FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PENENTU PERKEMBANGAN FUNGSI ALUN-ALUN SEBAGAI RUANG PUBLIK (Studi Kasus : Alun-alun Banjarnegara)

Abstract

•City Park and the area surrounding for most city in Java is identical with the center of a city. In Javanese traditional concept, the function of City Park is clearly determined with some components such as central government, mosque, and market which are known with 'inacapat' principal or 'Cana. Calm Tunggal (Larelna T 1997:74). The functions of City Park are developing along the time. At the beginning, City Park is a place for ritual process of an empire and a place to prepare ceremonies. Today, the functions turn to open space and public space. The development of functions and roles of a city park is different in each city or town. Viewed from the structure of the town, Banjarnegara Town's park is one of city parks in Java which is still appearing the origin as the formation of Banjarnegara Town until today. It shows the tendency on the fast development to the function ofpublic space. Research and study on the dete•lninalll factors of the development of the functions of City Park as a public space is considered extremely necessary. Thus, it is important to tide those factors as reference on the designing and implementing the political policy on the development of City Park. The policy will truly consider not only the creation of central crowd but also the quality of City Park as a public space. Considering the mentioned above, the problem appeared is yet recognized the determinant factors on the development of City Park especially by the management. This research is a descriptive research that uses rationalistic and factor analysis Rationalistic analysis is used to know the 'Unction of Banjarnegara Town's Park as a public space, the quality of public space of the park, users characteristics, and activities occurred. Factor analysis is used to understand the determinant factors on the development of a city park. This analysis is using correlation method. It is using 17 variables and the data on the variables are gained from respondents acing questionnaire. The analysis resulted that Banjarnegara Town's Park is experiencing a development as a public space. Generally, the quality of its public space is good. The determinant factors on the development of Banjarnegara Town's Park as a public space are: convenient condition, passive involvement, accessibility, understandable, and individual correlation. Those variables have correlation numbers approaching 1-I that has a strong correlation while others have lower correlation number. The result of this research should he used a reference few lemerintah Kabupaten • Banjarnegara on the creation of qualified Banjarnegara Town's Park. It is necessary to increase the quality on some design elements such as visitors' seat, environment utility, garden, children playground, and teenagers' hangout points. Alun-alun dan kawasan di sekita•nyo bagi sebagicm besor kola di Jawa identik dengan pusat kola. Dalatn konsep tradis lanai Jawa, icings! alun-alun sebagai plums kota nampak sangat taps terbentuk dengan koMP onen-komponen pusat pemerintahan, masjid dan pasar yang clikenal dengan p•insip macapat coati Cutup Cairn Tunggal (Laretna T, 1997:74). Alun-alun 171C17gakilni perkembangan fungsi terhadap kota seiring dengan perkembangan jaman. Pada awalnya, alum-alun merupakan tempal untuk prosesi-prosesi ritual keraton dan lempal mempersiapkan upacara-upacara kermon. Scott ini (dun-akin berfitngsi sebagai ruang terbuka (open Apace) clan 171017g publik (public space). Perkembangan flings! ChM pe•t1171111 ell lin-6111111 di swim) kota tidal( lama. Alzin-alun Kota Banjarnegara merupakan salah sale alun-alun di .Jawa yang sampai saat ini secara struklur kotanya masih menampakkan keashannya sesucti awal pembentztkan Kota Banjarnegara. Alun-alun Banjarnegara menztnjukkan kecenderungan perkembangan yang cepat Ice a•ah fungsi ruang publik. Penelitian dan kaftan terhadap fitktor-JOIctor penentu perkembangan fungsi alun-alun sebagai ruang publik sangatlah di perlukan. Faktor-faktor tersebut sangat panting untuk dipedonwni agar datum martinet-mg mctztpun menerapkan kebijakan politis alien-dun benar-benar dapat mempe•timbangkan kualilas ruang pztblik dan bukan sekedar perancangan atau kebijakan untuk membitat puss! ke•amcticm ,s.ctja di kawasan alun-alun. Sehubungan dengan hal tersebut, yang menjadi masalah adalah belwn dikenalinya faktor¬faktor yang menjadi penentu perkenzbangatz alun-ahm sebagai ruang publik terutanza o/eh pengelola alun-alun Penelitian ini inerupctkan peneliticm deskriptif yang menggunakan analisis rasionalistik dan analisis Jaktor. Anctlisis rasiomtlistik digunakan untuk inengetalmi perkembangan fungsi Banjarnegara sebagai ruang publik; kualiias rztang publik alun-alun, karakteristik pengguna dan aktivitas. alun-ahm. Anctlisis .faktor digunakan untuk mengetahui faktorfaktor yang menjadi penentu perkembangatz .fung,yi ahm-alun sebagai ruang publik dengan menggunakcaz meiotic korelasi. Variabel penelilian yang digunakan sebanyak 17 variabel. Data vctriabel cliperoleh dctri responden melalui kuesioner. Dan hash analisis cliketahzti bahwct alun-alzen Banjarnegara mengalami perkembangan sebagai ruang publik. Kztalitcts ruang publik alum-alun secara 1117211712 adalah balk. Faktor-Jaktor yang menjadi penentu perkembangan alun-alun 13anjarnegara sebagai ruang publik adalah: kondi•i kenyamanan Alun-alun (nyaman), keterhbatan secara pasif (pasif ), keterlibatan secant aktif akses (akses), mudah dimengerti (mudah), dan hubungan individual (individu). Variabel-variabel tersebut mempunyai angka korelasi yang mendekati +1 sehingga korelct•inya brat. Sedangkan variabel¬variabel lainnya mempunyai angka korelasi yang lebih rendah. Hasil penelitian ini perht dipedomctni atau diacu oleh Penwrintah Kabupaten Banjarnegara dalctm rangka mewajudkan ruang publik alun-alun Banjarnegara yang berkualitas. Unsur desain yang masilz perht ditingkatkan kualitasnya yaitu tempal duduk pengunjung, prasarana lingkungan, iceman, area bermain anak yang mengandung unsur cerita dan lempal bermain reincOa.