PERJANJIAN LISENSI HAK CIPTA MUSIK DALAM PEMBUATAN REKAMAN

Abstract

BACK GROUND. The theses "The License Agreement of Music Works for Phonogram.y Record Making" is to assume seine of contract made by those who are involved to create music recording. The contract between music author and music producer, music producer with music arranger, musician, and singer, even with production house in creating video clip. Every contract is possible to cause unbalance between rights and obligations. PURPOSES AND OBYEKTIVES. The purpose of this research is to find the truth of: (i) how the license agreement which is arranged in Indonesia Copyright Regulation; (ii) the problems of license agreement of music works for phonograms record making in the future; (iii) how the license agreement of music works for phonograms record making prospect in the future. The objectives or goal of this theses are: (i) in an academic theoritic manner, the results of this theses hoped be able to be discussions material providing data for another researchers; (ii) in a practice substantives manner, the results of this theses is hoped to be opinion materials for the Government or association in line for music record making to make the license agreement of music works for phonograms record making which is balance and mutualism; and (iii) in a persuasive manner, the results of this theses is hoped be able to e references or reading resource for music authors, even for sociaty relatif to the license agreement of music works. RESEARCH METHODOLOGY. Reseach methodology used normatif-emphiric, the first target is to research data based on law to protect the music works and its license, which is regulated in copyright law in Indonesia or in international convention although in the the license agreement of music works for phonograms record making document. The second target is to research the experience of the respondence whose made the license agreement of music works for phonograms record making. RESULT. From this research give some of conclusions such as: (i) the the license agreement of music works for phonograms record making is possible the music producer to determine the content of the agreement; (ii) the condition of the the license agreement of music works for phonograms record making must be note is not effective and efficient; (iii) Undang Undang Hak Cipta 2002 needs tidy up; and (iv) the standard contract of music license agreement from Asiri and Pappri needs perfected in order to get standard of music license agreement impartial and mutualism. SUGESSTION. From the result of research is sugessted that the Government has to make a guide line or something like standard contract of license agreement of music works for phonograms record making. LATAR BELAKANG. Tesis Tentang Petyanjian Lisensi Flak Cipta Musik Dalai?? Pembuatan Rekainan ini mengasumsikan adanya beberapa perjanjian yang dibuat oleh beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan rekaman musik, yaitu: perjanjian antara pencipta musik dengan produser rekaman musik; perjanjian antara produser rekaman musik dengan penata musik (arranger), musisi, dan penyanyi, bahkan adanya perjanjian antara produser rekaman musik dengan rumah produksi dalam rangka pembuatan video klip musik bersangkutan. Dalam masing-masing perjanjian tersebut dimungkinkan adanya klausul hak dan kewajiban para pihak yang tidak seimbang. MAKSUD DAN TUJUAN. Adapun maksud penelitian ini adalah untuk mencari kebenaran tentang: (i) bagaimana pelaksanaan perjanjian lisensi yang diatur di dalam Undang Undang flak Cipta Indonesia; (ii) masalah apa yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian lisensi hak cipta musik dalam pembuatan rekaman; dan (iii) bagaimana prospek perjanjian lisensi hak cipta musik dalam pembuatan rekaman yang akan datang. Sedangkan !upon dari penelitian tesis ini adalah: (i) Secara teoritis akademik, basil penelitian tesis ini diharapkan dapat menjadi bahan diskusi atau memberi data kepada peneliti lainnya; (ii) Secara praktis substansial, hasil penelitian tesis ini diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran bagi Pemerintah atau asosiasi yang berkaitan dengan masalah pembuatan rekaman musik untuk membuat suatu guide line tentang perjanjian lisensi hak cipta musik dalam pembuatan rekaman yang seimbang dan saling menguntungkan; dan (iii) Secara persuasit hash penelitian tesis ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau cumber bacaan bagi pencipta musik maupun masyarakat lain yang berkepentingan dalam masalah pelisensian hak cipta musik. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif-empirik dengan sasaran pertama, meneliti data sekunder yang berupa dasar Mil= perlindungan ciptaan musik dan pelisensiannya, balk yang diatur oleh peraturan perundang-undangan di bidang hak cipta di Indonesia dan konvensi intemasional maupun dokumen-dokunien perjanjian lisensi hak cipta musik dalam pembuatan rekaman. Sasaran kedua, dilakukan penelitian empirik dari pengalaman pars responden yang melakukan perjanjian lisensi hak cipta musik dalam pembuatan rekaman. BASIL. Dari basil penelitian diperoleh suatu kesimpulan antara lain: (i) perjanjian lisensi hak cipta musik dalam pembuatan rekaman masih adanya kemungkinan produser rekaman musik menentukan isi perjanjian; (ii) syarat perjanjian lisensi (hak cipta musik dalam pembuatan rekaman) wajib dicatatkan adalah tidak efektif dan tidak efisien; (iii) Undang Undang Hak Cipta 2002 masih perlu pembenahan; dan (iv) standar kontrak lisensi musik dari Asiri dan Pappri perlu disempurnakan bersama sehingga diperoleh satu standar kontrak lisensi musik yang adil dan saling menguntungkan. SARAN. Dari basil penelitian disarankan agar Pemerintah membuat suatu guide line atau semacam kontrak strandar tentang perjanjian lisensi hak cipta musik dalam pembuatan rekaman.