PERUBAHAN PARADIGMA HUKUM DALAM PEMBUATAN KEBIJAKSANAAN PUBLIK DI ERA REFORMASI (Stud( tentang kebijaksanaan pembangunan ekonomi)

PRAMUDYA, PRAMUDYA (2003) PERUBAHAN PARADIGMA HUKUM DALAM PEMBUATAN KEBIJAKSANAAN PUBLIK DI ERA REFORMASI (Stud( tentang kebijaksanaan pembangunan ekonomi). Masters thesis, Program Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Updated Version
4Mb

Abstract

Faktor-faktor penting dalam pembuatan kebijaksanaan publik adalah nilai-nilai standart pembuat keputusan dan pengaruh linglcungan Kedua faktor tersebut juga berpengaruh pada pemilihan model pembuatan kebijaksanaan publik. Nilai standart adalah paradigma hukum pembuat keputusan,yang menjadi kepercayaan / keyakinan dasar bagi sipembuat keputusan dalam memecahkan masalah sehati-hari, sedangkan pertgaruh lingkungan yang dimaksud di sini adalah kepentingan-kepentingan kelompok politik yang berusaha untuk mempengaruhinya. Ketika Orde Baru berlcuasa, penguasa didukung kekuatan politik mayoritas tunggal. Dengan nilai standart bahwa hukum adalah alat rekayasa sosial, pembuat keputusan menjalankan kebijaksanaan yang dituangkan dalam peraturan-peraturan secara represif, dan rnodel elit-massa lalu menjadi pilihan dalam pembuatan kebijAksanaan publik saat itu. Nilai standart atau paradigma penguasa Orde Baru itu telah mempengaruhi semua aspek kehidupan, akan tetapi ketilca paradigma Orde balm tersebut ticiak mampu menjawab semua persoalan kesejahteraan clan keadilan, jatuhlah Orde Baru dam triuncullah Orde Reforrnasi dengan berbagai macam tuntutan dalam paradigm hukumnya. Terjadinya perubahan lingkungan kekuatan politik dari mayoritas tunggal yang mendukung penguasa/ pembuat kebijaksanaan menjadi kelcuatan politik yang berimbang telah mengakibatkan perubahan nilai standart penguasa atau paradigma hulatm penguasa dalam pembuatan kebijaksanammya, yaitu hukum adalah kompromi kekuatan kelornpok politik. Perubahan nilai standart atau paradigma hukum dan lingkungan ini telah pula mengubah model pembuatan kebijaksanaan publik era refortnasi menjadi model kelompok. Walaupun dernikian paradig_ma tersebut masih _muncul dalam bentuk fenomena mengingat paradimna tersebut masih bertujuan untuk pemenuhan kepentingan kelompok politik, dan beim dapat menjawab kebutuhan rakyat atau mensejahterakan rakyat Two essential factors in public policy making, including detennining the niodel of public policies, are the decision-makers' values and environmental influences. The values are the decision-makers' beliefs or paradigms in viewing the law in solving problems, while environmental influences include various interests of different political groups. When the New Order governed the nation, the authority was supported by sing,le tnajor political power. While the values had been law as a means of social engineering, decision makers implemented policies in repressive rules, and therefore elite-mass model was defined in public policy making. Values or paradigms of the New Order decision makers had penetrated into all aspects in life, but then their inability to respond properly to the problems of social welfare and injustice overturned the govern_ment. Then the Reform Period broke out in its own demands and paradigms. The changes of single major political power supporting the decision makers into more balanced political strengths have resulted in the changes of the rulers' values or paradigms in viewing the law throug,hout their policy making in which the law is compromise between political groups. These changes have also altered the model of public policy making into group model. However, this appears to be temporarily true only to fulfill the various interests of different polifical groups, and unfortunately, have neither yet satisfied the needs of the public nor brought the nation to prosper.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law
ID Code:13078
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:02 Jun 2010 19:59
Last Modified:02 Jun 2010 19:59

Repository Staff Only: item control page