HUBUNGAN DERAJAT BLARE DAN FUNGSI ENTERAL TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN DAN LAMA DIARE PADA ANAK DIARE AKUT USIA 1-24 BULAN

Fatimatuzzahra , Baiq (2005) HUBUNGAN DERAJAT BLARE DAN FUNGSI ENTERAL TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN DAN LAMA DIARE PADA ANAK DIARE AKUT USIA 1-24 BULAN. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1592Kb

Abstract

Background : The morbidity and mortality rate of diarrhea in developing countries were still high. That was account for 3-5 million morbidity rate and 10.000 mortality rate . The US reported_ the morbidity rate 325-425 for year. The diarrhea could impaired enteral function, that all impact for mal digestion, mal absorption, and altered mucosal immunity. The majority for the impact like intra intestinal dysbiosis, energy waste,and growth faltering. Objective: to study relationship between degree of diarrhea and enteral function with body weight gain and duration of diarrhea. Methods: the study was conducted in pediatric gastroenterology ward, as an observational research with cohort study. Subjects were measured nutritional status, degree of diarrhea , and enteral function. Enteral function were measured by clini test, Sudan III test, and Ig A serum level .Evaluated body weight gain and duration of diarrhea after recovered. Relationship between variables was assessed by chi-square test. Risk factors influenced body weight gain and duration of diarrhea were assessed by logistic regression. Statistical analysis was performed using SPSS 12. Results: Subject recruited were admitted with acute diarrhea, consisted of moderate degree of diarrhea 63,3%, severe degree of diarrhea 36,7%, lactose intolerance 44,8%, without lactose intolerance 55,2%, lipid mal absorption 91,8%, without lipid mal absorption 8,2%, IgA serum level less than median 65,3%, and more than median level 34,7%. There were no significant difference degree of diarrhea and enteral function with body weight gain and duration of diarrhea (p> 0,05). Degree of diarrhea and enteral function were not risk factor for body weight gain and duration of hospitalization. Degree of diarrhea and enteral function were contributed body weight gain only 8,4%(1=0,084), duration of diarrhea( R2 =0,081). Conclusion: There were no relationship between degree of diarrhea and enteral function with body weight gain and duration of hospitalization. Degree of diarrhea and anteral function contributed body weight gain only 8,4% and duration of diarrhea 8,1%, as we need to reevaluation degree of diarrhea parameters, scoring degree of diarrhea and other factors have influenced enteral function. Latar Belakang. Angka kesakitan diare di negara sedang berkembang masih tinggi sekitar 3-5 juta setiap tahun sedangkan angka kematian hampir 10.000 setiap tahun. Sedangkan di negara maju seperti Amerika angka kematian sebanyak 325-425 dari 320.000 kasus setiap tahun.Diare menyebabkan gangguan fungsi enteral seperti gangguan fungsi digesti,absorpsi dan ketahanan. Keadaan tersebut di atas mengakibatkan dysbiosis intraintestinal , penghamburan energi dan hilangnya mikronutrien dan makronutrien yang akhimya berdampak pada ganguan pertumbuhan dan perkembangan. Untuk pemantauan Minis penderita diare terhadap beratnya diare dilakukan dengan menentukan derajat diare yang dinilai berdasarkan pemberian skor pada masing masing komponen. Derajat diare dan gangguan fungsi enteral mempunyai kontribusi terhadap perubahan berat badan dan lama rawat. Tujuan Untuk mengetahui hubungan derajat diare dan fungsi enteral terhadap perubahan berat badan dan lama diare. Metode. Design penelitian adalah kohort dengan sampel penelitian adalah penderita diare akut usia 1-24 bulan yang dirawat di ruang Gastroenterologi Ilmu Kesehatan Analc/ RS Dr.Kariadi Semarang. Setiap sampel yang memenuhi kriteria inklusi ditentukan derajat diare, status gizi, menilai gangguan fungsi enteral.Menilai fungsi enteral meliputi fungsi peneernaan dengan tes intoleransi laktosa menggunakan clini test, fungsi penyerapan dengan tes malabsorpsi lemak menggunakan tes Sudan III, dan fungsi ketahanan mukosa usus dengan pemeriksaan serum IgA. Setelah penderita dinyatakan sembuh dilakukan pengukuran berat badan dan dihitung lama rawat.Uji statistik untuk melihat adanya hubungan antar variabel dengan Uji X2 (Uji Chi kai kuadrat), untuk mencari adanya faktor risiko terhadap perubahan berat badan dan lama rawat dengan uji regresi logistik. Analisa statistik menggunakan program SPSS 12. Hasil : Dari 49 sampel didapatkan anak diare derajat sedang 63,3% dan diare derajat berat 36,7%.Dari pemeriksaan tes fungsi enteral didapatkan,anak yang mengalami intoleransi laktosa 44,8% , tidak mengalami intoleransi laktosa 55,2% , malabsorpsi lemak 91,8%, yang tidak mengalami malabsorpsi lemak 8,2%, IgA < median 65,3% dan IgA di atas median 34,7%. Dari analisa bivariat didapatkan, tidak terdapat hubungan antara derajat diare dan fungsi enteral terhadap perubahan berat badan dan lama diare ( p>0,05).Derajat diare dan fungsi enteral tidak merupakan faktor risiko terhadap perubahan berat badan dan lama diare.Dari analisa regresi logistik didapatkan kontribusi fungsi enteral dan derajat diare terhadap berat badan hanya 8,4%( R2= 0,084) dan kontribusi fungsi enteral dan derajat diare terhadap lama diare hanya 8,1%( R2= 0,081). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara derajat diare dan fungsi enteral terhadap perubahan berat badan dan lama diare. Kontribusi derajat diare dan fungsi enteral terhadap perubahan berat badan hanya 8,4% dan lama diare hanya 8,1 %. Oleh karena itu perlu di lakukan pengkajian khusus terhadap parameter derajat diare, uji validitas terhadap skoring derajat diare, faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi enteral.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:12770
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:01 Jun 2010 14:33
Last Modified:01 Jun 2010 14:33

Repository Staff Only: item control page