KUSUMASTUTI, PRAWINDARI (2003) POLA PELAYANAN DARI SEGI PERMINTAAN DAN KELAYAKAN USAHA ANGKUTAN UMUM PEDESAAN DI KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ( STUDI KASUS : RUTE PASAR UNGARAN — ICALISIDI ). Masters thesis, program Pasca sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2768Kb |
Abstract
Di wilayah Kabupaten Semarang khususnya Pasar Ungaran — Kalisidi, terdapat angkutan umum pedesaan di daerah yang belum dibuka suatu trayek yang tetap, dan mempunyai demand yang cukup hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang terbatas. Tetapi, pada kenyataannya, angkutan umum tersebut berkembang sangat pesat, sehingga menimbulkan permasalahan — permasalahan yang berkaitan dengan besarnya permintaan, kelayakan usaha, seberapa besar tarif yang wajar dan tingkat pendapatan dalam memenuhi biaya operasionalnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pelayanan angkutan umum pedesaan dilihat dari segi permintaan para pengguna jasa, kelayakan usaha dari angkutan umum pedesaan dan menghitung seberapa tarif yang wajar untuk angkutan umum pedesaan tersebut. Dalam penelitian ini parameter — parameter yang digunakan adalah faktor — faktor pelayanan dan perhitungan Biaya Operasional Kendaraan serta model yang dipakai untuk menganalisisnya adalah model matematika dengan model regresi yaitu Q= cc P P. Dari survai — survai dapat diketahui bahwa Load Factor Dinamis rata — rata per rit per had dalam 1 ( satu ) minggu adalah 1,250, frekuensi rata — rata dalam 1 ( satu ) minggu sebesar 3 kendaraan / jam, dan waktu tunggu rata — rata yang diperlukan oleh para pengguna jasa adalah 11,50 menit. Berdasarkan penggalan rute untuk Load Factor Dinamis rata — rata tertinggi sebesar 1,58 yaitu dan rata — rata terendah sebesar 0,25, serta waktu sibuk (peak) untuk rute Pasar Ungaran — Kalisidi yaitu pada pukul 11.01 - 14.00 dan pukul 16.01 — 17.30 dan untuk rute Kalisidi — Pasar Ungaran yaitu pada pukul 05.30 - 07.00. Dad hasil survai wawancara dengan pengguna jasa dapat diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan pengguna jasa bekerja di swasta, sedangkan maksud perjalanan sebagian besar untuk keperluan bekerja serta rata — rata pengguna jasa berpenghasilan Rp. 259.000,00 — 500.000,00, dalam hal mendapatkan al glcutan pada umumnya masih merasa kesulitan dikarenakan headway cukup lama serta untuk tarif yang wajar sesuai dengan kemampuan pengguna jasa yaitu sebesar Rp. 1.500,00. Setelah dilalcukari analisis finansial, ternyata tarif yang berlalcu scat ini tidak dapat menutupi Biaya Operasional angkutan tersebut sehingga hams ada penyesuaian tarif, dari hasil perhitungan tarif maka besaran penyesuaian adalah Rp. 1.500,00 untuk rute Pasar Ungaran —Gebug atau Kalisidi — Perempatan Kalisidi dan Rp. 1.900,00 untuk rute Pasar Ungaran Kalisidi atau Kalisidi — Pasar Ungaran. Dalam penelitian ini perbandingan antara tarif yang telah disesuaikan dengan pendapatan pengguna jasa selama 1 ( satu ) bulan, yang menggunakan patokan Upah Minimum Regional ( UMR ) Kabupaten Semarang, sebesar Rp. 386.500,00, maka perbandingan tersebut masih dalam batas kewajaran ( diasumsikan yang melakukan perjalanan dalam 1 ( satu ) keluarga hanya 1 (satu) orang yaitu yang bekerja atau yang mempunyai penghasilan ). Dan untuk elastisitas permintaan dari para pengguna jasa mempunyai persamaan kurva permintaan adalah Q = 1,76147.1014 P -42227 untuk rute : Pasar Ungaran - Gebug dan Q = 10297,142 P '4'7189 untuk rute • Pasar Ungaran — Kalisidi . Dari persamaan kurva permintaan tersebut menunjukkan bahwa akan tedadi penurunap jumlah penumpang yang tedadi pada kelompok yang pendapatannya kurang dari Rp. 250.000,00 setiap bulannya, dan penumpang yang pendapatannya lebih dari Rp. 250.000,00 dapat dikatakan mampu dan tetap tidak terpengaruh dengan kenaikan tarif tersebut. Tetapi perhitungan ini hanya merupakan gambaran umum saja dikarenakan masih merupakan hasil dari penelitian ini. In the region of Semarang regency, especially in Ungaran Market — Kalisidi, there are rural public transport in area which a remain route been operated yet, and have the demand which enough just to fulfill limited transportation requirement. But, in fact, the public transportation graws very fast, so that cause the problems related to level of demand, how much the fair tariff and increamental of income to cover the operational cost. This research is carried one to know the rural public transportation service, based on the demand of service customer, the feasible bussines of rural public transportation and calculate how much the fair tariff. In this research, the used parameters are service factor and the calculation of vehicle operational cost, using mathematic model which regression model Q= a. PP Based on the survey, it is known that the average Dynamic Load Factor per nit a day in a week is 1,250, the average frequency in a week is 3 vehicle/hour, and average lay time used by customer is 11.50 minutes. Maximum average Dynamic Load Factor, based on bit of route is 1,58 and minimum average is 0,25 and peak time for Ungaran Market - Kalisidi route is at 11.00 am to 14.00 pm and at 16.00 pm to 17.30 pm and a route of Kalisidi - Ungaran Market is at 05.30 am to 07.00 am. Based on result of survey interview with the customer, seen that most customer have job in private sector, while their destination of trip, are to work and the customer, in average, have salary Rp.250.000,00 - 500.000,00, in the case of getting public transportation, they are still difficult, because of a long time headway and paying fair tariff for, according to the financial ability of customer is Rp.1.500,00. After financial analysis is done, the current tariff cannot cover the transportation operational cost, so that adjustment of tariff must done. From the calculation of tariff, the adjustment is Rp. 1.500,00 it is for the Ungaran Market route to Gebug or Kalisidi to Kalisidi Crossroad and Rp. 1.900,00 for Ungaran Market to Kalisidi or Kalisidi to Ungaran Market. In this research, comparison between the appropriately tariff and customer salary in a month, that using scale a Minimum Regional Salary ( MRS / UMR ) of Semarang regency is Rp. 386.500,00, so the comparison is still in proper ( assumpted who doing the trip in a family is only one person for doing job or who has salary) And for customer elasticity demand, has a equation in demand curve, is Q = 1,76147.1014 P- 4,2227 for Ungaran Market to Gebug route and Q = 10297,142. 13- 0,7189 for Ungaran Market to Kalisidi route. From the equation of demand curve, shown that will decrease sum of passenger which have salary less Rp. 250.000,00 a month, and passenger which have salary more than Rp. 250.000,00 can told that they are capable to and cannot influenced by the increased tariff. But this calculation is only general illustration, because it is still a result of the research.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering |
ID Code: | 13093 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 02 Jun 2010 22:06 |
Last Modified: | 02 Jun 2010 22:06 |
Repository Staff Only: item control page