HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI, TINGKAT KONSUMS ENERGI, PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK UMUR 1-2 TAHUN DI DESA PEJAGOAN, KECAMATAN PEJAGOAN, KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

LESTARI , CATUR YULI (2001) HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI, TINGKAT KONSUMS ENERGI, PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK UMUR 1-2 TAHUN DI DESA PEJAGOAN, KECAMATAN PEJAGOAN, KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pemberian makanan bada bayi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kejadian anak mengalami gizi kurang disebabkan makanan yang di konsumsi tidak mencukupi kebutuhan atau adanya gangguan kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pola pemberian ASI, dan tingkat konsumsi energi, protein, dengan status gizi balita umur 1-2 th di desa Pejagoan, Kabupaten Kebumen Jateng. Jenis penelitian adalah penelitian explanatory metode survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh balita yang berumur 1-2 tahun di desa Pejagoan Kebumen, dan sudah disapih. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, dari total populasi sebanyak 80 anak sehingga didapatkan sampel 44 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur penyapihan paling banyak yaitu umur 6-10 bulan yaitu 34,1% yang berstatus diberi ASI secara ekslusif 25%. Tingkat konsumsi energinya 34,09% masuk kategori lebih 27,27% kategori baik, dan 38,64% kategori kurang, dan untuk tingkat konsumsi protein semuanya masuk dalam kategori baik. Status gizi balita perhitungan Zeolit skore 90,9% berstatus baik. Berdasarkan uji hubungan Korelasi Pearson didapatkan r=0,37 p=0,811 (p<0,05) beratti tidak ada hubungan antara umur balita disapih dengan status gizi balita. Hubungan pemberian ASI secara ekslusif dengan status gizi balita yang dianalisa dengan uji Chi Square juga menunjukkan hubungan tidak bermakna . hasil uji statistik antara tingkat kecukupanenergi dengan status gizi balita yang menggunakan korelasi Pearson menunjukkan ada hubungan bermakna dengan menggunakan uji yang sama yang menguji hubungan antara tingkat kecukupan protein dengan status gizi balita menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna (p=0,066). Saran bagi instansi kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan dalam rangka pendidikan gizi untuk mendukung program ASI ekslusif dan peningkatan gizi balita, karena pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa anak yang diberi ASI ekslusif hanya 25%, hasil pendidikan dan penyuluhan ini sebaiknya tidak hanya mencapai tingkat pengetahuan, tetapi juga penghayatan dan pengamalan. Saran untuk peneliti lainnya agar meneliti lebih lanjut dengan desain lain, variabel dan sampel yang lebih banyak untuk melengkapi penelitian ini. Kata Kunci: POLA PEMBERIAN ASI, TINGKAT KONSUMSI ENERGI, TINGKAT KONSUMSI PROEIN, STATUS GIZI BALITA

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13194
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Jun 2010 11:19
Last Modified:03 Jun 2010 11:19

Repository Staff Only: item control page