PREFERENSI PEDAGANG DAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN PUSAT PERBELANJAAN BINTAN CENTER KOTA TANJUNGPINANG

ROZALENI, ROZALENI (2005) PREFERENSI PEDAGANG DAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN PUSAT PERBELANJAAN BINTAN CENTER KOTA TANJUNGPINANG. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

One of Tanjungpinang City government effort to develop their suburban area is to build a new growth centre named Pusat Bandar Baru Bintan Centre that was declared by the Major of Tanjungpinang City on June 2Z 2003, which unfortunately has not shown any intensity of activities this jar as its expectation. Building of stalks in Bintan Shopping Centre was planed in 1500 units. Stalks which were built 835 units, 573 stalks have been sold and among that sold stalks there were 165 had been occupied. The rest were empty stalks without residence. According to the problem abbreviation, the research question in this study is: How is the preferency of trader and public in developing the Bintan Shopping Centre of Tanjungpinang City? The purpose in this study is to find developing factors based on trader and public preference that can be used as recommendation for Tanjungpinang City government, investors, and developers. Study measurement to observe the research was empiric approach to observe the social economic condition and citizen spreading around the Bintan Shopping Centre, and comparative positivistic approach to compare between theory and empiric condition in field To answer the research questions mentioned above used secondary data and primary data in order to collect final data. Sampling technique that used was stratified random sampling and accidental sampling. The analysis in this stuc6, as space • appropriateness analysis, the Bintan Shopping Centre service, tools and infrastructures availability and analysis of the Bintan Shopping Centre development according several combined literacy and references with unfilled preference from trader and people as economic actor at the Bintan Shopping Centre. From all analysis results, it concluded that unavailability of attractant facilities, less promotion whether from City government and developer, unavailability transportation media which entering the region and uncompleted and poor quality product which be sold, are factors which result on the Bintan Shopping Centre can not developed The recommendation for Call government and developer are: required cooperation between City government and developer to activate existed terminal for attracting people/ consumer's interest to visit the Bintan Shopping Centre, performing a promotion to open existed Kota Administrant- Tanjungpinang mempunyai status barn sebagai Kota Tanjunpinang setelah keluarnya SK Mendagri no 5 tahtm 2001. Sebagai kota barn, Kota Tanjungpinang dituntut untuk segera melakukan pembangunan terutama di daerah pinggiran. Salah satu usaha Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk membangun daerah pinggiran adalah dengan membuat pusat pertwnbuhan barn yang bernama Pusat Bandar Baru Bintan Center yang diresmikan oleh Walikota Tanjungpinang pada tanggal 22 Juni 2003, yang sampai saat ini belum menunjukkan intensitas kegiatan seperti yang diharapkan. Pembangunan ruko-ruko di Pusat Perbelanjaan Bintan Center direncanakan berjumlah 1.500 ruko. Yang sudah dibarigunterjumlah 835 ruko, 573 ruko sudah terjual dan dari ruko yang sudah terjual tersebut 165 ruko diantaranya sudah ditempati. Selebihnya masih merupakan bangunan kosong tanpa penghuni. Berdasarkan rtunusan masalah ini, pertanyaan penelitian (research question) yang diajukan dalam studi ini, adalah Bagaimana Preferensi Pedagang dan masyarakat dalam Mengembangkan Pusat Perbelanjaan Bintan Center Kota Tanjungpinang? Studi ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor pengembangan berdasarkan preferensi pedagang dan masyarakat yang dapat digunakan untuk merekomendasikan upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang, pengembang dan investor. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan empirik yang digunakan untuk mengetahui kondisi social ekonomi dan penyebaran penduduk di sekitar Pusat Perbelanjaan Bintan Center dan menggunakan pendekatan Positivistik Komparatif untuk membandingkan antara tuntutan teori dengan kondisi empiris di lapangan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas digunakan data primer dan sekunder. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dan accidental sampling. Analists yang digunakan dalam studi ini adalah analisis kesesuaian ruang, pelayanan Pusat Perbelanjaan Bintan Center, ketersediaan sarana dan prasarana dan analisis pengembangan pusat perbelanjaan pusat perbelanjaan Bintan Center. Kemudian faktor-faktor pengembanganan pusat perbelanjaan dari beberapa literatur dan referensi di kombinasikan dengan preferensi dari pedagang dan masyarakat sebagai pelaku ekonomi di pusat perbelanjaan Bintan Center. Hasil dari kombinasi tersebut antara lain banyak kebutuhan dari pedagang dan masyarakat sebagai pelaku ekonomi di pusat perbelanjaan Bintan Center yang belum terpenuhi. Dan keseluruhan hasil analisis ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan tidak berkembangnya Pusat Perbelanjaan Bintan Center karena belum tersedianya fasilitas-fasilitas(seperti sarana rekreasi) yang dapat menarik perhatian pengunjung dan pedagang untuk datang dan berjualan di Pusat Perbelanjaan Bintan Center, Kurangnya promosi, baik dari Pemerintah Kota maupun pengembang, Belum masuknya angkutan umum hingga ke bagian dalam kawasan dan Belum lengkapnya jenis barang yang dijual serta masih rendalmya kualitas barang. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada Pemerintah Kota dan pengembang adalah perlunya adanya kerjasama antara Pengembang dan Pemerintah Kota Tanjungpinang, mengaldifkan terminal yang ada agar dapat memancing masyarakatikonsumen untuk mengunjungi Pusat Perbelanjaan Bintan Cente, mengadakan promosi agar ruko-ruko yang ada dapat dibuka dan aktifitas perdagangan dapat lebih ramai, segera mewujudkan pembangunan fasilitas-fasilitas yang belum tersedia dan perlunya pengaturan terhadap barang-barang yang dijual, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:12877
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:01 Jun 2010 21:18
Last Modified:01 Jun 2010 21:18

Repository Staff Only: item control page