SETIAWAN, BAMBANG (2004) PENGARUH STRUKTUR KOTA TERHADAP POLA PERGERAKAN DI KOTA SEMARANG DAN KOTA SURAKARTA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 6Mb |
Abstract
Transportasi selalu menjadi masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar. Usaha pemerintah dalam memecahkan masalah transportasi banyak dilakukan melalui pemecahan sektoral, dengan meningkatkan kapasitas jaringan jalan ,pembangunan jaringan jalan baru, rekayasa manajemen lalu lintas dan pengaturan transportasi angkutan umum. Berapapun biaya yang dikeluarkan, kemacetan dan tundaan tetap tidak bisa dihindari. Hal ini disebabkan karena kebutuhan pergerakan berkembang dengan pesat sedangkan penyediaan fasilitas dan prasarana transportasi berkembang sangat lamban sehingga tidak bisa mengikutinya. Kota Semarang dan Kota Surakarta tidak bisa lepas dari permasalahan di atas. Selain pemecahan secara sektoral untuk mengatasi persoalan transportasi dapat dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan struktur tata ruang kota terpadu. Struktur kota yang efisien akan mengakomodasikan pusat dan sub pusat kota sedemikian rupa sehingga mampu mengurangi ketergantungan kawasan kota hanya pada satu kawasan pusat atau dapat disimpulkan struktur kota yang baik akan mampu menyebarkan pola pergerakan secara merata diseluruh kawasan, tidak terpusat pada pusat kota. Hal ini secara langsung dapat mengurangi persoalan transportasi antara lain kemacetan, Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji struktur Kota Semarang dan Surakarta kemudian menjelaskan pengaruhnya terhadap pola pergerakan. Untuk mencapai terwujudnya tujuan penelitian ini dilakukan analisis struktur kota dengan menganalis faktor kependudukan, pola tata guna lahan, jaringan jalan dan menganalis pola pergerakan melalui analisis bangkitan pergerakan,distribusi pergerakan dan interaksi pergerakan Jenis penelitian deskriptif, digunakan analisis diskriptif melalui pencarian fakta dan pengkajian dengan menggunakan interpretasi yang tepat tentang hal-hal yang ada/terjadi diwilayah penelitian. Pengertian diskriptif tidak hanya sekedar menemukan data atau fakta data berupa gambar, foto, laporan, artikel yang disajikannya dalam bentuk data mentah, melainkan juga melakukan analisis serta menyajikan data dan fakta yang terolah beserta penafsirannya Hasil penelitian ini menyimpulkan, struktur tata ruang Kota Semarang yang diarahkan berpola multi nuclei (pola berpusat banyak) perkembangan sub-sub pusatnya tidak merata dan masih menunjukan ketergantungan dengan pusat kota. Hal ini dapat dilihat pola pergerakan cenderung menuju ke wilayah pusat kota yang masih berfungsi sebagai pusat pelayanan dan aktivitas. Kondisi ini juga didukung pola jaringan jalannya konsentris radial. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah lalu lintas pada jaringan jalan menuju dan diwilayah pusat kota. Struktur tata ruang kota Surakarta dengan pola konsentris yang berkembang dengan pusat-pusat aktivitas telah keluar dari pusat kota yang menyebar ke segala arah mengikuti pola gradual/grid, pergerakannya cukup merata. Hal ini disebabkan mereka dapat terpenuhi kebutuhannya tidak harus ke wilayah pusat kota. Struktur Kota Surakarta telah berkembang sebagai suatu pusat kawasan yang melayani bagi daerah-daerah belakangnya. Pola pergerakan yang ada di kota Surakarta didominasi oleh pergerakan eksternal. Maka besarnya pergerakan (arus lalu lintas) di Kota Surakarta yang menyebabkan menurunnya tingkat pelayanan jalan (kemacetan) disebabkan karena pergerakan internal penduduk Kota Surakara dan pergerakan eksternal Transportation always become the problem faced by metropolis. Effort government in solving problem transportation have a lot of done through sectoral resolving, by improving existing road;street network capacities and also with the development of road;, by management of traffic and arrangement of publik transport transportation. But any is level of expense, jam remain to cannot be avoided. This matter is caused by movement requirement non-stoped to expand at full speed while ready of facility and infrastructure transportation expand very slowgoing so that cannot follow it. Semarang city and Surakarta city cannot get out of the above problems. Besides resolving sectorally to overcome the transportation problem can be done comprehensively through approach of structure of city planology. Efficient city structure will accommodate the center and subcenter in such a manner so that able to lessen the depending of area only at one area center or inferential of good city structure will be able to propagate the movement pattern flattenedly is totality area, do not bent the mind to downtown area. This matter directly can lessen the problem related to transportation for example jam. Intention of this research is study the structure of Semarang city and Surakarta city later;then explain its influence to movement pattern. To reach existing of this research. target is conducted by analysis of city structure with the analyst of factor demography, pattern arrange to utilize the land, network of road and analyst of movement pattern through analysis awaken the movement, distribution of movement and interaction of movement Research type is descriptive research, analysis used by analysis diskriptif through fact finding and study by using correct interpretation about things which there is happened by the research region. Diskriptif do not just finding data or fact in the form of picture, photo, report, article presented in the form of raw data, but also do the analysis and also present the data and fact which procedeed there with its interpretation Result of this research conclude the, structure of planology of city Semarang instructed by to have pattern of multi nuclei ( pattern center a lot op growth of its show center sub do not flatten and still irrespective show of downtown. This matter is visible of movement pattern tend to to go to the downtown region which still function as center of this and activity . This condition is also supported by a network pattern of the way which center oriented radial ( konsentric radial). This matter cause incidence of last problem of traffic at network road to go to and downtown region. While structure of planology of city Surakarta with the pattern konsentris expanding with the activity centers have gone out from downtown disseminating to all direction follow the pattern gradual / grid make movement of among its region enough flatten. This matter is caused by them can be fullfiled by its requirement do not have to to downtown region. Structure of city Surakarta have expanded as an area center serving for .1br. its back area. Movement pattern of exist in town Surakarta predominated by movement eksternal. Hence the level of movement ( traffic current) in city Surakarta causing descend level of road service caused by internal movement of Surakara and movement eksternal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 13136 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 03 Jun 2010 08:01 |
Last Modified: | 03 Jun 2010 08:01 |
Repository Staff Only: item control page