KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASIONAL PADA PERUBAHAN ORGANISASI ( Studi Kualitatif Pada Perubahan STMIK Stikubank Menjadi Universitas Stikubank Semarang )

Hartomo , 'Varna : Prihestu (2003) KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASIONAL PADA PERUBAHAN ORGANISASI ( Studi Kualitatif Pada Perubahan STMIK Stikubank Menjadi Universitas Stikubank Semarang ). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

This study is aimed at analyzing Organizational Citizenship Behavior related to leadership appeared in the period of organization change. This research was done at Stikubank University Semarang which has developed from STMIK Stikubank Semarang into a new organization in the last two years. There were seven (7) respondents with various characteristics based on their job position and functions in this organization. Theories and concept were made use as a control framework to analyze the existing phenomenon. Organizational Citizenship Behavior (OCB) is a supporting behavior to organization function exceed a formal role based on organization members respect to their organization, in the form of a helping behavior, listening to conscience, sportsmanlike, respect and supporting behavior to organization function. OCB is important for organization development since it supports organization effectiveness through efficiency, manpower advantage and productivity increase. OCB is influenced by: (a) personal factor, shown as a positive attitude of organization members to their job, (b) situational factor, refers to organization appreciation to the performance of organization members, as well as refers to working characteristics which build emotional attachment of members to their organization, and (c) position factor which describes the influence of members year of service to positive feeling and behavior to work. Personal and position factors are derived from organization members, while situational factor is derived from organization as leadership duty and function. The research finding shows that Unisbank Semarang members can be categorized into: (1) accepting change negatively, (2) accepting change positively without critical attitude, (3) accept change positively with critical attitude. OCB development in this organization has not been fully materialized. However, members of this organization show in-role behavior which has a potency to develop into OCB. This attitude is based on personal and position factors. However, most of the respondents still criticize the existing situational and leadership factors. Therefore, it is recommended that the one-man show tendency of the organization leader should be changed into a more accomodative attitude, in order to realize the potential OCB among organization members. Studi kualitatif ini bertujuan untuk melihat Perilaku Keanggotaan Organisasional dalam hubungannya dengan kepemimpinan yang ditampilkan di masa perubahan organisasi. Penelitian dilakukan di Universitas Stikubank Semarang yang dalam dua tahun terakhir ini menjalani bentuk organisasi baru.Ssebelunmya berbentuk sekolah tinggi bernama STMIK Stikubank Semarang. Jumlah informan 7 orang dengan karakteristik yang dibedakan pada jabatan dan fungsi di organisasi tersebut. Teori dan konsep hanya sebagai kerangka agar pengamatan fenomena di lapangan dapat terkontrol. Perilaku Keanggotaan Organisasional (PKO) diartikan sebagai perilaku yang mendukung fungsi organisasi melebihi peran formal didasari adanya respek anggota terhadap organisasinya dan ditunjukkan dalam bentuk perilaku menolong, mendengarkan kata hati, sportif, rasa hormat, dan perilaku mendukung terhadap fungsi organisasi. PKO penting bagi perkembangan organisasi karena mendukung efektifitas organisasi melalui efisiensi, pemanfaatan cumber daya dan peningkatan produktifitas. PKO dipengaruhi oleh : (a). faktor personal, yang muncul sebagai sikap positif anggota terhadap pekerjaan, (b). faktor situasional yang menunjuk pada penghargaan organisasi terhadap kinerja anggota dan karakteristik kerja yang membangun ikatan emosional anggota dengan organisasi, serta (c) faktor kedudukan yang menggambarkan pengaruh masa kerja terhadap perasaan dan perilaku positif terhadap pekerjaan. Faktor personal dan faktor kedudukan, lebih bersumber pada din anggota sendiri. Faktor situasional yang bersumber pada organisasi, merupakan tugas dan fungsi kepemimpinan. Hasil memperlihatkan anggota organisasi Unisbank Semarang dapat dikelompokkan dalam . (1). menerima perubahan dengan sikap negatif, (2) menerima positif perubahan tanpa sikap kritis, dan (3) menerima positif perubahan dengan sikap kritis. Perkembangan PKO yang terlihat saat ini belum merata, namun secara tunum anggota menunjukkan perilaku andal (in-role behavior), yang potensial berkembang kearah PKO. Perilaku tersebut didasari faktor personal dan kedudukan. Sebagian besar informan masih memberikan kritik terhadap faktor situasional dan kepemimpinan yang ada. Sebagai rekomendasi diharapkan pimpinan lebih mengarahkan potensi PKO dengan mengedapankan sikpa akomodatif pada keinginan tiap anggota organisasi.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:J Political Science > JS Local government Municipal government
ID Code:13215
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:03 Jun 2010 13:45
Last Modified:03 Jun 2010 13:45

Repository Staff Only: item control page