PENGARUH PROFESIONALISME TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR SE JAWA)

Abstract

The objectives of this research are to examine influence of professionalism on turnover intention to organizational commitment and job satisfaction as intervening variable. The professional's auditor could give the great contribution to organization, The professional auditor with function and the effective audit organization, may help the organization to meet its objective and goals. This study was conducted because inconsistency result of previous studies, therefore retest is needed. The data used is from auditor perception in The Public Accountant Office of Java. The sampling method used is convenience sampling. The questionnaires were distributed to 1.100 respondents through mail survey and contact person; 180 of the questionnaires were returned and can be used. The data analysis is used multivariate structure equation modeling by AMOS 4.01 and SPSS 10.01 package software. The result shows that all dimension professionalism has not influence affective commitment and job satisfaction. Two dimensions professionalism community affiliation and dedication are positively influence continuance commitment, but dimensions autonomous needs, belief self regulation and social obligation have not influence continuance commitment While dimension professionalism is social obligation has influence to normative commitment, but dimensions community affiliation, utonomous needs, belief self regulation and dedication have not influence normative commitment. The dimensions organizational commitment affective commitment and normative commitment are influence to job satisfaction, while continuance commitment is not influence to job satisfaction. The job satisfaction has not influence to all dimensions organizational commitment. The all dimensions organizational commitment positively influence to turnover intention only dimensions affective commitment, while continuance and normative positively influence. The job satisfaction has positively influence turnover intention. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profesionalisme terhadap keinginan berpindah melalui komitmen organisasi dan kapuasan kerja sebagai variabel intervening. Auditor yang profesional nantinya dapat memberikan kontribusi yang besar bagi organisasinya. Profesional auditor dapat membantu organisasi mencapai sasaran dan fungsi organisasi audit yang efektif Penelitian ini dilakukan karena adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan pengujian kembali. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari persepsi atau pendapat auditor di Kantor Akuntan Publik se Jawa. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Kuesioner yang dikirim sebanyak 1.100 eksemplar melalui mail survey dan contact person. Adapun kuesioner yang kembali dan layak untuk dianalisis sebanyak 180 eksemplar. Data tersebut dianalisis menggunakan teknik multivariate Structure Equation Modelling (SEM) yang dibantu dengan program software AMOS 4.01 dan SPSS 10.01. Hasil penelitian hil menunjukkan bahwa semua dimensi profesionalisme tidak berpengaruh terhadap affective commitmen dan kepuasan kerja. Dua dimensi profesionalisme yaitu afiliasi komunitas dan dedikasi berpengaruh positif terhadap continuance commitment, tetapi dimensi kebutuhan otonomi, kepatuhan terhadap peraturan sendiri dan kewajiban sosial tidak berpengaruh terhadap continuance commitment. Sedangkan dimensi profesionalisme yaitu kewajiban sosial berpengaruh positif terhadap normative commitment, tetapi dimensi afiliasi komunitas, kebutuhan otonomi, kepatuhan terhadap peraturan sendiri dan dedikasi tidak berpengaruh terhadap normative commitment. Dimensi komitmen organisasi seperti affective commitment, dan normative commitment berpengaruh terhadap kepuasan kerja, sedangkan cntinuance commitment tidak berpengaruh. Sabaliknya kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap semua dimensi komitment organisasi Adapun semua dimensi komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap keinginan berpindah. Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap keinginan berpindah.