Sehingga yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisa hubungan komunikasi, sumber daya dan partisipasi masyarakat dengan implementasi kebijakan sampah di Kota Semarang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dad aparat pelaksana kebijakan persampahan di Kota Semarang sebanyak 66 responden dan data sekunder yang diperoleh dad data dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan mengunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima. Adapun rekomendasi yang dapat dimunculkan dalam penelitian ini adalah bahwa penting bagi pihak Pemerintah Kota Semarang dalam menjalankan implementasi kebijakan persampahan untuk memperhatikan faktor¬falctor atau variabel-variabel teruji yang mempengaruhinya dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik. Di luar variabel teruji, tidak kalah pentingnya agar kebijakan persampahan dapat berjalan dengan baik, adanya komitmen dan dukungan politik secara konkrit baik dan elit eksekutif maupun legislatif Pemerintah Kota Semarang.