KONTRIBUSI TAX EFFORT, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PICB) DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR ( BBNICB) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH JAWA TENGAH PADA UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH ( UPPD ) KABUPATEN BLORA

Abstract

Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) as a main part of Dinas Pendapatan Daerah of Central Java Province play a significant role in contributing to Pendapatan Ash Daerah (PAD). PAD improvement in Central Java Province was achieved by empower all local potential. Particularly interesting was expenditures budget proportion to service improvement in public sector. By looking the development of earning potential by taxes, especially in Kabupaten Blora, by comparison, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) and Bea Ralik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) contribute about 70% of all taxes. These PKB and BBNKB contributions were supported by tax efforts, effectivity and efficiency by UPPD in Kabupaten Blora. From tentative results, local earning achievement and expenditure budget realization for five years (1997-2001) in UPPD Kabupaten Blora, had significant improvement every year by efforts, effectivity and efficiency of PKB and BBNKB. The income in UPPD Kabupaten Blora by contribution toward PAD improvement of Central Java Province give a picture about development of community wealth. In an effort to increase PAD by tax and tax potential empowerment such as PKB and BBNKB, it is important to directed toward activities planning and scheduling. The aim is to optimize and balancing between income and expenditure. The income from UPPD Kabupaten Blora, have a prospect to increase PAD mainly income from PKB and BBNKB. The development from year to year give an indication about potential and prospect of income by Kabupaten Blora. The tax efforts must be sustained to get high PAD. With high PAD, it is hoped that it can be used to local community development, particularly to improve public service. Unit Pelayanan Pendapatan Daerah ( UPPD ) sebagai ujung tombak Dings Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Tengah mempunyai peran penting dalam memberikan kontribusi pada perolehan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). Peningkatan PAD pada Propinsi Jawa Tengah diupayakan melalui pemberdayaan segenap potensi yang dimiliki daerah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah proporsi Anggaran Belanja yang memperhatikan juga peningkatan pelayanan pada sektor publik. Melihat perkembangan yang terjadi terhadap potensi pendapatan melalui pajak terutama di Kabupaten Blora, dari perbandingan perolehan daerah melalui pajak, Pajak Kendaraan Bermotor ( PKB ) dan Bea Batik Nama Kendaraan Bermotor ( BBNKB ) memiliki prosentase sekitar 70 % dari seluruh pajak yang ada Kontribusi PKB dan BBNKB ini di dukung oleh adanya upaya pajak, efektivitas dan efisiensi yang dilakukan oleh UPPD dalam hal ini yang tercalcup dalam wilayah kerja Kabupaten Blora. Dari hasil sementara, capaian pendapatan daerah serta realisasi anggaran belanja selama lima tahun ( 1997 — 2001 ) pada UPPD Kabupaten Blora, tiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan melalu upaya , efektivitas dan efisiensi PKB dan BBNKB. Pendapatan yang diperoleh pada UPPD Kabupaten Blora melalui kontribusi terhadap peningkatan PAD Propinsi Jawa Tengah memberikan gambaran adanya peningkatan kesejahteraan pada masyarakat. Dalarn pelaksanaan upaya peningkatan PAD melalui penggalian pajak dengan memberdayakan potensi pajak, dalam hal ini PKB dan BBNKB, agar lebih diarahkan pada kegiatan perencanaan dan penyusunan kegiatan. Hal ini dilakukan dalam rangka pengoptimalisasian dan penyesuain antara pendapatan yang diterima dengan pengeluaran daerah. Penerimaan pendapatan yang diperoleh UPPD Kabupaten Blora, memberikan prospek yang bisa diharapkan dalam meningkatkan PAD terutama perolehan dari PKB dan BBNKB. Perkembangan dari tahun ke tahun memberikan indikasi pada perspektif pandapatan Kabupaten Blora yang cukup potensial dan prospektif. Melihat kondisi ini penting sekali dilakukan terus — menerus upaya pajak, pemantapan efektivitas pajak serta pemanfaatan pajak secara efisien dengan harapan dapat memperoleh PAD yang cukup tinggi . Dengan penerimaan PAD yang tinggi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam rangka pembangunan khususnya di daerah sebagai upaya peningkatan pelayanan pada masyarakat.