ANALISIS GENDER TERHADAP KINERJA PEGAWAI STRUKTURAL INSTANSI PEMERINTAH DI KANTOR SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH (STUDI KOMPARATIF ANTARA KARYAWAN DAN KARYAWATI)

Abstract

ABSTRAKSI Kata Kunci : Gender, Kineija. Gender merupakan salah satu isu aktual dalam dinamika organisasi, termasuk didalanmya organisasi pelayanan publik (birokrasi). Berbicara dalam konteks ideal, beban dan peran kerja sebenamya tidak dapat didiskriminasikan berdasar pada perbedaan jenis kelamin. Baik pegawai laki-laki maupun perempuan, selama dia mempunyai kapasitas personal yang memadai, berhak untuk terlibat dalam setiap proses manajemen institusi. Untuk mengkaji gugus problem tersebut, digunakan analisis kinerja dengan variabel perencanaan (planning), implementasi (implementation) dan pengawasan (controlling). Masing-masing variabel tersebut kemudian secara lebih detail dikaji dari aspek partisipasi, akses dan kontrol. Dari proses ini kemudian dapat dikaji dan diambil satu gambaran bagaimana kinerja dari pegawai laki-laki dan perempuan. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan tingkat kinerja pegawai laki-laki dan pegawai perempuan. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai struktural yang ada di Kantor Selcretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang pegawai. Terdiri dari 15 orang pegawai perempuan dan 15 orang pegawai laki-laki. Teknik pengambilan datanya menggunakan daftar pertanyaan dilengkapi dengan wawancara mendalam. Melalui uji t, dikethaui bahwa hipotesis yang menyatakan ada perbedaan kinerja antara karyawan dan karyawati berdasar pada perencanaan, implementasi dan pengawasan dapat diterima dengan taraf kepercayaan 95 %. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah adanya perbedaan kinerja pegawai struktural Setda, antara karyawan dan karyawati, dilihat dari perencanaan, implementasi dan pengawasan kegiatan. Kinerja karyawan setingkat lebih baik dari kinerja yang ditunjukkan oleh karyawati. Perbedaan kinerjanya terutama terletak pada aspek partisipasi, baik dalam perencanaan, implementasi maupun pengawasan. Saran yang diajukan berdasar pada hash penelitian ini adalah perlunya kegiatan untuk meningkatkan profesionalisme kerj a perempuan melalui pelibatan partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi dan pengawasan kebijakan. Perlu adanya peningkatan kompetensi seperti pemberian pendidikan dan pelatihan, serta mendorong terciptanya ruang yang lebih terbuka bagi partisipasi perempuan untuk mempercepat pemberdayaan mereka. ABSTRACT GENDER ANALYSIS OF PERFOMANCE OF STRUCTURE OFFICIAL IN PROVINCIAL GOVERNMENT OF CENTRAL JAVA (THE COMPARATIVE STUDY BEETWEN MALE AND FEMALE). Key Words : Gender, Work Performance This research was aimed to find the differences of performance beetwen male and female in Provincial Government of Central Java. The observed aspects consisting of planning, implementing and supervising. Each aspect were break down in to the participation, access and control. This research was done formally through collecting data, proccessing, describing, concluding and followed by formulating of suggestion. The data were collected were analysed by manual accounting model. The research took place in Provincial Government of Central Java in Semarang. The population are consist of the structure official. The number of responden are 30, consisting of male 15 responden and female also 15 responden. Base on the analysis by t test was showed that there are some defferences of performance of male and female in planning, implementing and supervising. Each of one were analyzed form three aspect, participation, access and control. As a result, the male's performance really better than the female's perfomance, in planning, implementing and supervising. The suggestion can be done is the training for the female form arising personal abbility in management, and give them a broad participation in several sector of government management.