PENINGKATAN PETUGAS SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA TANJUNGPINANG

Abstract

Development is one of the important effort in management with vision of environment. A success development is a development which have a vision of environment marked by the progressively increase .of environmental quality. Development can have positive impact and also the negativity. The positive impact of development in the form of reaching of development aim, so that it can improve the quality of human life, while its negative impact could form in many ways, such as waste that came as a result of development which cannot be handled correctly by human. Tendency of social change/ social reform also represent the impact from a development yielding process of population. concentration. One of the requirement of white colors resident is the service solid waste. The rapidly increasing of white colors resident which quickly followed by the progress of technology bring impact to the increase of garbage production in form of quality and quantity. the solid waste that came out from resident activity is getting more and more variative. The solid waste not only consist of organic substances also contains anorganic substance. The progressively increase of resident growth, either due birth and or the migration, society behavior which progressively major personal ego, mount education which relative lower and the change of standart living society in modern culture causing the increase of amount and variety of solid waste urban region. This research is using descriptive quantitative analyses which using quisioner media to take the information as a tool to know the perception and participation of society in solid waste management in Tanjungpinang City. Based on the result of the research, we know that almost people in Tanjungpinang city knows about anything deals with solid waste. But apparently the resident still lack of the consciousness about the important thing of the clean and healthier environment Then, the government initiate to organize a Clean Friday programme in order to improve people's consciousness about the important thing of the clean and healthier environment and to help the cleaner officer to collect all the solid waste in the city. The important factor that influence the cleaner officer to collect the solid waste such as the consciousness from each of the cleaner officer, the time of work, the supervision from Cleanliness Department to coordinate solid waste collecting and the salary factor which gives to the cleaner officer. Society participation in order to improve the garbage household management in Tanjungpinang City such as a lot of residence that burn the pile of garbage or the greedy of garbage. Pembangunan adalah satu upaya penting dalam pengelolaan berwawasan lingkungan. Pembangunan yang bet-basil yaitu pembangunan yang berwawasan lingkungan yang ditandai dengan semakin meningkatnya kualitas lingkungan. Pembangunan bisa mempunyai dampak positif maupun negatif. Dampak positif pembangunan berupa tercapainya tujuan pembangunan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, sedangkan dampak negatiftwa antara lain limbah (sampah) hasil pembangunan ada yang tidak dapat ditangani dengan baik. Kecenderungan perubahan sosial juga merupakan dampak dari suatu pembangunan yang menghasilkan proses konsentrasi penduduk kota. Salah satu kebutuhan pelayanan penduduk adalah pelayanan persampahan. Pertambahan penduduk yang cepat diikuti dengan kemajuan tekonologi membawa dampak terhadap peningkatan sampah yang dihasilkan baik dari segi kuantitas maupun kualitas akibat dari aktivitas manusia di kota tersebut. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas penduduk semakin beragam tidak hanya berupa bahan organik tetapi juga dari bahan-bahan anorganik. Usaha menglcaji faktor-faktor yang menyebabkan terjadiny timbunan sampah, mengetahui karakteristik pengumpul, persepsi stakeholder dalam pengelolaan sampah serta analisis falctor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pengelolaan sampah petugas kebersihan merupakan dasar untuk menyusun program pengelolaan persampahan lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang menggunakan data eksisting serta menggunakan media kuisener sebagai alat untuk mengetahui tingkat persepsi serta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan di Kota Tanjungpinang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Kota Tanjungpinang sudah cukup memahami dengan benar segala sesuatu yang berkaitan dengan sampah. Namun demikian ternyata kesadaran penduduk tentang pentingnya kondisi lingkungan yang bersih dan sehat masih sangat kurang sehingga masih banyak terlihat penimbunan sampah liar yang terdapat di sekitar pekarangan tempat tinggal penduduk. Akibatnya, pemerintah berinisiatif mengadakan program jumat bersih dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sehingga dapat meringankan tugas para petugas pengumpul sampah yang harus melayani pengumpulan sampah di seluruh kota. Faktor yang mempengaruhi mempengaruhi para petugas kebersihan dalam kegiatan pengumpulan sampah adalah faktor kesadaran dari masing-masing individu dari para petugas kebersihan terhadap tugas yang diembannya, falctor waktu kerja, pengawasan yang dilakukan oleh instansi Dinas Kebersihan dalam mengkoordinir pengumpulan sampah, serta falctor gaji/upah yang diberikan. Peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan pengelolaan sampah rumah tangga di kota Tanjungpinang berupa banyaknya penduduk yang berusaha untuk memusnahkan sampah yang menumpuk atau berserakan dengan membakarnya.