EFEKTIVITAS MUSRENBANGDES DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN BERDASARKAN KONDISI DAN POTENSI WILAYAH DI KABUPATEN TEGAL

QORONI, AKHMAD UWES (2005) EFEKTIVITAS MUSRENBANGDES DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN BERDASARKAN KONDISI DAN POTENSI WILAYAH DI KABUPATEN TEGAL. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

Rural infrastructure development was included in priority agenda of national development planning, as infrastructure development was determined by the government as the extremely urgent development today, because of the condition of rural infrastructure that very concerning about. Viewing that condition the government concentrated the national budget on developing the rural infrastructure until the next 5 years. Must be an inner will for this rural infrastructure development — because the success of rural development was rely on expanding the confidence and ability potential of that own society, so that required the rural infrastructure development based on territory condition, natural potential and society needs, then made participative planning efficiently within rural infrastructure development planning was a good alternative, and this planning was modeled through Musrenbangdes forum. The object of this research is to acknowledge how effective the Musrenbangdes are within rural infrastructure development planning based on the territory condition and potential at 4 villages in Kabupaten Tegal. The methodology used in this research was explanatory survey approach which was presented descriptive-qualitative by collecting and analyzing non-quantitative data with intended to explore the condition and potential of territory and described existing reality. To acknowledge the procces of participative planning 92 respondents met the criteria and related to the research picked as sample. According the result of the research conducted, rural infrastructure planning through Musrenbangdes can be stated effective because was based on the orientation of its environment (territory condition) an maximing the sources (territory potential), but bringing about the object haven't been fulfilled yet. Rural development planning whether through condition and potential of territory analysis or participative planning resulted different ideas in accordance with geographical location of the territory but had similarity of the rural infrastructure planning form. Rural infrastructure development program was part of activity that increasing populace prosperity, which the concrete form is availability of local infrastructure acces that more appropriate planning through Musrenbangdes on Kabupaten Tegalcan be serve as the basis of infrastructure development planning on rural. Pembangunan Infrastruktur pedesaan masuk ke dalam agenda prioritas dalam perencanaan pembangunan nasional, pemerintah menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai pembangunan yang sangat mendesak saat ini, hal ini disebabkan kondisi Infrastruktur pedesaan claimm kondisi yang sangat memprihatinkan. Melihat kondisi tersebut maka Pemerintah memfokuskan anggaran pembangunannya untuk membangun infrastruktur pedesaan sampai dengan 5 tahun kedepan. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan haruslah merupakan inner will, yaitu suatu proses emansipasi diri, inisiatif dan partisipasi kreatif masyarakat dalam pembangunan, karena keberhasilan pembangunan pedesaan adalah dengan mengembangkan potensi kepercayaan dan kemampuan masyarakat itu sendiri, sehingga dibutuhkan perencanaan Infrastruktur Pedesaan yang berdasarkan kondisi wilayah, potensi alam dan kebutuhan masyarakat, maka pemberdayaan perencanaan partisipatif dalam konteks perencanaan pembangunan infrastruktur pedesaan merupakan suatu alternatif yang balk, dan perencanaan partisipatif di pedesaan adalah melalui forum Musrenbangdes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas Musrenbangdes dalam perencanaan pembangunan infrastruktur pedesaan berdasarkan kondisi dan potensi wilayah di 4 (empat ) desa di Kabupaten Tegal Metodologi penelitian ini adalah menggunakan pendekatan survey eksplanatori disajikan secara kualitatif diskriptif yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data dan analisa data yang non kuantitatif serta bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi serta potensi wilayah dan mendiskripsikan kenyataan yang ada. Una& mengetahui proses perencanaan partisipatif, sampel yang dipakai sejumlah 92 responden secara purposive yang memenuhi kriteria dan berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, perencanaan Infrastruktur pedesaan melalui Musrenbangdes sudah bisa dikatakan efektiv karena perencanaan infrastruktur pedesaan yang dihasilkan didasarkan pada orientasi terhadap lingkungannya (Kondisi wilayah) dan Optimalisasi sumber dayanya (Potensi wilayah), tetapi untuk realisasi tujuannya belum terpenuhi. Perencanaan Infrastruktur Pedesaan baik melalui analisis kondisi dan potensi wilayah maupun perencanaan partisipatif usulannya berbeda-beda sesuai dengan letak geografis wilayah tetapi mempunyai kesamaan bentuk perencanaan infrastruktur pedesannya. Program Pembangunan infrastruktur Perdesaan adalah merupakan bagian dari kegiatan peningkatan kesejahteraan rakyat, berm& konkritnya adalah tersedianya akses prasarana lokal yang lebih memadai, dapat dimanfaatkan secara langsung dan cepat oleh masyarakat, diharapkan perencanaan partisipatif melalui Musrenbangdes di Kabupaten Tegal dapat dijadikan dasar perencanaan pembangunan infrastruktur di pedesaan.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:12832
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:01 Jun 2010 16:10
Last Modified:01 Jun 2010 16:10

Repository Staff Only: item control page