ANALISIS PELAYANAN JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KAMPUNG PESATEN KELURAHAN REJOMULYO SEMARANG

RESTU JAYA, ALLAN (2003) ANALISIS PELAYANAN JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KAMPUNG PESATEN KELURAHAN REJOMULYO SEMARANG. Masters thesis, program Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
3622Kb

Abstract

Sistem jaringan air bersih dibuat untuk memenuhi kebutuhan air bersih suatu kota atau suatu komunitas dan untuk Kota Semarang pengelolaan pelayanan air bersih dilaksanalcan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang. Dari survey pendahuluan pada beberapa lokasi di Kota Semarang ternyata tingkat layanan air bersih PDAM masih belum memenuhi harapan karena debit kecil, tekanan latrang, aliran tidak kontinue dan kualitas air kurang baik. Kampung Pesaten Kelurahan Rejomulyo Semarang adalah merupakan salah satu bagian dari wilayah Kota Semarang yang menjadi lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjulc kerja (performance) layanan jaringan air bersih yang dikelola oleh PDAM (Perusahaan Daerah A_ir Minim) Kota Semarang di lokasi studi dengan cara menganalisis unjuk kerja layanan jaringan terhadap kemampuan jaringan dalam. memenuhi kebutuhan minimum pelanggan yang meliputi debit, tekanan air, kontinuitas aliran, dan kualitas air. Metode analisis yang digunalcan adalah dengan menganalisis debit berdasarkan standar minimum terhadap Keandalan (reliability), Kelentingan (resiliency), dan Kerawanan (vulnerability), sedangkan analisis tekanan air, kontinuitas aliran, dan lcualitas air di lokasi studi adalah hanya berupa pengecekan hasil survey terhadap standar minimum yang telah ditentulcan. Debit hasil pencatatan meter air dan tekanan hasil pengulcuran di lapangan dibandingkan dengan basil analisis teoritis dengan program Waterworks sebagai kontrol. Berdasarkan hasil analisis debit pencatatan meter air diketahui bahwa tingkat keandalan hanya sekitar 40 % dengan lamanya sistem berada dalam kondisi gagal selcitar 4 bulan dan dengan tingkat kegagalan yang sangat bervariasi yaitu antara 5,04 % sampai 58,48 % defisit, dan dari survey lapangan tinggi tekanan air terendah adalah 0,06 m dan tertinggi adalah 2,20 m. Kontinuitas aliran masih belum seluruhnya 24 jam, sedangkan kualitas air di pelanggan dari hasil test laboratorium until( musim hujan Kekeruhan dan Mangan (Mn) tidak memenuhi syarat, dimana Kekeruhan berkisar antara 80 sampai 295 skala NTU dan Mangan (Mn) antara 0,62 sampai 0,66 mg per liter, lcualitas air di instalasi Kali Garang pada musim kemarau dan musim hujan Kekeruhan tidak memenuhi syarat dimana pada musim kemarau Kekeruhan berkisar antara 210 skala NTU sampai 310 skala NTU dan pada musim hujan Kekeruhan antara 82 skala NTU sampai 132 skala NTU. Perbandingan volume aliran hasil pencatatan meter air dan analisis teoritis adalah sekitar 61% melebihi hasil analisis teoritis dan sekitar 39 % kurang dari hasil analisis teoritis dengan perbedaan yang tidak terlalu besar dan koefisien korelasi sebesar 0,4326 dengan interprestasi agak rendah, sedangkan perbandingan tekanan air basil pengukuran dengan analisis teoritis cukup tinggi seluruhnya masih lcurang dari hasil analisis teoritis kelcurangan terkecil adalah 48,76 m dan terbesar adalah 48,93 m. Dari penelitian ini dapat disimpullcan bahwa pelayanan jaringan air bersih PDAM di Kampung Pesaten Kelurahan Rejomulyo Semarang sesuai dengan waktu penelitian ternyata masih belum memenuhi harapan. Water distribution system is made to meet the need of water in a city or community. In Semarang municipality, the management of water service is carried out by "Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang". From the previous surveys at several locations in Semarang city, it was found that the service of PDAM is still not satisfactory. This condition is observed from the inadequate flow, less pressure, discontinuous flow, and poor quality of water. In Pesaten-Rejomulyo, one of villages served by PDAM Kota Semarang is also experiencing the same problem. The aim of this study is to evaluate the performance of water.distribution service carried out by PDAM Kota Semarang in the location of the study by analyzing the water the distribution ability in providing the minimum customers services covering water flow, water pressure, flow continuity, and the quality of water The analysis method used is by analyzing flow based on minimum standar to reliability, resiliency, and vulnerability. Whereas water pressure analysis, flow continuity, and water quality is the checking of survey result to determined minimum standard. Plow gained from water meter records and water pressure measurements was compared to the result of theoretical analysis with Waterworks program as the control. Based on the result of water meter record flow analysis, it was found that the reliability level was about 40%, where the system was in failed condition for four months, the failure level varies ranging from 5.04% to 58.48% deficit, and from field survey the lowest pressure was 0.06 m and the highest was 2.20 m. The flow continuity was not working for 24 hours a day, whereas the quality of water for customers, according to the result of laboratory test in rainy season the turbidity and Mangan (Mn) was not reliable, in which the turbidity was between 80 to 295 NTU scale, and for Mangan (Mn) was 0.62 to 0.66 mg per liter. The water quality in Kali Garang installation in dry and rainy season, the turbidity was not reliable since in dry season the turbidity was between 210 to 310 NTU scale. Meanwhile, the turbidity occurred in rainy season was between 82 to132 NTU scale. The ratio of the volume of flow resulted from water meter records and theoretical analysis was about 61% exceeding the theoretical analysis where it was about 39% less from the result of theoretical analysis with the difference was not very significant. The correlation coefficient was 0.4326 with a bit low interpretation. The ratio of water pressure resulting from measurement with theoretical analysis was high enough All of results were still less than the result of theoretical analysis, where the minimum deficit was 48.76 m and the maximum deficit was 48.93 m. From this study, it can be concluded that the service of water distribution of PDAM in Pesaten - Rejomulyo, Semarang within the period of this study was still not satisfactory.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > T Technology (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:13090
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:02 Jun 2010 21:53
Last Modified:02 Jun 2010 21:53

Repository Staff Only: item control page