Efisiensi Reproduksi Program Inseminasi Buatan terhadap Sapi Lokal pada Daerah Lahan Basah dan Kering di Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah (Reproduction Efficiency of Artificial Insemination Program to Domestic Cattle on Dry and Wet Land Area in Magelang Regency Central Java Province )

SUSILO, TEGUH (2005) Efisiensi Reproduksi Program Inseminasi Buatan terhadap Sapi Lokal pada Daerah Lahan Basah dan Kering di Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah (Reproduction Efficiency of Artificial Insemination Program to Domestic Cattle on Dry and Wet Land Area in Magelang Regency Central Java Province ). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2734Kb

Abstract

Research was conducted to evaluate and compare result of artificial insemination activity which seen from reproduction efficiency of domestic cattle acceptor on dry and wet land area in Magelang Regency. Research was held in October until December 2004. Items used is 200 domestic cattle belongs to the farmers who were becoming artificial insemination acceptor. Survey method was use for this research. Data analysed descriptively. Independent variable perceived is acceptor based on physiological age (parity), covering: virgin (Po), bearing first (Pi), bearing second (P2) and bear third (P3) as first factor. Second factor is dry and wet land area. Third factor is, year: 1999, 2000, 2002 and 2003. Dependent variable which perceived, covering: Non Return Rate ( NRR), Conception Rate (CR), Service per Conception (S/C), Service period (SP), Days Open ( DO), Calving Rate (CvR), Calving inteval (CI) and Net Calf crops ( NCc). Descriptive analysis on dry and wet land area, seen from responder identity, showing: responder most education of Basic School each of 67,86% and 61,67, mean ownership of livestock each of 1,2 ± 0,5 and 1,7 ± 0,7 tail, wide of grass area each of 0,20 th 0,11 and 0,26 th 0,09 ha. Knowledge of bioreproduction, giving of feed, reproduction disturbance at compared to better wet area of dry area. Research shows that: highest NRR each of 75,67% (P3) and 78,94% (P3). Highest CR each of 45,94% (P3) and 47,36% (P3). Best mean of S/C each of 1,97 ± 1,04 (P3) and 1,65 th 0,81 (P2). Best mean SP each of 96,0 ± 31,1(P3) and 119,0 ± 47,9 days (P3). Best mean DO each of 172,7± 56,5 (P3) and 146,7 th 46,3 days (P3). Highest CvR each of 67,57% (P3) and 73,86% ( P3). Best mean CI each of 15,03 ± 1,52 (P3) and 14,15 ± 1,01 months (P3). Highest NCc each of 62,16% (P3) and 68,42% (P3). Result of artificial insemination activity in Magelang regency in its trend of year during 1999 - 2003, showing: NRR increase equal to 1,55%/year, CR decrease equal to 0,49% year, S/C decrease equal to 6,27%/year, SP decrease equal to 0,64%/year, DO decrease equal to 0,87%/year, CvR increase equal to 4,24% / year, CI decrease equal to 0,39%/year, and NCc increasing equal to 3,07%/year. The conclusion was pursuant to difference of parity, in general reproduction efficiency result of artificial insemination at acceptor of parity 3 ( P3) get best result and pursuant to difference of land type, wet land area is better than dry land. Trend of reproduction efficiency result of artificial insemination in Magelang Regency during 1999 - 2003 in general tend to experience of increase. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingican hash kegiatan 1B yang ditinjau dart efisiensi reproduksi terhadap akseptor sapi Lokal pada daerah lahan basah dan kering di Kabupaten Magelang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2004 . Materi yang digunakan adalah 200 ekor sapi Lokal milik peternak rakyat yang menjadi akseptor IB. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Data dianalisis secara deskfiptif. Variabel behas yang diamati adalah Akseptor berdasar umur fisiologis (paritas), meliputi: data (Po), beranak ke-I (PI) , beranak ke-2 (P2) dan beranak ke-3 (P3) sebagai faktor I. Sebagai faktor II adalah daerah lahan basah dan kering. Sebagai faktor III adalah tahun 1999, 2000, 2001, 2002 dan 2003. Variabel tidak bebas yang diamati, meliputi: angka tidak kembali minta diinseminasi (NRR), angka kebuntingan (CR), kawin per kebuntingan (S/C), jaralc kawin pet tama paws beranak (SP), masa kosong (DO), angka beranak (CvR), jarak beranak berututan (CI) dan angka panen anak (NCO. Hasil penelitian aspek keadaan responden pada daerah lahan basah dan kering, dilihat dari identitas responden, menunjukkan: responden sebagian besar berpendidikan SD masing-masing sebesar 61,67 dan 67,86%, rataan pemilikan temak masing-masing 1,7 ± 0,7 dan 1,2 ± 0,5 ekor, luas lahan rumput masing-masing sebesar 0,26 ± 0,09 dan 0,20 ± 0,11 ha. Penguasaan bioreproduksi responden, pemberian pakan, gangguan reproduksi pada lahan basalt lebih baik dibanding lahan kering. Hasil penelitian terhadap variabel pengamatan pada lahan basalt dan kering, menunjukkan: NRR tertinggi masing-masing sebesar 78,94% (P3) dan 75,67% (P3). CR tertinggi masing-masing sebesar 47,36% (P3) dan 45,94% (P3). Rataan S/C terbaik rnasing¬masing sebesar 1,65 ± 0,81 (P2) dan 1,97± 1,04 (P3). Rataan SP terbaik masing-masing sebesar 96,0 ± 31,1hari (P3) dan 119,0 ± 47,9 had (P3). Rataan DO terbaik masing-masing sebesar 146,6 ± 46,3 hart (P3) dan 172,7 ± 56,5 hart (P3). CvR tertinggi masing-masing sebesar 73,86% (P3) dan 67,57% (P3). Rataan CI terbaik masing-masing sebesar 14,15 ± 1,01 bulan (P3) dan 15,03 ± 1,52 bulan (P3). NCc tertinggi masing-masing sebesar 68,42% (P3) dan 62,16% (P3). Hasil kegiatan IB temak sapi di Kabupaten Magelang dalam perIcembangan kurun waktu tahun 1999 - 2003, menunjukkan: NRR Sic sebesar 1,55%/tahun, CR turun sebesar 0,49%/tahun, S/C turun sebesar 6,27%/tahun, SP tit= sebesar 0,64%/tahun, DO turun sebesar 0,87%/tahun, CvR naik sebesar 4,24%/tahun, CI turun sebesar 0,39%, dan NC,c naik sebesar 3,07%/tahun_ Kesimpulan yang dapat diambil bahwa berdasarkan perbedaan paritas, secara umum efisiensi reproduksi basil 113 pada akseptor paritas 3 (P3) memperoleh basil terbaik dan berdasarkan perbedaan jenis lahan, lahan basah lebih baik dibanding lahan kering. Pericembangan efisiensi reproduksi basil IB di Kabupaten Magelang selama kurun waktu tahun 1999 - 2003 secara umum cenderung mengalami peningkatan.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Agribusiness
ID Code:12930
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:02 Jun 2010 08:28
Last Modified:02 Jun 2010 08:37

Repository Staff Only: item control page