IMPLIKASI INTERNET TERHADAP HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL INDONESIA

Abstract

Kelahiran Internet mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, juga termasuk hukum lebih khusus lagi hukum kekayaan intelektual yang mencakup perindungan hak cipta, paten, merek, indikasi geografis, desain industri, rahasia dagang, perlindungan varietas tanaman, dan desain tata letak sirkuit terpadu. Dalam bidang hak cipta muncul objek-objek baru yaitu program komputer, database, dan desain situs yang dapat diperdebatkan apakah Undangundang Hak Cipta sudah melindungi objek-objek tersebut. Kemampuan internet untuk melakukan penggandaan dimana saja, kapan saja dan seindah aslinya menjadi suatu ancaman bagi para pencipta, disamping itu dalam publikasi internet menghadirkan dimensi baru yaitu tidak mengenal batas-batas negara sehingga terdapat kemungkinan perluasan yurisdiksi perlindungan. Melalui internet muncul domain name misalnya www.ristek.go.id yang berfungsi sebagai alamat dalam internet. Dengan penggunaan domain name terdapat kemungkinan pelanggaran merek yang disebut sebagai cybersquatting sebagai contoh dalam hukum Indonesia adalah sengketa antara PT. Mustika Ratu berhadapan dengan Tjandra Sugiono terhadap domain name www.mustikaratu.com. Kemampuan Internet yaang tidak mengenal batas-batas negara yang dapat diakses setiap orang dari mana saja dan kapan saja mengakibatkan pengelolaan HaKI di setiap negara berubah dari jaringan non-internet menjadi jaringan internet, sehingga penyebaran HaKI menjadi lebih cepat misalnya dokumen paten di Amerika Serikat dengan mudahnya dapat diakses dari Indonesia melalui situs www.uspto.gov, dengan adanya pengelolaan HaKI berdasarkan internet maka dapat diharapkan penyebaran teknologi menjadi lebih cepat. The emerging of Internet affects almost all aspects of life which include political aspect, economic, social, and also law aspect, more particularly is the Intellectual Property Law (IPR) including the protection of copyright, patent, trademark, geographic indication, industrial design, trade secret, protection of plant variety, and the design of integrated circuit. In the copyright aspect there is an emerging of new objects that are computer program, database and sites design which could be debated whether the copyright law had already protecting those objects or not. The ability internet to do copy in anywhere, anytime, and as beautiful as the original had became a threat for the creator, besides that, in the internet publication, it causes the new dimension that is borderless country so that there is a possibility of the protection jurisdiction extent. Through Internet there are Domain Name emerging for example www.ristek.go.id that functions as an adress in the Internet. By using Domain Name there is a chance of the trademarm violation which is named as cyber squatting. As an example in Indonesia Law, there was a dispute between PT. Mustika Ratu with Tjandra Sugiono regarding Domain Name WWW.mustikaratu.com. The Internet's ability which not recognize the countries border, and can be accessed by anybody form anywhere and anytime resulting the management of IPR in every country changed from the non-internet into internet, so that the distribution of IPR become faster, for example the patent document in the United States can be easily accessed from Indonesia through the site of www.uspto.gov. By the existence of IPR management based on Internet, then could be expected that the technology distribution had become faster.