Persepsi Diri Pada Faktor-Faktor Internal Keluarga Dan Masyarakat Yang Mempengaruhi Kejadian Sindrom Depresi Pada Wanita Dengan Infertilitas Primer

HASANUDDIN, ARYA (2005) Persepsi Diri Pada Faktor-Faktor Internal Keluarga Dan Masyarakat Yang Mempengaruhi Kejadian Sindrom Depresi Pada Wanita Dengan Infertilitas Primer. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .

[img]
Preview
PDF - Published Version
3141Kb

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan bagi wanita merupakan kreativitas yang paling bernilai, mewakili tujuan serta kematangan psikoseksual kewanitaannya. Infertilitas primer didefinisikan sebagai istri belum pemah hamil walaupun besenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. Diteliti persepsi din pada faktor internal, keluarga dan masyarakat pada wanita dengan infertilitas yang berkaitan dengan infertilitasnya. Infertilitas primer dimaknai sebagai stress perception. Perubahan perilaku merupakan respon terhadap stress perception tersebut dan selanjutnya terjadi stress response yang dapat berupa sindrom depresi. Metoda: Penelitian Kontrol Kasus (Case-Control). Sejumlah 76 kasus wanita infertilitas primer dengan sindrom depresi dan 76 wanita infertilitas primer tanpa sindrom depresi yang terpilih secara acak sebagai kontrol. Pengukuran sindrom depresi menurut skala pengukuran Zung Self-Rating Depression Scale (ZSDS) sebagai variabel dependen dan kuesioner persepsi diri sebagai variabel independen. Analisis data dengan uji statistik bivariat untuk membandingkan jawaban-jawaban persepsi did antar responden dengan arau tidak dengan sindrom depresi. Dengan derajat signikansi 95 %. Ketidak-puasan hubungan seksual dengan'pasangan berisiko 2,6 kali lipat untuk terjadinya sindrom depresi pada wanita dengan infertilitas primer, Ketidak-puasan dengan hidupnya berisiko 7,8 kali lipat untuk terjadinya sindrom depresi pada wanita dengan infertilitas primer, Tidak ingin peran ibu berisiko 13,5 kali lipat untuk terjadinya sindrom depresi pada wanita dengan infertilitas primer, Hubungan tidak kuat dengan ibu berisiko 16,9 kali lipat untuk terjadinya sindrom depresi pada wanita dengan infertilitas primer, Jarang mengalami orgasme berisiko 18,2 kali lipat untuk terjadinya sindrom depresi pada wanita dengan infertilitas primer, Tidak adanya dukungan keluarga karena tidak punya anak berisiko 2,4 kali lipat untuk terjadinya sindrom depresi pada wanita dengan infertilitas primer, Norma agama lemah terhadap keharusan punya anak berisiko 5,0 kaii lipat untuk terjadinya sindrom depresi pada wanita dengan infertilitas primer. Simpulan: Wanita dengan infertilitas primer memiliki risiko mengalami sindroma depresi apabila terdapat beberapa persepsi din negatif tertentu terhadap keadaan infertilitas primemya.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:12842
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:01 Jun 2010 19:49
Last Modified:01 Jun 2010 19:49

Repository Staff Only: item control page