KEDUDUKAN FIDUCIA SEBAGAI LEMBAGA JAMINAN SETELAH BERLAKUNYA UU HAK TANGGUNGAN

Abstract

Tesis yang berjudul "Kedudukan Fiducia Sebagai Lembaga Jaminan Setelah Berlakunya UU Hak Tanggungan" ini berusaha mengkaji praktek pelaksanaan pengikatan jaminan fiducia balk yang berobyek barangbarang bergerak dan barang-barang tidak bergerak, yang selanjutnya untuk mengetahui apakah kedudukannya sebagai lembaga jaminan khususnya setelah berlakunya UUHT layak dipertahankan atau tidak. Menurut pendapat Mahkamah Agung, fiducia hanya digunakan untuk jaminan dengan obyek barang-barang bergerak saja. Pendapat demikian dalam praktek perbankan tidak diikuti terbukti bahwa Bank menerima juga fiducia dengan obyek barang-barang tidak bergerak. Praktek ini kemudian justru dikuatkan dengan diaturnya fiducia dalam UU Rumah Susun dan UU Perumahan Dan Permukiman. Kedudukan fiducia sebagai lembaga jaminan yang berobyek barangbarang tidak bergerak agar tetap eksis dan dapat berkembang tidak lepas dari penerapan asas pemisahan horisontal secara konsisten dan adanya upaya untuk menciptakan sistem pendaftaran atas setiap barang. UUHT yang tenyata kurang konsisten menerapkan asas pemisahan horisontal, secara sistem telah mengakibatkan ketidakselarasan dalam sistem hukum jaminan dalam kaitannya dengan penerapan asas pemisahan horisontal yang dianut dalam UUPA, UU Rumah Susun dan UU Perumahan Dan Permukiman. Ketidakselarasan asas ini menjadikan upaya untuk mewujudkan harmonisasi dalam bidang hukum jaminan tidak tercapai. Dalam kenyataannya lembaga fiducia banyak berperan dalam dunia usaha khususnya melalui iransaksi kredit yang kemanfaatannya telah dirasakan para pihak karena tiadanya syarat inbezitstelling. Data dari pengadilanpun menunjukkan bahwa sengketa yang menyangkut jaminan fiducia sangat jarang terjadi. Dengan memperhatikan atas segala kekuatan atau kelebihan yang ada pada fiducia serta berusaha menekan kelemahannya, lembaga ini patut dipertahankan keberadaannya dan kedudukannya sebagai lembaga jaminan dalam sistem hukum jaminan yang berlaku sekarang dan yang akan datang. Upaya demikian sejalan dengan penerapan asas pemisahan horisontal dalam bidang jaminan yang terbukti lebih memberi kemanfaatan