DINAMIKA PSIKOLOGIS TAFAKUR PADA ANGGOTA THARIQAH QADIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH DI Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak

Indah Mawarni, Nancy (2006) DINAMIKA PSIKOLOGIS TAFAKUR PADA ANGGOTA THARIQAH QADIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH DI Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
135Kb

Abstract

ABSTRAK Tafakur merupakan aktivitas perenungan pada alam semesta beserta isinya, yang melibatkan aspek kognisi, afeksi serta spiritual. Seseorang yang bertafakur berarti memproses informasi yang didapatkan dari panca indra, melibatkan perasaan-perasaan dalam memahami makhluk ciptaan-Nya sehingga terkadang menghasilkan pengalaman beragama. Urgensi bertafakur adalah dalam rangka membiasakan aktivitas internal manusia khususnya aspek kognisi serta aspek afeksi sehingga memunculkan perilaku-perilaku positif. Penelitian dilakukan dalam latar belakang dunia tasawuf khususnya thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah sebagai kelompok yang erat kaitannya dengan usaha pembinaan diri serta peningkatan dimensi esoteris dalam dunia Islam. Tujuan penelitian adalah untuk memahami subjek yang merupakan anggota thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah dalam dunia pengalaman bertafakur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif fenomenologis, dimana peneliti berusaha memahami dinamika pengalaman subjek sebagaimana subjek memandang dunia pengalamannya. Pemahaman bermula dari dinamika hingga pada makna pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika psikologis anggota thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah dalam bertafakur yaitu suatu perenungan secara reflektif maupun kontemplatif tentang segala hal, meliputi segala fenomena dalam alam semesta maupun kehidupan pribadi dalam rangka menemukan hikmah, kemudian menimbulkan maupun memperkuat keimanan kepada Tuhan. Tafakur merupakan suatu refleksi atau perenungan secara langsung yang bermula dari stimulus eksternal, atau secara tidak langsung berupa aktifitas intelektual murni. Pola dinamika tafakur menunjukkan interaksi antara hati (aspek afeksi), akal (aspek kognisi) serta spiritual, kemudian menimbulkan pengalaman beragama. Melalui tafakur, individu memandang dunia dengan pandangan penuh pelajaran, menyadari keberadaan Tuhan dalam kehidupannya, serta mendapatkan pelajaran berharga dari setiap peristiwa yang ditafakurinya. Kesimpulan dari penelitian adalah tafakur mendorong individu untuk mengoptimalkan fungsi kognisi serta afeksi, kemudian akan membawa pengaruh yang positif bila ditransendensikan kepada Tuhan. Oleh karena itu, akan banyak manfaatnya jika tafakur dilakukan secara intensif dan berkesinambungan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions:Faculty of Psychology > Department of Psychology
ID Code:13041
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Jun 2010 13:52
Last Modified:02 Jun 2010 13:52

Repository Staff Only: item control page