PENYESUAIAN DIRI PSIKOSOSIOSPIRITUAL PADA PENDERITA THALASEMIA DI SEMARANG Penelitian Kualitatif Pendekatan Fenomenologis

Wahyu Sulistiyani, Diyah (2006) PENYESUAIAN DIRI PSIKOSOSIOSPIRITUAL PADA PENDERITA THALASEMIA DI SEMARANG Penelitian Kualitatif Pendekatan Fenomenologis. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
15Kb

Abstract

ABSTRAK Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang bersifat degeneratif dan tidak bisa disembuhkan. Pengobatan satu-satunya adalah dengan melakukan transfusi darah dan suntikan desferal secara rutin. Penderita thalasemia tergantung pada transfusi darah serta desferal seumur hidup. Transfusi darah membawa efek samping. Kelebihan zat besi akibat transfusi dapat menyebabkan pembengkakan limpa dan menyebabkan komplikasi pada hati, ginjal, dan jantung. Kompleksitas permasalahan pada penderita thalasemia sepertinya tidak hanya menyangkut aspek biologis tetapi juga aspek psikologis, sosial, dan spiritual. Oleh karena itulah penderita thalasemia dituntut memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik agar mampu mempertahankan hidup dan melangsungkan kehidupannya. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menganalisis penyesuaian diri psikososiospiritual yang dilakukan oleh penderita thalasemia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yaitu suatu metode atau pendekatan untuk mendeskripsikan gejala sebagaimana gejala itu menampakkan dirinya pada pengamat. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, catatan lapangan, dan perekaman interviu. Metode yang dipakai untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis yang disampaikan oleh Moustakas (1994, h. 84 – 102). Penelitian ini menunjukkan bahwa aspek biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual (biopsikososiospiritual) merupakan aspek yang sangat penting dan saling terkait dalam penyesuaian diri penderita thalasemia. Jika keempat aspek tersebut baik maka penyesuaian diri penderita thalasemia akan baik begitu juga sebaliknya. Jika aspek biopsikososiospiritual buruk maka penyesuaian diri penderita thalasemia akan buruk. Pola asuh orang tua dan dukungan sosial merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada penyesuaian diri psikososiospiritual yang dilakukan oleh penderita thalasemia dalam penelitian ini.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions:Faculty of Psychology > Department of Psychology
ID Code:12983
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Jun 2010 12:04
Last Modified:02 Jun 2010 12:04

Repository Staff Only: item control page