ANGGORO BR, PRIJO (2002) KINERJA PEGAWAI UNIT PELAYANAN TERPADU (UPT) PEMERINTAH KOTA SEMARANG. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 1707Kb |
Abstract
ABSTRAKS I Pergeseran paradigma yang ada saat ini, menuntut adanya profesionalisme pelayanan publik. Perribentukan unit pelayanan terpadu merupakan salah satu sikap pemerintah kota Semarang dalam merespon keinginan masyarakat tersebut. Sebab tujuan dibentuknya unit pelayanan terpadu adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pelayanan yang diemban menjadi lebih transparan, mudah, murah, cepat dan tidak berbelit-belit bukan sebaliknya menambah patologi birokrasi. Namun dalam perjalanannya kini kinerja pegawai UPT masih kurang sesuai dengan apa yang diharapkan. Hipotesis penulis adalah rendahnya kinerja ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya kemampuan pegawai, rendahnya dukungan Dinas, dan rendahnya koordinasi antara UPT dengan Dinas. Kinerja pegawai pada umumnya masih rendah, hal ini bisa dilihat dari kualitas pelayanan UPT, ketepatan dan kecepatan penyelesaian, kemudahan penyederhanaan persyaratan, prosedur, kenyamanan serta kepastian hukum dan kepuasan pelayanan masyarakat. Kemampuan pegawai UPT, ternyata menunjukan bahwa sebagian besar (28 dari 38) pegawai yang kinerjanya rendah ternyata kemampuannya juga rendah, sebaliknya sebagian besar (25 dari 37) yang kinerjanya tinggiternyata kemampuannya jugs tinggi. Berarti terdapat hubungan yang positip antara kinerja dengan kemampuan. Dukungan Dinas ternyata menunjukan bahwa sebagian besar (32 dari 44) pegawai yang kinerjanya rendah ternyata menyatakan bahwa dukungan Dinas terhadap UPT jugs rendah, sebaliknya sebagian besar (23 dari 31) yang kinerjanya tinggi ternyata menyatakan bahwa dukungan Dinas terhadap UPT juga tinggi. Koordinasi UPT dengan Dinas ternyata menunjukan bahwa sebagian besar (27 dari 34) pegawai yang kinerjanya rendah ternyata menyatakan bahwa koordinasi UPT dengan Dinas induknya juga rendah, sebaliknya sebagian besar (28 dari 41) pegawai yang kinerjanya tinggi ternyata menyatakan bahwa koordinasi UPT dengan Dinas induknya juga tinggi. Berarti terdapat hubungan yang positip antara kinerja dengan koordinasi UPT dengan Dinas induknya. ABSTRACT Shift of the existing paradigm is requiring professionalism of public services. Establishment of an integrated service unit is one of actions taken by Semarang municipal government in response to community's demands. Aims of the establishment of the unit are to make government's services closer to their public, so that the services for which the service unit is responsible will be more transparent, easier, cheaper, faster and not complicated. In other words, they will not contribute to pathology of bareaucracy. However, by the current development employees of the integrated service unit have demonstrated their poor performances which are still lack of conformity with the expectations. The writer hypothesizes that the decreased performances have backgrounds of lower abilities of the employees, lower supports from the Service, and lower coordination between the integrated service unit and the Service. Employees performances, in general, are still low. These can be seen from quality of service provided by the integrated service unit, accuracy of accomplishments, facilities, and simplifications of requirements, procedures, comfortabilities, and legal security and satisfaction of public services. Abilities of employees working in the integrated service unit indicate that most employees ( 28 of 38 ) whose performance are low have low abilities, otherwise most employees ( 25 of 37 ) with high performances have high abilities. It means that there is a positive correlation between performance and ability. Supports by the Service seem to show that most employees ( 32 of 44 ) with low performances found out the low supports for the integratedservice unit. Where as most employees ( 23 of 31 ) with high performances found out the high supports delivered by the service for the integrated service unit. Coordination between the Service and the integrated service unit shows that most employees ( 27 of 34 ) with low performance fell that coordination between the unit and the Service is also low, whereas most employees ( 28 of 41 ) with high performances fell that coordination between the unit and the Service is also high. If means that there is a positive correlation between performance and coordination of the integrated service unit and the Service.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Administration Science |
ID Code: | 12765 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 01 Jun 2010 14:30 |
Last Modified: | 01 Jun 2010 14:30 |
Repository Staff Only: item control page