Achmadi, Anang (2002) PERBANDINGAN EFEK EFEDRIN PERORAL DAN EFEDRIN INTRAMUSKULER SEBAGAI PROFILAKSIS TERHADAP HIPOTENSI PADA ANESTESI SPINAL. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1351Kb |
Abstract
Background : Hypotension is the most common side effect of spinal anesthesia which has to be prevented by using fluid and/ or vasopressors. 1.m. ephedrine has been established to prevent hypotension, but it has some adverse effects to cardiocirculation due to unstable ahsorpstion. Oral ephedrine is an alternative agent for preventing hypotension with less adverse effects to cardiocirculation. Methods: Second phase of third level clinical randomized controlled test. Forty six patients electively programmed for lower abdominal, perineum, and lower extremities surgery were divided into LM.. ephedrine (23 patients) and Oral. ephedrine (23 patients) group. l.M group was injected with i.m. 0,6 mg/kgBW immediately after spinal anesthesia performed, and oral group was given encapsulated ephedrine 0,6 mg/kgBB and ± 20 ml plain water 60 minutes before performing spinal anesthesia. Blood pressure (systolic, diastolic, and mean arterial pressure /MAP), heart rate, and respiratory rate were measured immediately after spinal anesthesia and serially repeated every 2 minutes. Data was analyzed using student t-test and chi-square at significancy level of 0,05 Results: Both groups had similar distribution on sex, age, body weight, early clinical state, level of block anesthesia. No patient developed hypotension in Oral Group whereas a patient of l.M group developed hypotension, but there is no significant different. Sistolic blood pressure decreased -6,13 f 11,79 minlig in Oral group and -7,70 I- 19,43 mmHg in 1.M group (p = 0,74). The incidence of hypertension between the two groups is significantly different (IM group 9 patients, Oral Group I patients). Systolic blood pressure increased. 23,61 ± 18,97 mmHg in IM Group and 13,74 ± 6,99 mmHg in Oral Group (p=0,02). The incidence of tachycardia, there is no significant different on both group, but the increase of heart rate is significantly different (p = 0,02). No significant difference in the increase of respiratory rate in both group. Conclusion : Oral ephedrine 0,6 mg/kgBW is as effective as ephedrine 0,6 mg/kgBW i.m for preventing hypotension in spinal anesthesia and had less adverse effect on blood pressure and heart rate compared with ephedrine 0,6 mg/kgBW i.m. Latar Belakang : Salah sate komplikasi anestesi spinal yang paling sering terjadi adalah hipotensi yang harus dicegah dan diatasi dengan infus cairan dart/ atau obat-obatan vasopresor. Efedrin i.m. sudah sering digunakan untuk tujuan tersebut, tetapi sediaan i.m. memililci beberapa efek samping yang merugikan. Sediaan efedrin oral merupakan altematif yang diharapkan dapat mencegah hipotensi sarna efektifnya dengan efedrin tetapi dengan efek samping yang lebih kecil. Metode : Uji klinis tahap 3 fase II yang dilakukan secara acak kendali. .Empat puluh enam pasien yang diprogram operasi elektif perut bagian bawah, perineum, dan ekstremitas bawah, dibagi dalam kelompok efedrin i.m. (23 orang) dan efedrin oral (23 orang). Kelompok i.m. diberi efedrin 0,6 mg/kgBB secara i.m. segera setelah anestesi spinal. Kelompok oral diberi efedrin 0,6 mg/kgBB dalam kapsul yang diminum dengan ± 20 ml air putih di ruang perawatan 60 menit sebelum dilakukan anestesi spinal. Tekanan darah (sistolik, diastolik, dan rerata tekanan arteri/TAR), laju jantung, dan laju napas diukur segera setelah anestesi spinal dan diulang serial tiap 2 menit sampai menit ke-30. Data diuji dengan dan chi-square dengan derajad keinaknitan p 0,05. basil : Data demograti, data keadaan klinis awal, dan tinggi blok anestesi pada kedua kelompok berbeda tidak bermakna. Pada kelompok i.m. terdapat I orang mengalami hipotensi, kelompok oral tidak terdapat hipotensi. Perbedaan kejadian hipotensi pada kedua kelompok tidak bermakna. Penurunan tekanan darah sistolik pada kelompok oral sebesar -6,13 j 11,79 mmHg dan kelompok i.m -7,70 + 19,43 mmHg. Perbedaan penurunan tekanan darah sistolik ini tidak bermakna. Kejadian hipertensi pada kedua kelompok berbeda bermakna, yakni pada kelompok i.m sebanyak 9 orang, pada kelompok oral 1 orang . Peningkatan tekanan darah sistolik pada kelompok i.m. 23,61 ± 18,97 mmHg dan pada kelompok oral 13,74 ± 6,99 mmHg. Perbedaan ini bermakna (p=0,02). Kejadian takikardi pada kedua kelompolc tidak bermakna, tetapi peningkatan laju jantung pada kedua kelompok berbedaa bermakna (p=0,02). Tidak ada perbedaan bermakna dalam kenaikan laju napas pada kedua kelompok uji. Kesimpulan : Efedrin 0,6 mg/kgBB per oral sama efektifnya dengan efedrin 0,6 mg/kgBB i.m sebagai profilaksis hipotensi pada anestesi spinal dengan efek kenaikan tekanan darah dan laju jantung yang lebih kecil dibandingkan dengan efedrin 0,6 mg/kgBB i.m.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 12901 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 02 Jun 2010 07:31 |
Last Modified: | 02 Jun 2010 07:31 |
Repository Staff Only: item control page